tag:blogger.com,1999:blog-51517693747809816462024-02-08T06:25:04.531-08:00SOLUSI CENTERComputer Analysis & Education
(Skripsi, Analisis data, Tesis)widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.comBlogger19125tag:blogger.com,1999:blog-5151769374780981646.post-87617232850482122412012-03-13T21:02:00.001-07:002012-03-13T21:02:07.524-07:00PENDIDIKAN "PERLU" GRATIS<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:ApplyBreakingRules/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]-->
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b>PENDIDIKAN
“PERLU” GRATIS</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Pendidikan dasar merupakan sarana untuk
membangun landasan intelektual anak bangsa. Dengan didukung oleh UUD 1945 pasal
32 ayat 2 menyebutkan bahwa setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan
dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Aturan tersebut memberikan gambaran
bahwa penyelengaraan pendidikan dasar merupakan kewajiban pemerintah sekaligus
hak masyarakat. Pendidikan dasar gratis secara teoritis bisa dilaksanakan,
terlebih hal tersebut sudah menjadi amanat konstitusi yang harus diwujudkan.
Kemampuan daerah dalam menyelenggarakan pendidikan dasar gratis tidak sama.
Sumber biaya pendidikan yang terbesar bukan lagi dari APBN, melainkan dari APBD
kabupaten/kota. Sudah seharusnya pemerintah daerah menyediakan anggaran yang
cukup memadai untuk mendukung terwujudnya pendidikan dasar gratis. Beberapa
kabupaten/kota di Indonesia berhasil mewujudkan pendidikan dasar gratis tanpa
menunggu turunnya dana dari pusat. Peluang setiap daerah untuk dapat
melaksanakan pendidikan dasar secara gratis sejatinya sama. Akan tetapi jelas
bahwa mewujudkan pendidikan gratis tidaklah semudah yang dibayangkan. Ketipdak
supksesan penyelenggaraan pendidikan dasar hanya akan memperparah pondasi
intelektual bangsa, dan pada gilirannya akan menurunkan daya saing bangsa di
tingkat global. Dengan mempertimbangkan implikasinya pada kualitas sumber daya
manusia di masa datang, tidak ada alasan bagi kita intuk menunda-nunda
pelaksanaan pendidikan dasar gratis.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Rencana pemerintah untuk menggratiskan
biaya sekolah, patut disambut dengan gembira. Dan, mungkin inilah yang
ditunggu-tunggu oleh masyarakat pada umumnya di seluruh penjuru nusantara.
Lagipula, planning untuk mengalokasikan subsidi BBM ke sektor pendidikan itu,
tampaknya telah sepakati oleh beberapa fraksi di dewan perwakilan rakyat. Kabar
tersebut seperti diberikatakan oleh bebarapa media elektronik dan cetak
nasional beberapa waktu yang lalu. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Namun pertanyaan yang mengganjal di hati
saya adalah, mampukah mutu pendidikan menjadi lebih meningkat hanya dengan membebaskan
biaya pendidikan formal? Secara sederhana dapat dikatakan bahwa setidaknya
upaya itu ditempuh untuk mencegah bertambahnya para anak muda yang drop out,
putus sekolah dan tidak dapat melanjutkan sekolah yang lebih tinggi lagi. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Akan tetapi, di sisi lain, anak usia
sekolah yang mogok belajar bisa jadi disebabkan karena kurang perhatian dan
dukungan dari orang tua dan masyarakat sekitar. Sehingga anak tidak mempunyai
motivasi dan cita-cita yang mantap. Juga masih maraknya anggapan kuno dari
masyarakat yang menyatakan bahwa buat apa bersekolah tinggi-tinggi, kalau pada
akhirnya pekerjaan yang cocok sulit diperoleh alias menjadi penggangguran
setelah lulus sekolah. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Selain itu, pemerintah kurang peka
terhadap perkembangan di sekolah-sekolah. Karena jarangnya pemerintah
--khususnya yang bergelut di bidang pendidikan-meluangkan waktunya untuk
meninjau lokasi sekolah, maka pihaknya tidak tahu secara persis situasi dan
kondisi lingkungan sekolah. Padahal ada hal-hal yang perlu diperbaharui di sana,
misalnya saja, ada beberapa bangunan fisik sekolah yang sangat memprihatinkan,
bahkan tak pantas disebut sebuah sekolah ini. Ditambah pula dengan minimnya
tenaga pendidik, terutama di daerah pelosok yang sulit dijangkau plus alat-alat
sekolah yang kurang memadai. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Perlu diketahui bahwa yang namanya
pendidikan itu merupakan suatu usaha dilakukan oleh seseorang untuk dapat
menggali potensi diri yang dimilikinya yang berupa intelektual, skill dan
mengembangkan kepribadiannya. Dari itu, sekolah sebagai salah satu lembaga
pendidikan diharapkan dapat membantu (bukan menciptakan) terwujudnya
kompetensi-kompetensi yang ada pada diri siswa. Hal ini seperti yang dinyatakan
Drost bahwa sekolah itu bertugas sebagai pembantu orang tua dalam hal
pengajaran (bukan pendidikan). Maka, di sinilah peran guru sangat mutlak
diperlukan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang sebenarnya. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Oleh karenanya, guru yang baik, tidak
hanya menjadi pengajar yang handal saja. Lebih dari itu, ia juga mampu menjadi
pendidik, pembina dan pelatih yang baik pula. Dengan begitu, interaksi yang
harmonis antara guru dan siswa akan berjalan dengan semestinya. Jika sudah
demikian, maka proses pengalihan ilmu pengetahuan dari guru kepada para
siswanya dapat dilakukan tanpa menemui banyak kesulitan. Akan tetapi, untuk
mewujudkan hal demikian itu, diperlukan bantuan orang tua siswa, masyarakat dan
pemerintah yang kelak akan menciptakan sebuah sekolah unggul. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Untuk dikatakan sekolah unggul, Syaiful
Sagala (2004) menyatakan bahwa sekolah harus mampu mengidentifikasikan
keinginan dan membuat daftar kebutuhan melalui proses analisis kebutuhan,
seperti para siswa menginginkan agar kegiatan belajar dapat memberikan ilmu
pengetahuan dan ketrampilan secara mudah dan suasana belajar yang menyenangkan,
guru menginginkan tersedianya fasilitas dan sarana belajar yang cukup, orang
tua siswa menginginkan hasil belajar anaknya sesuai dengan biaya yang
dikeluarkan orang tua dan pemerintah, dan masyarakat menginginkan agar hasil
belajar mempunyai kemampuan dan ketrampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia
kerja. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Sekali lagi, agar proses belajar mengajar
dapat berlangsung dengan tertib, maka salah satu hal yang tidak boleh dilupakan
ialah menyangkut biaya pendidikan untuk melengkapi piranti pendukung belajar di
sekolah yang digunakan oleh guru dan siswa. Sebab, belajar tanpa disertai
dengan media pendidikan dan pengajaran akan menjadi faktor penghambat dalam
proses belajar-mengajar. Juga semangat belajar pun akan semakin turun sedikit
demi sedikit. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Nah, untuk itulah, pemerintah sewajarnya
bisa membantu dalam hal tersebut semaksimal mungkin. Karena itu, agar upaya
pemerintah untuk membantu pendidikan gratis, (atau lebih tepatnya meringankan
biaya pendidikan) ini tidak mubazir, sepatutnya perlu dipandang beberapa hal:
yakni, pertama, disadari atau tidak, yang namanya pendidikan itu memang mahal,
jika melihat konteks bahwa pendidikan (baca: mencari ilmu pengetahuan) itu
wajib bagi setiap orang semasa hidupnya, tidak hanya dibatasi sembilan tahun
saja. Karena itu, pihak terkait berusaha untuk menyalurkan dana pendidikan
sedemekian rupa agar dengan tepat sasaran. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Kedua, subsidi pendidikan dialokasikan
sebaiknya tidak hanya diperuntukkan terbatas pada siswa sekolah saja, melainkan
juga untuk kesejahteraan guru (atau bahkan orang tua/wali siswa?). Jangan lupa,
seorang guru pun bisa saja tidak mampu mencukupi kebutuhan pimer
sehari-harinya. Ini juga untuk menghindari adanya 'kecemburuan sosial' terhadap
anak didiknya. Jika persoalan ekomomis guru terbantukan, -untuk tidak dikatakan
terpenuhi-maka setidak-tidaknya akan tumbuh semangat yang menyala untuk
memotivasi siswa agar terus maju dan giat belajar dan bekerja. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Ketiga, siswa yang berprestasi -tanpa
memandang tingkat status ekonomi-layak diberi award, penghargaan, misalnya
berupa beasiswa melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi baik dalam maupun
luar negeri. Contoh semacam ini akan menjadi pemicu bagi siswa yang lain,
utamanya dari golongan yang the haven't, kurang mampu, untuk bisa mengejar
ketertinggalannya, dalam bidang akademik dan non akademik. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Keempat, perlu adanya jalur khusus bagi
siswa yang memiliki bakat dan minat yang berbeda, umpamanya dengan cara
memberikan sejumlah ketrampilan yang diminatinya. Ini untuk mencegah tekanan
jiwa pada siswa yang hanya memiliki kemampuan intelejensi yang biasa-biasa atau
pas-pasan saja, sehingga bisa menyalurkan skill yang tampak menonjol dalam
dirinya dan bahkan potensi belum muncul sekalipun. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Kelima, pemerintah, secara formal atau
nonformal, minimal sekali-kali meninjau, mengontrol, memonitoring kebijakan
yang telah dilontarkannya itu dari jarak dekat. Kegiatan ini perlu dilakukan
untuk mengetahui apakah subsidi itu sudah digunakan dengan semestinya atau
tidak. Dengan demikian, peristiwa yang tidak diinginkan dapat mencemarkan citra
pendidikan, dapat sedini mungkin dicegah. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b>Dua Kemungkinan</b> </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Seandainya pendidikan gratis itu
benar-benar direalisasikan, diprediksikan ada dua kemungkinan yang akan muncul,
yakni dampak positif dan negatif. Kemungkinan pertama, pendidikan yang
diperoleh secara tanpa mengeluarkan biaya, semestinya malah menjadikan faktor
untuk meningkatkan pendidikan yang berkualitas. Sebab, orang tua siswa tidak
terlalu bersusah payah mengeluarkan sejumlah besar dana untuk membiayai anaknya
di sekolah sehingga mereka bisa berkonsentrasi untuk memenuhi kebutuhan pokok
mereka sendiri. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Lalu, agar subsidi itu dimanfaatkan sesuai
dengan rencana, maka subsidi seyogianya bukan berupa segepok uang yang
diberikan langsung kepada siswa, tetapi alangkah baiknya disalurkan langsung ke
sekolah, dan sisanya dalam bentuk buku-buku pelajaran atau bahan bacaan
penjunjang. Dan, jika terpaksa subsidi harus dicairkan dalam bentuk sejumlah
uang, seharusnya tetap dikontrol oleh pihak sekolah dan orang tua siswa
mengenai penggunaan dana sumbangan pendidikan tersebut. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Selanjutnya, kemungkinan kedua, pendidikan
gratis dari pemerintah itu bisa jadi membuat mutu pendidikan akan semakin
menurun atau sama seperti sebelumnya. Pasalnya, mereka, para siswa dan orang
tua yang minim tingkat ekonominya, berpikir bahwa mengenyam pendidikan sekolah
itu ternyata gampang, sehingga dalam belajar pun siswa menjadi asal-asalan.
Maka dari itu, perlu juga diberikan sanksi bagi siswa yang meremehkan, malas
belajar hingga berkali-kali harus 'mandeg' di kelas. Demikian juga orang tua
siswa perlu diberi pengertian dan peringatan agar selau membina dan mengarahkan
serta mengontrol perkembangan prestasi belajar anaknya di rumah. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Mencermati kemungkinan-kemungkinan
tersebut, agaknya program pendidikan gratis bagi kaum miskin kota
dan desa, menurut hemat saya, perlu dikaji ulang sebelum dan sesudah launching
ke masyarakat. Meskipun, diakui rencana itu baik dan dibutuhkan, namun hal
penting yang harus dilakukan oleh berbagai pihak -kelurga, sekolah, masyarakat,
dan pemerintah-- ialah menyaksikan bagaimana praktik riilnya nanti lapangan,
apakah berjalan di atas rel telah ditetapkan atau malah keluar dari jalur yang
semestinya. Karena, jika pendidikan gratis hanya berorientasi utama agar anak
itu bisa sekolah saja, dengan alat dan biaya secukupnya pun hal itu bisa
diwujudkan. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Tetapi lebih dari itu, bagaimana pula agar
siswa atau anak didik mampu mandiri -tidak terus-menerus menggantungkan
bantuan-- dengan mengembangkan segala potensi yang dimilikinya, sehingga pasca
tamat sekolah ia dapat melanjutkan ke perguruan tinggi, atau menyalurkan
ketrampilannya di suatu instansi, atau mungkin menjadi wiraswasta dengan
membuka usaha sendiri yang modalnya diberikan (bukan dipinjamkan) oleh
pemerintah secara cuma-cuma. Pendeknya, dengan semua itu, diharapkan anak muda
usia yang tidak dapat merampungkan sekolah dan tidak mampu melanjutkan studi
serta belum memperoleh pekerjaan yang cocok, sedapat mungkin diminimalisir. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Dengan kata lain, sekolah berfungsi
sebagai wadah untuk memperoleh segala ilmu pengetahuan dan membentuk sikap
kepribadian yang unik dalam setiap anak jiwa anak didik yang sedang mengalami
masa pertumbuhan. Dan, ini juga merupakan tanggung jawab sekolah untuk bekerja
bersama para orang tua mengoptimalkan potensi siswa agar mendapat manfaat dari
proses belajar di sekolah. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Kemudian dengan adanya potensi-potensi
yang itulah, maka siswa diusahakan mampu menemukan solusi yang efektif atas
masalah pribadi, dan kelompok atau komunitas baik di lingkungan sekolah maupun
masyarakat dengan memfungsikan sumber daya pengetahuan yang dikuasainya.
Berkenaan dengan hal ini, tampaknya kata-kata dari Jerome S Arcaro patut
direnungkan, bahwa "tujuan sekolah adalah untuk menemukan apa yang tidak
berjalan dan memperbaikinya sebelum hal tersebut menjadi masalah yang bertambah
besar". Ini berarti, sekolah diyakini sebagai problem solver, dan juga
pencegah problem agar tidak menjelma menjadi problem lebih parah lagi. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b>Pro Kontra Pendidikan Gratis</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Impian
masyarakat akan datangnya pendidikan gratis yang telah ditunggu-tunggu dari
sejak zaman kemerdekaan Republik Indonesia
telah muncul dengan seiring datangnya fenomena pendidikan gratis untuk Sekolah
Dasar dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Fenomena pendidikan gratis ini
memang sangat ditunggu-tunggu, pasalnya Pemerintah mengeluarkan dana BOS (Biaya
Operasional Sekolah) untuk menutupi harga-harga buku yang kian hari kian
melambung, sumbangan ini itu, gaji guru yang tidak cukup dan biaya-biaya
lainnya. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dilihat dari
perkembanganya, fenomena ini tidak lepas dari pro dan kontra. Bagi yang pro
dengan program-program itu mengatakan bahwa itu adalah upaya pemerintah untuk
meningkatkan mutu pendidikan dan penurunan angka anak putus sekolah, sekolah
gratis bagi orangtua bisa mengurangi beban pikirannya untuk masalah biaya
pendidikan dan tidak ada lagi anak-anak yang tidak boleh ikut ujian hanya
karena belum bayar iuran sekolah. Sedangkan yang kontra berkata pemerintah
bagaikan pahlawan kesiangan, Hal ini dikarenakan telah ada yang lebih dulu
melakukan hal tersebut, yaitu LSM-LSM yang concern pada bidang pendidikan dan
penanganan masyarakat tak mampu. Adanya kurang rasa harus sekolah, kesadaran
akan pendidikan sangat kurang, anak lebih mementingkan pekerjaan dari pada
harus sekolah yang tidak mengeluarkan apa-apa. Biaya pendidikan gratis hanya
sampai dengan Sekolah Menengah Pertama sedangkan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
tidak. Sedangkan tamatan Sekolah Lanjutan Tingkat Ataslah yang merupakan tombak
utama dan usia yang mapan untuk mencari pekerjaan serta penghasil devisa negara.
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sekolah
menjadi bermutu karena ditopang oleh peserta didik yang punya semangat belajar.
Mereka mau belajar kalau ada tantangan, salah satunya tantangan biaya. Generasi
muda dipupuk untuk tidak mempunyai mental serba gratisan. Sebaiknya mental
gratisan dikikis habis. Kerja keras, rendah hati, toleran, mampu beradaptasi,
dan takwa, itulah yang harus ditumbuhkan agar generasi muda ini mampu bersaing
di dunia internasional, mampu ambil bagian dalam percaturan dunia, bukan hanya
menjadi bangsa pengagum, bangsa yang rakus mengonsumsi produk. Paling susah
adalah pemerintah menciptakan kondisi agar setiap orangtua mendapat penghasilan
yang cukup sehingga mampu membiayai pendidikan anak-anaknya. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tidak hanya
murid saja melainkan guru yang terkena imbas dari pendidikan gratis ini.
Kebanyakan dari guru sekolah gratisan mengalami keterbatasan mengembangkan diri
dan akhirnya akan kesulitan memotivasi peserta didik sebab harus berpikir soal <em>”bertahan
hidup”. Lebih celaka lagi jika guru berpikiran : pelayanan pada peserta didik
sebesar honor saja</em>. Jika demikian situasinya, maka <em>”jauh panggang dari
api”</em> untuk menaikkan mutu pendidikan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sekolah,
terutama sekolah swasta kecil, akan kesulitan menutup biaya operasional
sekolah, apalagi menyejahterakan gurunya. Pembiayaan seperti listrik, air,
perawatan gedung, komputer, alat tulis kantor, transpor, uang makan, dan biaya
lain harus dibayar. Mencari donor pun semakin sulit. Sekolah masih bertahan
hanya berlandaskan semangat pengabdian pengelolanya. Tanpa iuran dari peserta
didik, bagaimana akan menutup pembiayaan itu.</div>
<h2 style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kualitas Pendidikan vs Pendidikan Gratis</span></h2>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemberlakuan
sekolah gratis bukan berarti penurunan kualitas pendidikan, penurunan minat
belajar para siswa, dan penurunan tingkat kinrerja guru dalam kegiatan belajar
mengajar di dunia pendidikan. Untuk itu bukan hanya siswa saja yang diringankan
dalam hal biaya, namun kini para guru juga akan merasa lega dengan kebijakan
pemerintah tentang kenaikan akan kesejahteraan guru. Tahun 2009 ini pemerintah
telah memutuskan untuk memenuhi ketentuan UUD 1945 pasal 31 tentang alokasi
APBN untuk pendidikan sebesar 20%. Sehingga akan tersedianya anggaran untuk
menaikkan pendapatan guru, terutama guru pegawai negeri sipil (PNS) berpangkat
rendah yang belum berkeluarga dengan masa kerja 0 tahun, sekurang-kurangnya
berpendapatan Rp. 2 juta. Dari dana BOS yang diterima sekolah wajib menggunakan
dana tersebut untuk pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka penerimaan siswa
baru, sumbangan pembiayaan pendidikan (SPP), pembelian buku teks pelajaran,
biaya ulangan harian dan ujian, serta biaya perawatan operasional sekolah. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sedangkan
biaya yang tidak menjadi prioritas sekolah dan memiliki biaya besar, seperti:
study tour (karyawisata), studi banding, pembelian seragam bagi siswa dan guru
untuk kepentingan pribadi (bukan inventaris sekolah), serta pembelian bahan
atau peralatan yang tidak mendukung kegiatan sekolah, semuanya tidak ditanggung
biaya BOS. Dan pemungutan biaya tersebut juga akan tergantung dengan kebijakan
tiap-tiap sekolah, serta tentunya pemerintah akan terus mengawasi dan menjamin
agar biaya-biaya tersebut tidak memberatkan para siswa dan orangtua. Bagaimana
jika suatu waktu terjadi hambatan atau ada sekolah yang masih kekurangan dalam
pemenuhan biaya operasionalnya? Pemerintah daerah wajib untuk memenuhi
kekurangannya dari dana APBD yang ada. Agar proses belajar-mengajar pun tetap
terlaksana tanpa kekurangan biaya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Melihat
kondisi diatas, semua itu adalah usaha pemerintah untuk mensejahterahkan
rakyatnya dalam hal ekonomi dan pendidikan, tapi alangkah baiknya tidak
memberlakukan sekolah gratis melainkan sekolah murah, dan program bea siswa.
Mengapa sekolah harus murah. Diantaranya; sekolah murah adalah harapan semua
orang, tidak hanya para murid dan orangtuanya, namun juga para guru selagi
kesejahteraannya mendapatkan jaminan dari pemerintah. Sekolah murah dalam
banyak hal bisa menyenangkan, tanpa dibebani tanggungan biaya sekolah sang anak
yang mahal, orangtua dapat tenang menyekolahkan anaknya dan urusan pencarian
dana untuk memenuhi kebutuhan keluarga lebih dikosentrasikan kepada kebutuhan
sandang, pangan, papan dan kesehatan. Sang anak pun bisa tenang melakukan
aktivitas pendidikan, sebab tidak lagi merasa menjadi beban bagi orangtua. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dan bukankah
suasana yang menyenangkan salah satu faktor terpenting dalam proses
belajar-mengajar? Bagaimana peserta didik dapat belajar dengan baik jika
konsentrasinya harus terbagi memikirkan dana sekolahnya yang belum terlunasi
orangtuanya. Ataupun waktu di luar sekolahnya harus terbagi untuk membantu
orangtuanya mencari tambahan penghasilan. Tidakkah kasus murid-murid yang bunuh
diri karena biaya sekolah yang mencekik belum menjadi peringatan?<br />
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Adanya sekolah murah yang dana
aktivitas pendidikannya terbanyak atau sepenuhnya ditanggung pemerintah, bisa
menumbuhkan kepercayaan masyarakat akan peran dan keberadaan pemerintah.
Kebijakan-kebijakan pemerintah akan segera didengar dan dipatuhi masyarakat
selagi masyarakat benar-benar merasa pemerintah berada di pihak mereka dan
berusaha menyejahterahkan masyarakatnya. Sebaliknya, pemerintah pun akan
memiliki bargaining politik yang kuat. Salah satu prasyarat pemerintahan yang
kuat dan berdaulat adalah harus mendapatkan cinta dari rakyatnya. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b>Penutup</b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Dari kejadian ini kita
dapat mengambil kesimpulan bahwa pendidikan gratis itu sangat sulit di wujudkan
terhadap suatu Negara yang SDM pengelola pendidikannya masih rendah. Bahkan
akan terpuruk pada penurunan kualitas pendidikan itu sendiri. Sekolah negeri
yang seharusnya gratis sebab di biayai pemerintah, ternyata tak mampu
meningkatkan pendidikan di Negara dan tidak memiliki daya saing dengan sekolah
swasta lainnya.</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Kurangnya daya saing
inilah, baik karena pengelola ataupun guru membuat kualitas pendidikan menurun,
guru tak kreatif, dan pembelajaran berlangsung monoton. Dengan begitu akan
memunculkan kebosanan pada siswa yang belajar di sekolah tersebut dan kalau di
biarkan terus menerus akan menjadikan pendidikan sebagai momok yang di takuti
oleh siswa.</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Maka dari itu, kalau kita
mau mewujudkan pendidikan yang gratis dan berkualitas, harus di iringi dengan
pengawasan yang ketat terhadap pengelola pendidikan. Jangan di biarkan begitu
saja. Walaupun para pengelola tersebut telah lulus dalam tes sebagai pengelola
yang sesuai dengan SOP yang telah di buat, tidak menutup kemungkinan akan turun
kualitasnya baik dari segi ilmu, kinerja, dan kreatifitas.</div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Akan tetapi, pembenahan
dari praktik perwujudan program Wajib Belajar 9 tahun tersebut tetap dapat
dilakukan secara simultan dengan realisasi program Wajib Belajar 12 Tahun.
Artinya, dari perspektif anggaran dan program, masalah pendidikan di semua
jenjang pada dasarnya serupa. Jika pemerintah memiliki komitmen kuat untuk
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, pendidikan terjangkau dan
bermutu merupakan keniscayaan di republik tercinta ini. </div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Dengan demikian,
pendidikan perlu gratis tentunya hanya untuk masyarakat miskin yang ada di
Indonesia. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5151769374780981646.post-21674154085894400182012-03-11T03:31:00.001-07:002012-03-11T03:31:28.338-07:00Pembentukan Karakter Dalam Sekolah<!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:ApplyBreakingRules/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]-->
<h3>
Pembentukan
Karakter Dalam Sekolah </h3>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Pada
mulanya yaitu sebelum ada pendidikan melalui sekolah seperti sekarang ini, maka
pendidikan dijalankan secara spontan dan langsung dalam kehidupan sehari-hari
di dalam keluarga. Anak-anak petani langsung mempelajari tentang kelautan dan
perikanan dengan langsung mengikuti orang dewasa menangkap ikan. Selagi
mempelajari pekerjaan yang dilakukan, mereka sekaligus juga belajar tentang
nilai-nilai dan norma-norma yang berhubungan denan pekerjaannya. Maka
pendidikan pada waktu itu merupakan sesuatu yang konkret, dan tidak
direncanakan tetapi langsung berhubungan dengan keperluan hidup<i> </i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Seorang anak pertama kalinya
memperoleh pendidikan dalam keluarga. Dengan demikian keluarga dapat dikatakan
adalah peletak dasar bagi pendidikan seorang anak. Artinya keluarga sangat
berperan dalam perkembangan kepribadian anak. Namun pada masa sekarang sekolah
dibutuhkan karena masyarakat modern dengan kebudayaan dan peradaban yang telah
maju menawarkan demikian banyak kepandaian dengan kerumitan dan kompleksitas
yang tinggi sehingga tidak mungkin lagi mempelajari kepandaian yang diperlukan
hanya sambil lalu dalam praktek.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Pendidkan
sesungguhnya berkaitan erat dengan manusia. N Driyarkara
memandang bahwa manusia dan pendidikan merupakan dua sisi dari satu kehidupan.
Melalui pendidikan seseorang dapat dimanusiakan menjadi manusia. Persoalannya
adalah, apakah kita di negeri ini sudah sampai ideal seperti itu? Lembaga
pendidikan di Indonesia
ternyata gagal berperan sebagai pranata sosial yang mampu membangun karakter
bangsa Indonesia
sesuai dengan nilai-nilai normatif kebangsaan yang dicita-citakan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Munculnya
banyak kasus yang destruktif dalam konteks kebangsaan, misalnya terjadinya
sentimen antaretnis, perselisihan antarsuku, kasus-kasus narkoba, tawuran
antarpelajar, kekerasan terhadap anak, menunjukkan karakter kebangsaan Indonesia
saat ini lemah. Saat kebijakan pendidikan masih sering berorientasi politik
dengan cara berpikir proyek paradigmanya. Belum ada usaha serius untuk mencari
akar dari segala keterpurukan bangsa ini pada pendidikan. Pendidikan juga belum
membawa anak didik pada kesadaran akan dirinya sendiri sebagai manusia yang
berpikir untuk merdeka yang mana peserta didik sejak awal dilatih memiliki
wawasan yang luas mengenai realitas. Pendidikan di negeri ini belum
mencerminkan sejauh mana proses transformasi sosial telah berhasil.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Pendidikan
kita tidak pernah jujud di dalam mengajar nilai-nilai kebenaran karenasemua
dilakukan di area formalisme belaka. Sistem pendidikan kita hanya mengandalkan
cara berpikir yang bermuatan kurikulum, bukan pada pembentukan karakter anak
didik.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Tanpa
<i>habitus</i> baru, pendidikan akan selalu dijadikan pertarungan politik
abadi. Di balik itu semua, ada keresahan yang mendapat karena pendidikan cuma
dijadikan alat politisasi. Terlebih, peserta didik mengalami frustasi sosial
amat parah sebab tidak memperoleh hak untuk mendapatkan pengetahuan yang
selayaknya. Kita membutuhkan <i>habitus</i> baru untuk mengelola pendidikan
jika tidak mau melihat kehancuran bangsa ini 1-20 tahun yang akan datang.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b>Pembentukan
karakter di sekolah</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Deng
Xiaoping dalam program reformasi pendidikannya pada tahun 1985 secara eksplisit
mengungkapkan tentang pentingnya pendidikan karakter. <i>Throughout the reform
of the education system, it is emperative to bear in mind that reform is for
the fundamental purpose of turning every citizen into a man or woman of
character and cultivating more constructive members of society (‘Decisions of
Reform of the Education System’, 1985)</i>. Karena itu program pendidikan
karater telah menjadi kegiatan yang menonjol di Cina yang dijalankan sejak
jenjang pra-sekolah sampai universitas.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Nah,
apabila Cina bisa melakukan pendidikan karakter untuk 1,3 miliar menjadi
manusia yang berkarakter (rajin, jujur, peduli terhadap sesama, rendah hati,
terbuka), Indonesia
tentunya bisa melakukannya. Namun, gaung pendidikan karakter belum banyak
terdengar dari para pemimpin kita. Tentunya, sebagai warga negara yang
bertanggung jawab, kita semua bisa melakukannya dalam sekolah.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Pembentukkan
karakter yang dilakukan dalam sekolah-sekolah kita mempunyai beberapa fungsi
strategis untuk menumbuhkan kesadaran diri. Kecakapan kesadaran diri pada
dasarnya merupakan penghayatan diri sebagai hamba Tuhan Yang Maha Esa, sebagai
anggota masyarakat dan warga negara, sebagai bagian dari lingkungan, serta
menyadari dan mensyukuri kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, sekaligus
menjadikannya sebagai modal untuk meningkatkan diri sebagai individu yang
bermanfaat bagi diri sendiri maupun lingkungannya. Dengan kesadaran diri
sebagai hamba Tuhan, seseorang akan terdorong untuk beribadah sesuai dengan
agama dan kepercayaannya, serta mengamalkan ajaran agama yang diyakininya.
Pendidikan agama bukan dimaknai sebagai pengetahuan semata, tetapi sebagai
tuntunan bertindak berperilaku, baik dalam hubungan antara dirinya dengan Tuhan
Yang Maha Esa, maupun hubungan antara manusia dengan alam lingkungannya.
Kesadaran diri merupakan proses internalisasi dari informasi yang diterima yang
pada saatnya menjadi nilai-nilai yang diyakini kebenarannya dan diwujudkan
menjadi perilaku keseharian. Oleh karena itu, walaupun kesadaran dirilebih merupakan
sikap, namun diperlukan kecakapan untuk menginternalisasi informasi menjadi
nilai-nilai dan kemudian mewujudkan menjadi perilaku keseharian.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Kecakapan
kesadaran diri tersebut dapat dijabarkan menjadi <i>pertama,</i> kesadaran diri
sebagai hamba Tuhan diharapkan mendorong yang bersangkutan untuk beribadah
sesuai dengan tuntutan agama yang dianut, berlaku jujur, bekerja keras,
disiplin dan amanah terhadap kepercayaan yang dipegangnya. Bukankah prinsip itu
termasuk bagian dari akhlak yang diajarkan oleh semua agama? <i>Kedua</i>,
kesadaran diri bahwa manusia sebagai makhluk sosial akan mendorong yang
bersangkutan untuk berlaku toleran kepada sesama, suka menolong dan menghindari
tindakan yang menyakiti orang lain. Bukankah memang Tuhan YME menciptakan
manusia bersuku-suku, berbangsa-bangsa untuk saling menghormati dan saling
membantu? Bukankah heterogenitas itu harmoni kehidupan yang seharusnya
disinergikan? <i>Ketiga</i>, kesadaran diri sebagai makhluk lingkungan
merupakan kesadaran bahwa manusia diciptakan Tuhan YME sebagai kholifah di muka
bumi dengan amanah memelihara lingkungan. Dengan kesadaran itu, pemeliharaan
lingkungan bukan sebagai beban, tetapi sebagai kewajiban ibadah kepada Tuhan
YME, sehingga setiap orang akan terdorong untuk melaksanakan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<i>Keempat</i>,
kesadaran diri akan potensi yang dikaruniakan Tuhan kepada kita sebenarnya
merupakan bentuk syukur kepada Tuhan. Dengan kesadaran itu, siswa akan
terdorong untuk menggali, memelihara, mengembangkan dan memanfaatkan potensi
yang dikaruniakan oleh Tuhan, baik berupa fisik maupun psikologis. Oleh karena
itu, sejak dini siswa perlu diajak mengenal apa kelebihan dan kekurangan yang
dimiliki (sebagai hamba Tuhan) dan kemudian mengoptimalkan kelebihan yang
dimiliki dan memperbaiki kekurangannya. Jika siswa menyadari memiliki potensi
olahraga, diharapkan akan terdorong untuk mengembangkan potensi tersebut
menjadi olahragawan yang berprestasi. Demikian pula untuk potensi jenis
lainnya. Walikelas, guru bimbingan konseling, guru bimbingan karier, bahkan
semua guru perlu dan dapat berperan dalam mendorong siswa mengenal potensi yang
dimiliki dan mengoptimalkan menjadi prestasi belajar.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<i>Kelima</i>,
kesadaran tentang pemeliharaan potensi diri (jasmani dan rohani) diharapkan
mendorong untuk memelihara jasmani dan rohaninya, karena keduanya merupakan
karunia Tuhan yang harus disyukuri. Oleh karena itu, menjaga kebersihan,
kesehatan, baik jasmani maupun rohani, merupakan bentuk syukur kepada Tuhan
yang dilakukan. Berbagai mata pelajaran dapat menjadi wahana pengembangan
kesadaran diri seperti itu, misalnya biologi dan olahraga dapat menjadi wahana
yang sangat bagus untuk kesadaran memelihara jasmani, sedangkan agama,
kewarganegaraan, sastra dapat menjadi wabana pemeliharaan rohani. Sebagai
bentuk syukur kepada Tuhan, potensi yang dikaruniakan kepada kita harus
dikembangkan, sehingga setiap orang harus mengembangkan potensiyang
dikaruniakanNya. Pengembangan potensi dilakukan dengan mengasah atau melatih
potensi itu. Dan itu berarti setiap orang harus terus-menerus belajar.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Jika
kesadaran diri sebagai makhluk Tuhan, sebagai makhluk sosial dan makhluk
lingkungan, serta kesadaran akan potensi diri dapat dikembangkan akan mampu
menumbuhkan kepercayaan diri pada anak didik, karena mengetahui potensi yang
dimiliki, sekaligus toleransi kepada sesama teman yang mungkin saja memiliki
potensi yang berbeda.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Tentunya,
pendidikan karakter adalah berbeda secara konsep dan metodologi dengan
pendidikan moral, seperti kewarganegaraan, budi pekerti, atau bahkan pendidikan
agama di Indonesia.
Pendidikan karakter adalah untuk mengukir akhlak melalui proses <i>knowing the
good, loving the goog, and acting the good</i> yaitu proses pendidikan yang
melibatkan aspek kognitif, emosi, dan fisik, sehingga akhlak mulia bisa terukir
menjadi <i>habit of the mind, heart, and hands.</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Sedangkan
pendidikan moral, misalnya kewarganegaraan dan pelajaran agama hanya melibatkan
aspek kognitif (hapalan) tanpa ada apresiasi (emosi) dan praktik. Sehingga
jangan heran kalau banyak manusia Indonesia
yang hapal isi Pancasila atau ayat-ayat suci, tetapi tidak tahu bagaimana
membuang sampah yang benar, berlaku jujur, beretos kerja tinggi, dan menjalin
hubungan harmonis dengan sesama.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Dalam
hubungan ini maka apa yang disarankan Unesco perlu diperhatikan yaitu bahwa
pendidikan harus mengandung tiga unsur: (a) belajar untuk tahu <i>(learn to
know)</i>. (b) belajar untuk berbuat <i>(learn to do).</i> (c). belajar untuk
bersama <i>(learn to live together</i>). Unsur pertama dan kedua lebih terarah
membentuk <i>having</i>, agar sumber daya manusia mempunyai kualitas dalam
pengetahuan dan keterampilan atau <i>skill</i>. Unsur ketiga lebih terarah <i>being</i>
menuju pembentukan karakter bangsa. Kini, unsur itu menjadi amat penting.
Pembangkitan rasa nasionalisme, yang bukan ke arah nasionalisme sempit,
penanaman etika berkehidupan bersama, termasuk berbangsa dan bernegara;
pemahaman hak asasi manusia secara benar, menghargai perbedaan pendapat tidak
memaksakan kehendak, pengembangan sensitivitas sosial dan lingkungan dan
sebagainya merupakan beberapa hal dari unsur pendidikan melalui belajar untuk
hidup bersama. Pendidikan dari unsur ketiga ini sudah semestinya dimulai sejak
Taman Kanak-Kanak hingga perguruan tinggi. Penyesuaian dalam materi dan cara
penyampaiannya tentu saja diperlukan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b>Dampak
pendidikan karakter</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Apa
dampak pendidikan karakter terhadap keberhasilan akademik? Beberapa penelitian
bermunculan untuk menjawab pertanyaan ini. Ringkasan dari beberapa penemuan
penting mengenai hal ini diterbitkan oleh sebuah buletin <i>Character Educator,</i>
yang diterbitkan oleh <i>Character Education Partnership</i>.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Dalam
buletin tersebut diuraikan bahwa hasil studi Dr. Marvin Berkowitz dari<i>University
of Missouri</i> - St Louis, menunjukkan peningkatan motivasi siswa sekolah
dalam meraih prestasi akademik pada sekolah-sekolah yang menerapkan pendidikan
karakter. Kelas-kelas yang secara komprehensif terlibat dalam pendidikan
karakter menunjukkan penurunan drastis pada perilaku negatif siswa yang dapat
menghambar keberhasilan akademik</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Pendidikan
karakter ada-lah pendidikan budi pekerti plus, yaitu yang melibatkan aspek
pengetahuan <i>(cognitive</i>), perasaan <i>(feeling)</i>, dan tindakan <i>(action)</i>.
Menurut Thomas Lickona, tanpa ketiga aspek ini, maka pendidikan karakter tidak
akan efektif dan pelaksanaannya pun harus dilakukan secara sistematis dan
berkelanjutan. Dengan pendidikan karakter, seorang anak akan menjadi cerdas
emosinya. Kecerdasan emosi adalah bekal penting dalam mempersiapkan anak
menyongong masa depan karena dengannya seseorang akan dapat berhasil dalam
menghadapi segala macam tantangan, termasuk tantangan untuk berhasil secara
akademis.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Dalam
buku <i>Emotional Intelligence and School Succes</i> (Joseph Zins, <i>et. al</i>
2001) mengkomplikasikan berbagai hasil penelitian tentang pengaruh kecerdasan
emosi anak terhadap keberhasilan di sekolah. Dikatakan bahwa ada sederet
faktor-faktor risiko penyebab kegagalan anak di sekolah. Faktor-faktor risiko
yang disebutkan ternyata bukan terletak pada kecerdasan otak, tetapi pada
karakter, yaitu rasa percaya diri, kemampuan bekerja sama, kemampuan bergaul,
kemampuan berkonsentrasi, rasa empati, dan kemampuan berkomunikasi. Hal ini
sesuai dengan pendapat Daniel Goleman tentang keberhasilan seseorang di
masyarakat, ternyata 80 persen dipengaruhi oleh kecerdasan emosi, dan hanya 20
persen ditentukan oleh kecerdasan otak (IQ).</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Anak-anak
yang mempunyai masalah dalam kecerdasan emosinya, akan mengalami kesuliran
belajar, bergaul dan tidak dapat mengontrol emosinya. Anak-anak yang bermasalah
ini sudah dapat dilihat sejak usia pra-sekolah dan kalau tidak ditangani akan
terbawa sampai usia dewasa. Sebaliknya para remaja yang berkarakter atau
mempunyai kecerdasan emosi tinggi akan terhindar dari masalah-masalah umum yang
dihadapi oleh remaja seperti kenalan, tawuran, narkoba, miras, perilaku seks
bebas dan sebagainya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Pendidikan
karakter di sekolah sangat diperlukan, walaupun dasar dari pendidikan karakter
adalah di dalam keluarga. Kalau seorang anak mendapat pendidikan karakter yang
baik dari keluarganya, anak tersebut akan berkarakter baik selanjutnya. Namun
banyak orangtua yang lebih mementingkan aspek kecerdasan otak ketimbang
pendidikan karakter. Selain itu Daniel Goleman juga mengatakan bahwa banyak
orangtua yang gagal dalam mendidik karakter anak-anaknya entah karena kesibukan
atau karena lebih mementingkan aspek kognitif anak. Namun ini semua dapat
dikoreksi dengan memberikan pendidikan karakter di sekolah.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Jadi,
pendidikan karakter atau budi pekerti plus adalah suatu yang urgen
untukdilakukan. Kalau kita peduli untuk meningkatkan mutu lulusan SD, SMP dan
SMU, maka tanpa pendidikan karakter adalah usaha yang sia-sia. Mahatma Gandhi
memperingatkan tentang salah satu tujuh dosa fatal, yaitu <i>"education
without character</i>" (pendidikan tanpa karakter). Dr. Martin Luther King
juga pernah berkata: <i>"Intelligence plus character... that is the good
od true education"</i> (Kecerdasan plus karakter.... itu adalah tujuan
akhir dari pendidikan sebenarnya). Juga Theodore Roosevelt yang mengatakan: <i>"To
educate a person in mind and not in morals is to educate a menace to
society".</i> Mendidik seseorang dalam aspek kecerdasan otak dan bukan
aspek moral adalah ancaman mara-bahaya kepada masyarakat.</div>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5151769374780981646.post-90832827157773448462012-02-21T04:41:00.001-08:002012-02-21T04:41:53.940-08:00Kompetensi Pedagogik GUru<strong>Kompetensi Pedagogik</strong> merupakan salah satu jenis kompetensi yang mutlak perlu dikuasai guru. <strong>Kompetensi Pedagogik</strong> pada dasarnya adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik. <strong>Kompetensi Pedagogik</strong>
merupakan kompetensi khas, yang akan membedakan guru dengan profesi
lainnya dan akan menentukan tingkat keberhasilan proses dan hasil
pembelajaran peserta didiknya.<span id="more-19525"></span>
<div style="text-align: justify;">
Kompetensi ini tidak diperoleh secara
tiba-tiba tetapi melalui upaya belajar secara terus menerus dan
sistematis, baik pada masa pra jabatan (pendidikan calon guru) maupun
selama dalam jabatan, yang didukung oleh bakat, minat dan potensi
keguruan lainnya dari masing-masing individu yang bersangkutan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berkaitan dengan kegiatan <a href="http://akhmadsudrajat.wordpress.com/" title="PENILAIAN KINERJA GURU"><strong>Penilaian Kinerja Guru</strong></a>
terdapat 7 (tujuh) aspek dan 45 (empat puluh lima) indikator yang
berkenaan penguasaan kompetensi pedagogik. Berikut ini disajikan
ketujuh aspek <strong>kompetensi pedagogik</strong> beserta indikatornya:<strong></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong></strong><strong>A. Menguasai</strong><strong> karakteristik peserta didik. </strong>Guru
mampu mencatat dan menggunakan informasi tentang karakteristik peserta
didik untuk membantu proses pembelajaran. Karakteristik ini terkait
dengan aspek fisik, intelektual, sosial, emosional, moral, dan latar
belakang sosial budaya:</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di kelasnya,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru memastikan bahwa semua peserta
didik mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam
kegiatan pembelajaran,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru dapat mengatur kelas untuk
memberikan kesempatan belajar yang sama pada semua peserta didik dengan
kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru mencoba mengetahui penyebab
penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku
tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan peserta didik,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru memperhatikan peserta didik dengan
kelemahan fisik tertentu agar dapat mengikuti aktivitas pembelajaran,
sehingga peserta didik tersebut tidak termarjinalkan (tersisihkan,
diolok‐olok, minder, dsb).</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<strong>B. Menguasasi teori belajar dan prinsip‐prinsip pembelajaran yang mendidik. </strong>Guru
mampu menetapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik
pembelajaran yang mendidik secara kreatif sesuai dengan standar
kompetensi guru. Guru mampu menyesuaikan metode pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik peserta didik dan memotivasi mereka untuk belajar:</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Guru memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk menguasai materi pembelajaran sesuai usia dan kemampuan
belajarnya melalui pengaturan proses pembelajaran dan aktivitas yang
bervariasi,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru selalu memastikan tingkat pemahaman
peserta didik terhadap materi pembelajaran tertentu dan menyesuaikan
aktivitas pembelajaran berikutnya berdasarkan tingkat pemahaman
tersebut,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru dapat menjelaskan alasan
pelaksanaan kegiatan/aktivitas yang dilakukannya, baik yang sesuai
maupun yang berbeda dengan rencana, terkait keberhasilan pembelajaran,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru menggunakan berbagai teknik untuk memotiviasi kemauan belajar peserta didik,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru merencanakan kegiatan pembelajaran
yang saling terkait satu sama lain, dengan memperhatikan tujuan
pembelajaran maupun proses belajar peserta didik,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru memperhatikan respon peserta didik
yang belum/kurang memahami materi pembelajaran yang diajarkan dan
menggunakannya untuk memperbaiki rancangan pembelajaran berikutnya.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<strong>C. Pengembangan kurikulum.</strong>
Guru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum
dan menggunakan RPP sesuai dengan tujuan dan lingkungan pembelajaran.
Guru mampu memilih, menyusun, dan menata materi pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan peserta didik:</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Guru dapat menyusun silabus yang sesuai dengan kurikulum,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru merancang rencana pembelajaran yang
sesuai dengan silabus untuk membahas materi ajar tertentu agar peserta
didik dapat mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru mengikuti urutan materi pembelajaran dengan memperhatikan tujuan pembelajaran,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru memilih materi pembelajaran yang:
(1) sesuai dengan tujuan pembelajaran, (2) tepat dan mutakhir, (3)
sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik, (4)
dapat dilaksanakan di kelas dan (5) sesuai dengan konteks kehidupan
sehari‐hari peserta didik.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<strong>D. Kegiatan pembelajaran yang mendidik.</strong>
Guru mampu menyusun dan melaksanakan rancangan pembelajaran yang
mendidik secara lengkap. Guru mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Guru mampu menyusun dan
menggunakan berbagai materi pembelajaran dan sumber belajar sesuai
dengan karakteristik peserta didik. Jika relevan, guru memanfaatkan
teknologi informasi komunikasi (TIK) untuk kepentingan pembelajaran:</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran
sesuai dengan rancangan yang telah disusun secara lengkap dan
pelaksanaan aktivitas tersebut mengindikasikan bahwa guru mengerti
tentang tujuannya,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran
yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik, bukan untuk
menguji sehingga membuat peserta didik merasa tertekan,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru mengkomunikasikan informasi baru (misalnya materi tambahan) sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru menyikapi kesalahan yang dilakukan
peserta didik sebagai tahapan proses pembelajaran, bukan semata‐mata
kesalahan yang harus dikoreksi. Misalnya: dengan mengetahui terlebih
dahulu peserta didik lain yang setuju/tidak setuju dengan jawaban
tersebut, sebelum memberikan penjelasan tentang jawaban yamg benar,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran
sesuai isi kurikulum dan mengkaitkannya dengan konteks kehidupan
sehari‐hari peserta didik,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru melakukan aktivitas pembelajaran
secara bervariasi dengan waktu yang cukup untuk kegiatan pembelajaran
yang sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar dan mempertahankan
perhatian peserta didik,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru mengelola kelas dengan efektif
tanpa mendominasi atau sibuk dengan kegiatannya sendiri agar semua waktu
peserta dapat termanfaatkan secara produktif,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru mampu audio‐visual (termasuk tik)
untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Menyesuaikan aktivitas pembelajaran yang dirancang dengan
kondisi kelas,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru memberikan banyak kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya, mempraktekkan dan berinteraksi dengan peserta didik lain,</li>
<li style="text-align: justify;">Guru mengatur pelaksanaan aktivitas
pembelajaran secara sistematis untuk membantu proses belajar peserta
didik. Sebagaicontoh: guru menambah informasi baru setelah mengevaluasi
pemahaman peserta didik terhadap materi sebelumnya, dan</li>
<li style="text-align: justify;">Guru menggunakan alat bantu mengajar,
dan/atau audio‐visual (termasuk tik) untuk meningkatkan motivasi belajar
pesertadidik dalam mencapai tujuan pembelajaran.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<strong>E. </strong><strong>Pengembangan potensi peserta didik. </strong>Guru
mampu menganalisis potensi pembelajaran setiap peserta didik dan
mengidentifikasi pengembangan potensi peserta didik melalui program
embelajaran yang mendukung siswa mengaktualisasikan potensi akademik,
kepribadian, dan kreativitasnya sampai ada bukti jelas bahwa peserta
didik mengaktualisasikan potensi mereka:<strong> </strong></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li><a href="http://akhmadsudrajat.wordpress.com/" target="_blank" title="ARTIKEL PENDIDIKAN">Guru</a>
menganalisis hasil belajar berdasarkan segala bentuk penilaian terhadap
setiap peserta didik untuk mengetahui tingkat kemajuan masing‐masing.</li>
<li>Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran yang
mendorong peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecakapan dan pola
belajar masing‐masing.</li>
<li>Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran untuk
memunculkan daya kreativitas dan kemampuan berfikir kritis peserta
didik.</li>
<li> Guru secara aktif membantu peserta didik dalam proses pembelajaran dengan memberikan perhatian kepada setiap individu.</li>
<li>Guru dapat mengidentifikasi dengan benar tentang bakat, minat, potensi, dan kesulitan belajar masing-masing peserta didik.</li>
<li>Guru memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik sesuai dengan cara belajarnya masing-masing.</li>
<li>Guru memusatkan perhatian pada interaksi dengan peserta didik dan
mendorongnya untuk memahami dan menggunakan informasi yang disampaikan.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<strong>F. Komunikasi dengan peserta didik. </strong>Guru
mampu berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta
didik dan bersikap antusias dan positif. Guru mampu memberikan respon
yang lengkap dan relevan kepada komentar atau pertanyaan peserta didik:</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Guru menggunakan pertanyaan untuk
mengetahui pemahaman dan menjaga partisipasi peserta didik, termasuk
memberikan pertanyaan terbuka yang menuntut peserta didik untuk menjawab
dengan ide dan pengetahuan mereka.</li>
<li style="text-align: justify;">Guru memberikan perhatian dan
mendengarkan semua pertanyaan dan tanggapan peserta didik,
tanpamenginterupsi, kecuali jika diperlukan untuk membantu atau
mengklarifikasi pertanyaan/tanggapan tersebut.</li>
<li style="text-align: justify;">Guru menanggapi pertanyaan peserta didik
secara tepat, benar, dan mutakhir, sesuai tujuan pembelajaran dan isi
kurikulum, tanpa mempermalukannya.</li>
<li style="text-align: justify;">Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan kerja sama yang baik antarpeserta didik.</li>
<li style="text-align: justify;">Guru mendengarkan dan memberikan
perhatian terhadap semua jawaban peserta didik baik yang benar maupun
yang dianggap salah untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik.</li>
<li style="text-align: justify;">Guru memberikan perhatian terhadap
pertanyaan peserta didik dan meresponnya secara lengkap danrelevan untuk
menghilangkan kebingungan pada peserta didik.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<strong>G. Penilaian dan Evaluasi.</strong>
Guru mampu menyelenggarakan penilaian proses dan hasil belajar secara
berkesinambungan. Guru melakukan evaluasi atas efektivitas proses dan
hasil belajar dan menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi
untuk merancang program remedial dan pengayaan. Guru mampu menggunakan
hasil analisis penilaian dalam proses pembelajarannya:</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Guru menyusun alat penilaian yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu seperti
yang tertulis dalam RPP.</li>
<li style="text-align: justify;">Guru melaksanakan penilaian dengan
berbagai teknik dan jenis penilaian, selain penilaian formal yang
dilaksanakan sekolah, dan mengumumkan hasil serta implikasinya kepada
peserta didik, tentang tingkat pemahaman terhadap materi pembelajaran
yang telah dan akan dipelajari.</li>
<li style="text-align: justify;">Guru menganalisis hasil penilaian untuk
mengidentifikasi topik/kompetensi dasar yang sulit sehingga diketahui
kekuatan dan kelemahan masing‐masing peserta didik untuk keperluan
remedial dan pengayaan.</li>
<li style="text-align: justify;">Guru memanfaatkan masukan dari peserta
didik dan merefleksikannya untuk meningkatkan pembelajaran selanjutnya,
dan dapat membuktikannya melalui catatan, jurnal pembelajaran, rancangan
pembelajaran, materi tambahan, dan sebagainya.</li>
<li style="text-align: justify;">Guru memanfatkan hasil penilaian sebagai bahan penyusunan rancangan pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya.</li>
</ol>
======<br />
Sumber:<br />
<div style="text-align: justify;">
Kementerian Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. 2010. <em>Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PK Guru</em>). Jakarta. www.bermutuprofesi.org</div>
<div style="text-align: justify;">
=============</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Refleksi</strong>:</div>
<div style="text-align: justify;">
=============</div>
<blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Melihat berbagai indikator yang ada, tampak bahwa untuk menjadi guru yang sejatinya bukan hal yang mudah. Guru adalah <strong>desainer masa depan anak</strong>.
Melalui sentuhannya, masa depan anak akan banyak ditentukan. Kesalahan
perlakuan bisa berdampak fatal terhadap perkembangan anak, yang tidak
hanya terjadi pada hari ini tapi justru nanti di kemudian hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam sejarah perkembangan profesi guru
di Indonesia, kita bisa melihat fakta bahwa dulu proses rekrutmen guru
masih sangat longgar. Posisi guru seolah-olah bisa diisi oleh siapa pun,
tanpa banyak melihat kualifikasi dan kompetensi yang dimilikinya. Dalam
bahasa sederhananya, “yang penting ada guru” atau ” asal ada guru”.</div>
<div style="text-align: justify;">
Memasuki abad ke-21, tantangan hidup dan
kehidupan sangatlah dinamis dan kompleks. Semua ini mau-tidak mau
menghendaki adanya perubahan yang mendasar dan signifikan terhadap
proses pendidikan dan pembelajaran peserta didik, yang di dalamnya
mengandung implikasi kuat terhadap perubahan peran dan tugas yang
dilakukan oleh guru.</div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin karena alasan itulah, saat ini
pemerintah sedang berusaha menata dan membenahi profesi guru ini, mulai
dari proses pendidikan calon guru (<strong>penataan LPTK</strong>), saat mengawali karir guru (<strong>program induksi</strong>), dan selama menjadi guru (<strong>penilaian kinerja guru</strong> dan <strong>pengembangan keprofesian berkelanjutan</strong>).
Kita yakini bahwa semua itu ditujukan agar pendidikan benar-benar
dipegang oleh orang-orang yang memiliki keahlian di bidangnya. sehingga
pada gilirannya pendidikan dan kehidupan di negeri ini pun dapat hadir
menjadi lebih baik lagi. Semoga!</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Bagaimana menurut Anda?</strong></div>
</blockquote>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5151769374780981646.post-21883092607466639732012-02-14T03:53:00.001-08:002012-02-14T03:53:41.571-08:00valentine days<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:ApplyBreakingRules/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">VALENTINE </b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">BAB I</b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">PENDAHULUAN</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,
dan Maha Pemurah, yang Mencipta semua ilmu sejak dari azali hingga kekal abadi,
dan yang menyimpan semua ilmu itu dalam diri-Nya. Dialah sumber dan sebab
musabab penciptaan segala yang wujud ini.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Segala puji bagi Allah yang menurunkan Al-Qur’an dan
menjelaskan sebab-sebab Al-Qur’an itu diturunkan, yaitu sebagai peringatan dan
petunjuk bagi manusia. Diturunkannya Al-Qur’an kepada hamba-Nya juga untuk
membimbing mereka ke jalan yang benar dan dijadikan-Nya Islam sebagai agama
yang diridhoi-Nya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Shalawat dan salam kepada kekasih-Nya Nabi Muhammad SAW
yang Ia sendiri mengajar kekasih-Nya itu. Beliaulah Rasul dan Nabi terakhir
yang diutus untuk semua manusia di bumi ini agar membimbing ke jalan yang lurus
dan benar. Serta mengeluarkan mereka dari jalan yang sesat dan gelap. Beliaulah
Nabi paling mulia dan dimuliakan serta disebut-sebut dalam kitab-kitab
terdahulu. Pewarisnya adalah pembimbing bagi insan yang ingin mencari ridlo
Allah. Para sahabatnya adalah orang-orang pilihan-Nya
dan semoga keridhoan Allah kepada ruh-ruh mereka sekalian.</div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">أنَّ النَّبِيَّ ص م: قَالَ لَتَتَّبَعُنَّ
سَـنَنَ مِنْ قَبْلَكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍوذِرَاعًابِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ
سَلَكُوْاحُجْرَ ضَبٍّ لَسَلَكْتُمُوْهُ. </span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Sesungguhnya
Nabi SAW bersabda:</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Kalian
benar-benar akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian, sejengkal demi
sejengkal dan sedepa demi sedepa. Hingga, sekiranya mereka masuk ke dalam
lubang biawak pun, niscaya kalian akan turut memasukinya”. <span dir="RTL" lang="AR-SA"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>(Muttafaq
Alaih dari Abu Said al-Khudri).</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Pada kesempatan ini penulis membahas Valentine karena hari
Valentine itu tak ada kaitannya dengan Islam dan yang mengikutinya pasti akan
tersesat, sepertinya sudah menjadi bagian hidup masyarakat masa kini. Pintu
kerusakan telah terbuka terutama bagi para remaja dan masyarakat awam pada
umumnya. Seolah kasih sayang hanya tertumpah pada satu hari itu, yang kurang
berarti dan semau sendiri.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span></b>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">BAB II</b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">PEMBAHASAN</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><span dir="LTR"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">DEFINISI</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><span dir="LTR"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Definisi
Valentine Day Secara Istilah</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 33.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Hari yang tak ada tuntunannya dalam Islam
dan sama sekali tak membawa kebaikan di kalangan para pemuda Islam, yang
merayakannya pun kebanyakan dari kaum Nasrani. (Muhammad Shalih Al-Munajjid,
2009)<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><span dir="LTR"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Definisi
Valentine Day Menurut Pendapat Beberapa Ulama</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l1 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-bidi-font-weight: bold;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Menurut Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsainin beliau berkata:
“Merayakan Valentine Day tidak diperbolehkan karena beberapa alas an”. Pertama,
termasuk salah satu hari raya bid’ah yang tidak ada dasar hukumnya dalam
syariat Islam.” Kedua, dapat menyibukkan hati dengan hal-hal yang tidak berguna
dan sangat bertentangan dengan petunjuk para salafus shaleh. Oleh karenanya,
tidak dibolehkan mengadakan acara apapun dari syi’ar syi’ar hari raya mereka,
baik dalam bentuk makanan, minuman, pakaian, saling tukar hadiah, atau yang
lainnya. Setiap muslim hendaknya bangga dengan agamanya dan menjadi orang
mempunyai pegangan dan tidak hanya ikut-ikutan”. Allahua’lam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l1 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-bidi-font-weight: bold;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Menurut Syaikh Abdullah bin Abdurrahman bin Al-Jibrin berkata : “Tidak
boleh merayakan hari raya bid’ah semacam ini, sebab ia termasuk bid’ah yang
diadakan dan tidak ada dalilnya dalam syari’at.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Hal ini masuk dalam kategori hadits Aisyah bahwa Nabi bersabda
:</div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-right: .9pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">مَنْ
أَحْدَثَ فِيْ أَمْرِنَ هَذَامَالَيْسَ مِنْهُ فَهُوَرَدٌّ</span><span dir="LTR" style="font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Barang siapa mengada-ada (sesuatu) dalam urusan (agama) kami
ini, padahal bukan termasuk bagian di dalmnya maka ia tertolak”. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; mso-list: l1 level3 lfo1; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-bidi-font-weight: bold;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR">Menurut Al-Lajnah Ad-Daimah berkata : “setiap muslim diharamkan membantu
penyelenggaraan hari raya tersebut dan hari raya lainnya yang diharamkan dengan
suatu apapun, baik berupa makanan , minuman, penjualan, pembelian, produk
hadiah, </span>surat, iklan, dan
sebagainya. Karena semua ini termasuk tolong menolong dalam perbuatan dosa dan
permusuhan serta bermaksiat kepada Allah dan Rosul-Nya. Wajib bagi setiap
muslim berpegang teguh dengan Al-Qur’an dan sunnah di segala kondisi,
lebih-lebih pada saat-saat terjadinya fitnah dan banyak kerusakan. Hendaknya ia
waspada agar tidak terjerumus dalam kesesatan orang-orang yang tidak
mengharapkan kehormatan dari Allah dan tidak menghormati Islam. Seorang muslim
juga hendaknya kembali kepada Allah dengan memohon petunjuknya dan keteguhan di
atasnya. Sebab, tidak ada yang dapat memberi petunjuk selain Allah dan tidak
ada yang dapat memberikan keteguhan selain Allah. Hanya Allahlah yang kuasa
memberikan petunjuk” (Al-Munajjid, 2009 : 160-162). </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span></b>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><span dir="LTR"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">DALIL
TENTANG VALENTINE</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Dalil dari Al-Qur’an</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">
Allah SWT berfirman :</div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: .9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">وَلا تَقْفُ مَا
لَيْسَ لَكَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">بِهِ عِلْمٌ إِنََّ السَّمْعَ
وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">عَنْهُ
مَسْئُولا</span><span dir="LTR" style="font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui.
Karena pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan diminta
pertanggung jawabannya”. (Al – Isra’ : 36).</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Allah SWT berfirman :<span dir="RTL" lang="AR-SA"></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: .9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">وَتَعَاوَنُوا عَلَى
الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الإثْمِ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">وَالْعُدْوَانِ
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>وَتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ
شَدِيدُ الْعِقَابِ</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span>“Dan
tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan <br />
dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.
Bertakwalah kepada Allah, Sungguh, Allah sangat berat siksa-Nya”. (Al- Maidah :
2).</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Allah SWT berfirman:</div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: .9pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">وَلا تَكُونُوا
كَالَّذِينَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ
مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَأُولَئِكَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">لَهُمْ
عَذَابٌ عَظِيمٌ</span><span dir="LTR" style="font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang bercerai
berai <br />
dan berselisih setelah sampai kepada mereka keterangan yang jelas. <br />
Dan mereka itulah orang-orang yang mendapat adzab yang berat.” <br />
(Ali -<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Imron : 105).<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Dalil dari Al Hadits</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">
Rosulullah SAW bersabda:</div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-right: .9pt; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">اِنَّ لِكُلِّ قَوْمٍ عِيْدًا وَاِنَّ هَذَا
عِيْدَنَا</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>“Sesungguhnya setiap kaum itu memiliki hari raya, dan ini adalah
hari raya kita (H.R. Al-Bukhori dan Muslim)</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Rosulullah SAW bersabda:</div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-right: .9pt; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ</span><span dir="LTR" style="font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Barang siapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk golongan
mereka. “ (H.R. Ahmad dan Abu Dawud)</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Rosulullah SAW bersabda : </div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-right: .9pt; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">إِذَا أحَبَّ الرَّجُلُ أَخَاهُ فَلْيُخْبِرْهُ
أَنَّهُ يُحِبُّهُ</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Jika seseorang mencintai saudaranya (seiman) hendaklah ia
memberitahukan kepadanya bahwa ia mencintainya”. (H.R. Abu Dawud dan At
–Tirmidzi)<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><span dir="LTR"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">SEJARAH
VALENTINE DAY</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Valentine day termasuk salah satu hari raya
penyembahan berhala (paganisme) bangsa romawi. Karena saat itu, paganisme
mendominasi bangsa Romawi lebih dari tujuh belas abad. Ia merupakan ungkapan
cinta tuhan menurut paham paganisme Romawi.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Hari raya paganisme ini memiliki mitos yang
berkelanjutan dikalangan bangsa Romawi dan pewaris mereka dari kalangan Kristen.
Di antara mitos yang paling masyhur adalah kepercayaan bahwa suatu hari
Rommelios, pendiri kota Roma, di
susui oleh seekor srigala hingga serigala itu memberinya kekuatan dan
keunggulan pikiran.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Akhirnya, bangsa Romawi pun selalu
memeringati peristiwa ini dengan perayaan yang besar pada pertengahan bulan
Februari dalam setiap tahun. Gambarnya adalah sebagai berikut :</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Pada perayaan itu di sembelih seekor anjing
dan seekor kambing. Lantas dua orang pemuda yang berotot meminyaki tubuh
keduanya dengan darah anjing dan kambing tersebut. Kemudian, keduanya mencuci
darah itu dengan susu. Sesudah itu, lewatlah arak-arakan pawai dalam jumlah
besar dimana kedua pemuda tadi berada di bagian depan mengelilingi jalan-jalan.
Kedua pemuda itu membawa dua potongan kulit yang digunakan untuk menyentuh
siapapun yang mereka jumpai. Para perempuan muda Romawi
pun berebut untuk menyambut sentuhan kulit itu karena mereka percaya bahwa
sentuhan tersebut dapat mencegah dan menyembuhkan kemandulan (Shalih Al-
Munajjid, 2009 : 138-139).</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Selain itu, tradisi mengirim kartu
Valentine itu sendiri tidak ada kaitan langsung dengan santo valentine. Pada
tahun 1415 M,
Duke of Orleans dipenjara di Tower of London, pada perayaan hari gereja
mengenang St. Valentine tanggal 14 Februari, ia mengirim puisi kepada istrinya
di Prancis. Oleh Goffrey Chaucer, penyair Inggris, peristiwa itu dikaitkan
dengan musim kawin burung-burung dalam puisinya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Adapun Cupid (berarti : the desire), Si
bayi atau lelaki rupawan setengah telanjang yang bersayap dengan panah adalah
putra Nimrod “The hunter dewa Matahari. Disebut tuhan Cinta, karena itu begitu
rupawan sehingga diburu banyak perempuan bahkan dikisahkan bahwa ibu kandungnya
sendiri pun tertarik sehingga melakukan incets (secara harfiah berarti hubungan
seks antara saudara kandung) dengan anak kandungnya itu (Rizki, 2005)<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">D.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><span dir="LTR"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">RITUAL
VALENTINE DAY</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt;">
Ritual-ritual Valentine Day
diantaranya adalah :</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Menampakkan kebahagiaan dan kegembiraan
sebagaimana pada hari raya lainnya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Saling memberikan bunga mawar merah
(merah jambu). Hal itu sebagai ungkapan cinta atau kasih sayang yang merupakan
cinta tuhan menurut para penyembah berhala (paganisme) dan cinta menurut
orang-orang Kristen. Karena itulah ia dinamakan (menurut mereka) hari raya
orang-orang yang dilanda rindu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Membagi-bagikan kartu ucapan selamat
bergambarkan cupid. Cupid adalah gambar bayi bersayap dua serta membawa busur
dan anak panah. Ia merupakan dewa cinta bagi umat paganis bangsa Romawi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Saling memberikan ungkapan kasih sayang,
kerinduan dan cinta pada kartu ucapan selamat dalam bentuk puisi, prosa, atau
pun kalimat-kalimat pendek. Di sebagian kartu ucapan selamat tersebut juga
terdapat gambar dan ungkapan-ungkapan yang lucu dan jenaka. Yang paling banyak
ditulis ungkapan To be My Valentine”.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Dibanyak negeri Kristen diadakan pesta
dansa sehari semalam yang penuh dengan ikhtilat (campur baur antar lawan
jenis). Banyak diantara mereka yang memberikan hadiah seperti bunga mawar dan
kotak-kotak coklat kepada teman sejawat, rekan, dan orang-orang yang mereka
cintai (Al-Munajjid, 2009:142).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 33.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Setelah memperhatikan berbagai mitos
seputar hari raya Valentine yang telah dipaparkan di depan dapat diambil
beberapa hal sebagai berikut:</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Asal perayaan ini ialah kepercayaan
paganisme pada bangsa Romawi untuk mngungkapkan kecintaan kepada tuhan, yaitu
sebuah berhala yang mereka sembah selain Allah. Oleh karena itu, barang siapa
yang merayakan upacara kesyirikan untuk menyembah berhala-berhala. Allah SWT
berfirman:</span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: .9pt; margin-top: 0cm; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">إِ<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>نَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ
اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظََّالِمِينَ
مِنْ أَنْصَارٍ</span><span dir="LTR" style="font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan)
Allah, pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka,
tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seseorang penolong pun” (Al-Maidah :
72).<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Dengan berkembangnya hari raya ini pada
bangsa Romawi terkait erat dengan mitos-mitos yang sama sekali tidak bisa
diterima oleh akal sehat, terlebih lagi akal seseorang muslim yang beriman
kepada Allah dan para Rasul-Nya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Apakah masuk akal apabila ada seekor srigala yang menyusui
seorang pendiri kota Roma dan
memberinya kekuatan serta keunggulan pikiran, berdasarkan apa yang menyelisihi
akidah seorang muslim? Sesungguhnya yang bisa memberikan kekuatan dan
keunggulan pikiran hanyalah Allah, bukan air susu seekor srigala.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Salah satu syi’ar buruk pada hari raya
bangsa Romawi ini ialah penyembelihan anjing dan kambing kemudian setelah itu
melumurkan darahnya kepada dua orang pemuda. Hal ini tidak sesuai dengan fitroh
yang lurus dan tidak bisa diterima oleh akal sehat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Orang-orang Kristen sendiri masih
meragukan keterkaitan Santo Valentino dengan hari raya ini. Dahulu, umat
Kristen menolak hari raya paganisme yang mereka adopsi dari kaum paganis.
Lantas bagaimana dengan kaum muslimin yang diperintahkan untuk menyelisihi
orang-orang Kristen maupun bangsa paganis sebelum mereka.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Pada masa dahulu, perayaan hari ini telah
dihapuskan oleh para pendeta Kristen di Italia, benteng katolik Roma, karena
didalamnya terdapat unsur penyebaran akhlak yang tercela dan mempengaruhi akal
pemuda dan pemudi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Oleh karena itu, sudah seharusnya kaum muslimin
meninggalkannya, mewaspadainya dan menegakkan amar makruf nahi munkar
terhadapnya. (Al – Munajjid 2009).</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 33.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Valentine’s Day nampaknya ingin menyaingi
hari raya Idhul Fithri. Ketika seluruh Umat Islam menumpahkan kasih sayang dan
saling memaafkan kepada handai tolan dan kerabat terdekat mereka. Berbeda
dengan Valentine’s day, yang prakteknya merupakan tindakan asusila terhadap
lawan jenis yang haram (umumnya di sebut pacar). Momen kasih sayang dalam
ajaran Islam bukan hanya terjadi pada Idhul Fithri saja, tetapi setiap hari dan
setiap waktu umat islam diajari untuk saling mengasihi dan menyayangi sesama
saudaranya seiman.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">E.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><span dir="LTR"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">HARI
VALENTINE DI </b></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">INDONESIA</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Tidak ada satu catatan pun yang bisa
dijadikan patokan kapan hari Valentine ini mulai dinyatakan di Indonesia.
Bisa jadi sejak masuknya penjajah Portugis atau Belanda yang awalnya dirayakan
hanya dalam lingkup terbatas di dalam benteng atau kompleks militer mereka,
yang kemudian meluas lewat orang-orang pribumi yang bekerja pada mereka atau
lewat cara lainnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Yang jelas sejak tahun 1980-an perayaan
hari Valentine ini semakin memprlihatkan kemeriahan. Di masa itu, telah
memasuki bulan Februari, rak-rak yang berjajar di toko buku sudah mulai diisi
beragam-ragam kartu ucapan Valentine’s Day, demikian juga toko-toko souvenir
yang mulai memasang aneka kado bertema Valentine’s Day. Beberapa Mall dan
supermarket saat memasuki bulan Februari juga sudah mendekor seluruh ruangan
dengan warna-warna pink dan biru lembut, dengan hiasan-hiasan berbentuk hati
dan pita di mana-mana.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Pada malam harinya, di jalan-jalan umum,
bioskop-bioskop, atau di kafe-kafe yang mulai menjamur di kota-kota besar
seperti Jakarta, pasangan-pasangan
muda terlihat begitu mesra. Yang perempuan sengaja mengenakan busana yang
didominasi warna pink dan “Sang arjuna” memakai pakaian berwarna biru. Seiring
dengan kian meriahnya perayaan Valentine’s Day, muncul pula kelompok-kelompok
yang mengkritisinya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Pada masa itu, para pengkritisi Valentine’s
Day biasanya berasal dari aktivis masjid, baik yang ada di sekolah menengah
atau perguruan tinggi, yang ada pada tahun 1980-an juga mulai maraknya dengan
acara-acara pengkajian keislamannya. Salah satu media yang paling dipakai para
pengkritisi Hari Valentine adalah majalah dinding yang terdapat di sekolah
menengah atau perguruan tinggi. Isinya pun beragam tetapi umumnya berupaya
menjelaskan bahwa Hari Valentine adalah hari untuk memperingati kematian Santo
Valentine, sebab itu umat Islam tidak dibenarkan untuk ikut-ikutan
merayakannya. Ada yang setuju dan
ada pula yang tetap mengikuti Hari Valentine. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Seperti peristiwa yang terjadi pada hari
Sabtu siang, 14 Februari 2004. Saat jutaan remaja di seluruh dunia tengah
bersiap menyambut datangnya malam Valentine’s Day, puluhan remaja SLTP dan SLTA
kota Sumedang, Jawa Barat, malah melakukan aksi unjuk rasa menentang perayaan
hari kasih sayang tersebut. Dalam aksinya, mereka melakukan long march 500 meter dari Alun-alun kota
menuju Taman Telur Seraya membawa sejumlah poster, para pelajar yang tergabung
dalam “Forum Aksi Keprihatinan Valentine’s Day “ itu membagi-bagikan selebaran
yang berisi imbauan agar masyarakat tidak latah dengan perayaan yang mereka
sebut sebagai budaya sampah itu (Rizki, 2005).<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">F.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><span dir="LTR"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">HUKUM
MERAYAKAN VALENTINE DAY</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Tidak boleh merayakan Valentine’s Day
karena hari raya itu adalah hari raya bid’ah, tidak ada dasarnya dalam
syari’at. Dan akan menimbulkan kecengangan dan kecemburuan. Dan akan
menyebabkan sibuknya hati dengan perkara-perkara bodoh yang bertolak belakang
dengan tuntunan para salaf , karena itu, pada hari tersebut tidak boleh ada
simbol-simbol perayaan, baik berupa makanan, minuman, pakaian, saling memberi
hadiah, ataupun lainnya :</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Dan pada pendahulu umat Islam hanya ada dua, yaitu Idul Fithri
dan Idul Adha (Aziz, 2003 : 461-462)</div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-right: .9pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">لِكُلِّ
أُمَّةٍ جَعَلْنَا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 22.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22.0pt;">مَنْسَكًا
هُمْ نَاسِكُوهُ</span><span dir="LTR" style="font-size: 22.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
“Bagi tiap-tiap umat telah kami tetapkan syari’at tertentu
yang mereka lakukan ……….. (Al – Hajj : 67).</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Hal ini sebagaimana halnya arah kiblat,
shalat dan puasa. Oleh karenanya, tidak ada bedanya antara mengikuti hari raya
mereka dan mengikuti seluruh jalan (manhaj) mereka. Menyetujui seluruh hari
raya mereka sama halnya dengan menyetujui kekufuran mereka. Dan karena
Valentine’s Day berasal dari masa Romawi dan bukan Islam, berarti perayaan ini
termasuk ciri khusus agama Kristen. Bila orang Kristen dan Yahudi memiliki hari
raya maka hari raya tersebut khusus untuk mereka, seorang muslim tidak boleh
mengikuti syari’at mereka. Merayakan tasyabbuh (menyerupai) orang-orang paganis
bangsa Romawi. Hal ini dilakukan juga oleh orang Kristen, maksud dari Valentine
Day pada zaman sekarang ini adalah menebarkan rasa cinta kepada seluruh manusia
baik yang mukmin maupun kafir. Padahal, mencintai dan menyayangi orang kafir
adalah haram.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Kecintaan dan kasih sayang yang dimaksudkan
di dalam Valentine Day adalah kecintaan yang bersifat isq (cinta buta) dan
gharam (cinta penuh nafsu), yang diluar batas hubungan suami istri (Al –
Munajjid, 2009 : 144-149).<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">G.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><span dir="LTR"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>SIKAP SEORANG MUSLIM TERHADAP VALENTINE DAY</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Diantara fenomena yang dapat disaksikan
kaum muslimin pada hari raya ini adalah :</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Setiap pelajar putri bersepakat dengan
seorang sahabat yang dicintainya untuk mengikatkan sebuah pita berwarna merah
pada pergelangan tangan kiri.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Mengenakan busana serba merah muda
seperti blus, jepit rambut, sepatu, dan sebagainya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Balon-balon merah yang bertuliskan “I
Love You.” Biasanya, balon-balon tersebut dikeluarkan pada akhir (jam)
pelajaran di sebuah halaman yang tidak terlihat para guru.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Menuliskan nama-nama dan gambar hati pada
kedua tangan serta huruf pertama dari nama tersebut (inisial).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Menaburkan bunga mawar merah (Al –
Munajjid, 2009 : 156).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Disini juga akan dijelaskan bagaimana
seorang muslim menyikapi hari Valentine.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Pertama : Tidak merayakan hari raya ini
atau ikut merayakan dengan orang-orang yang merayakannya karena adanya
dalil-dalil yang menunjukkan keharaman tentang merayakan hari raya orang kafir
ini.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Al- Hafizh Adz – Dzahabi berkata, “Bila
orang Kristen dan Yahudi memiliki hari raya maka hari raya tersebut dikhususkan
untuk mereka saja. Seorang muslim tidak boleh ikut serta dengan mereka
sebagaimana ia juga tidak boleh ikut serta mereka dalam syari’at dan kiblat
mereka. Di samping itu, tasyabbuhnya akan membuat orang kafir senang dan
menambah kecintaan orang beriman kepada orang kafir.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Kedua : Tidak membantu orang-orang kafir
dalam merayakan hari raya mereka sebab ini adalah salah satu syi’ar kekafiran.
Membantu dan membenarkan (menyetujui) mereka atas hari raya tersebut, sama
dengan membantu kemenangan, ketinggian, serta stabilitas kekafiran. Sementara
itu, seorang yang muslim menyetujui kekafiran serta membantu kemenangan dan
ketinggiaannya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Ketiga : Tidak membantu kaum muslimin yang
ikut merayakan hari raya tersebut. Seorang muslim wajib mengingkari mereka,
karena kaum muslimin yang merayakan hari raya orang-orang kafir merupakan
bentuk kemungkaran yang wajib diingkari.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Akhirnya dapat kita ambil kesimpulan dari
penjelasan di atas bahwa sikap seorang muslim terhadap Valentine Day
diantaranya :</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Tidak merayakannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Tidak membantu orang lain merayakannuya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Tidak memberi ucapan selamat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Menjelaskan kepada kaum muslimin tentang
haramnya merayakan Valentine. (Al – Munajjid, 2009 : 153 – 159).<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">H.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><span dir="LTR"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>VALENTINE DAY KENAPA HARUS DIRIBUTKAN?</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Tidak ada didunia ini kematian seseorang
diperingati dengan begitu massal dan massif seperti halnya kematian Santo
Valentine yang diyakini terjadi pada tanggal 14 Februari. Hari kematiannya
kemudian diperingati sebagai Hari Valentine, suatu hari dimana orang-orang
menyatakan rasa cinta atau kasih sayang kepada orang-orang yang diinginkannya. Para
lelaki dan perempuan yang ingin menyatakan cintanya mengirim kartu atau hadiah
kepada orang yang dituju dengan kalimat, Be My Valentine, “kalimat ini sama
artinya dengan ucapan, jadilah kekasihku.”Benarkah demikian? </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Ken Sweiger mengatakan juga bahwa kata
“Valentine” berasal dari bahasa latin yang mempunyai persamaan dengan arti :
“Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat, dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini sebenarnya
pada zaman Romawi kuno ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang
Romawi.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Disadari atau tidak, demikian Sweiger, jika
seseorang meminta orang lain atau pasangannya menjadi “To be My Valentine?” ,
maka dengan hal itu sesungguhnya kita telah terang-terangan melakukan suatu
perbuatan yang dimurkai tuhan, istilah Sweiger, karena meminta seseorang
menjadi “Sang Maha Kuasa dan hal itu sama saja dengan upaya menghidupkan
kembali budaya pemujaan kepada berhala.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Jika memang begitu adanya, mengapa hari
Valentine begitu mengundang kontroversial dan polemik. Bukan saja di
negeri-negeri muslim, tapi juga di negeri-negeri yang bukan muslim. Bahkan
sejumlah agama Kristen sendiri ada juga yang menyerukan umatnya agar tidak
ikut-ikutan merayakan Valentine Day. Hal ini tentu tidak datang dengan
sendirinya. Ada sesuatu di balik
Hari Valentine yang membuat semua orang cemas dan mengharapkan budaya ini tidak
menjadi budaya dunia. Namun walau begitu, masih banyak juga yang tidak peduli
dan tetap memperingati atau merayakan hari raya ini.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Salah satu negeri dimana Hari Valentine
benar-benar diperalat untuk kepentingan bisnis adalah apa yang terjadi di
Jepang. Di negeri matahari terbit itu, para pengusaha dengan gencar berusaha
menanamkan pengaruhnya bahwa di hari Valentine, para perempuan diharuskan
memberi permen coklat atau coklat batangan kepada para pria yang disukainya.
Tentukan dengan embel-embel, semakin mahal coklat yang diberikan maka semakin
spesial arti pria yang diberikannya, namun hal ini tidaklah dilakukan secara
sukarela, melainkan menjadi sebuah kewajiban, terutama bagi mereka yang bekerja
di kantor-kantor. Mereka memberi coklat kepada para teman kerja pria mereka,
kadangkala dengan biaya amat besar. Coklat ini disebut sebagai giri-choco dari
kata giri (kewajiban) dan choco, singkatan chokoreeto, yang berarti coklat.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Seperti di Jepang, selain Hari
Valentine, Taiwan
juga mengenal Hari putih. Namun Taiwan
tidak berhenti disini, mereka juga memperingati satu hari raya yang mirip
dengan Hari Valentine dan Hari Putih dipandang dari arti dan fungsinya. Namanya
adalah “Hari Raya Anak Perempuan” atau Qi Qiao Jie. Hari ini diselenggarakan
pada hari ke-7, bulan ke-7 menurut tarikh kalender Tionghoa. Menurut kalender
Gregorian tahun 2005, jatuh pada tanggal 11 Agustus 2005. (Rizki, 2005).</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span></b>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">BAB III</b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">PENUTUP</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level2 lfo3; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><span dir="LTR"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Kesimpulan</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Jadi, saudaraku, ini adalah suatu
kelalaian, padahal sekali lagi, perayaan ini adalah acara ritual agama lain.
Hadiah yang diberikan pun sebagai ungkapan cinta adalah sesuatu yang baik,
namun bisa dikaitkan dengan pesta-pesta ritual agama lain dan tradisi-tradisi
Barat, akan mengakibatkan seseorang terobsesi oleh budaya dan gaya
hidup mereka.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Dan dari pembahasan ini telah terbukti
bahwa mengikuti hari valentine ini tidak diperbolehkan dalam Islam ini adalah
perbuatan bid’ah dan termasuk juga tasyabbuh dan hari Valentine ini adalah hari
yang mengikuti hari rayanya orang kafir maka ia termasuk dari golongan
mereka.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level2 lfo3; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><span dir="LTR"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Saran<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Alhamdulillah, dengan izin Allah, selesai
sudah pembahasan makalah ini. Semoga dengan pembahasan ini dapat menjawab
kekeliruan yang telah dilakukan oleh banyak manusia. Disini penulis juga
meminta para pembaca sekalian kritik dan sarannya dan penulis meminta maaf
apabila ada perkataan-perkataan yang salah.</div>
<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">DAFTAR PUSTAKA</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-indent: -36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Al-Munajjid, Muhammad bin Shalih. 2009.
Cet.I. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Sunnah dan Bid’ah Tahunan</i>.
Andi Wicaksono, ed. Solo : PT. Aqwam Media Profetika.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Bin Baz, Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah.
2010.Cet.VI. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Fatwa-Fatwa Terkini 2</i>. Jakarta
: Darul Haq.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Jauhara, Adzka. Februari 2007. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Al-Munajjid</i> : 20-21.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Ridyasmara, Rizki. 2005. Cet IV. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Valentine’s Day, </i><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Natal</i><i style="mso-bidi-font-style: normal;">, Happy New Year, April Mop, dan Hallowen So
What?</i> Jakarta : Pustaka Al –
Kautsar.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Yayasan Al-Sofwa.2010. Cet VI. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Ada</i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"> Apa dengan Valentine’s Day ?</i> Jakarta
. <a href="http://www.alsofwah.or.id.10.00/09/09/2011">www.alsofwah.or.id.10.00/09/09/2011</a>.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al –
Qur’an. 2002. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Al-Qur’an dan Terjemahnya</i>.
Jakarta : CV Darus Sunnah.</div>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5151769374780981646.post-26817028765690789642012-02-08T02:25:00.001-08:002012-02-08T02:25:12.747-08:00Adsense Bahasa Indonesia<h3 class="post-title entry-title">
Adsense Bahasa Indonesia
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<br />
<br />
<br />
Berita gembira buat blogger dan webmaster Indonesia. Sejak 1 Februari
2012, Adsense sudah mendukung blog/website yang isinya menggunakan
bahasa Indonesia sebagai bahasa utama. Akhirnya datang juga! <br />
<br />
<a href="http://www.alkhoirot.net/2011/11/daftar-google-adsense.html">Daftar Google Adsense sekarang!</a><br />
<br />
Berita gembira ini diinfokan melalui posting di <a href="http://adsense.blogspot.com/2012/02/adsense-now-speaks-indonesian.html" rel="nofollow" target="_blank">blog resmi Google Adsense</a> yang ditulis oleh Emanuele Brandi sebagai berikut: <br />
<br />
<blockquote>
We’re glad to announce that Indonesian has just joined the family of AdSense supported languages. <br />
<br />
... If you have a website in Bahasa Indonesia, you'll now be able to earn money by showing Google AdSense ads. </blockquote>
<br />
Jadi, buat blogger dan webmaster, Anda tak perlu lagi main petak umpet
dengan blog/situs berbahasa Indonesia. Sekarang Anda sudah bisa memasang
Adsense di blog Indonesia tanpa perlu takut ketahuan dan kena banned
karena menaruh kode Adsense di blog berbahasa Indonesia dengan berbagai
trik.<br />
<br />
Adsense saat ini menerima bahasa Indonesia secara penuh. Artinya,
seluruh program Adsense seperti Adsense for content, for search, for
feeds, for domains for mobila dll dapat dipasangi kode iklan Adsense.
Tidak seperti dulu yang cuma menerima Adsense for Search untuk bahasa
Indonesia. Lihat bahasa yang disupport Adsense <a href="http://support.google.com/adsense/bin/answer.py?hl=en&answer=9727" rel="nofollow" target="_blank">di sini!</a><br />
<br />
Saya harap teman-teman yang blog bahasa Indonesia-nya diterima Adsense
agar mawas diri untuk tidak melakukan pelanggaran TOS (term of service).
Terutama, invalid clicks dan copy paste content agar partnership ini
bisa awet.<br />
<br />
<a href="http://www.alkhoirot.net/2011/11/daftar-google-adsense.html">Daftar Google Adsense sekarang!</a>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5151769374780981646.post-75975779174077443232012-01-22T19:30:00.001-08:002012-01-22T19:30:51.804-08:00abstraksi<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:ApplyBreakingRules/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]-->
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-top: 12.0pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">PENGARUH
KETERLIBATAN KONSUMEN, PEMAKAIAN DAN KEPUASAN TERHADAP PERILAKU BERALIH MEREK
PADA PRODUK SOFT DRINK DI KOTA SURAKARTA</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="line-height: normal;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="line-height: normal;">
<span style="font-size: 7.0pt; mso-bidi-font-size: 13.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal;">Perilaku <i>brand switching</i> yang timbul akibat perilaku
<i>variety seeking</i> perlu mendapat perhatian dari pemasar. Perilaku ini
tidak hanya cenderung terjadi pada produk yang memerlukan keterlibatan yang
rendah, akan tetapi terjadi juga pada produk dengan tingkat keterlibatan tinggi
(<i>high involvement</i>), misalnya dalam keputusan konsumen membeli mobil,
motor, handphone. Tingkat keterlibatan produk dikatakan tinggi, apabila
konsumen melibatkan banyak faktor pertimbangan dan informasi yang harus
diperolehnya sebelum keputusan untuk membeli diambil. Termasuk dalam faktor
pertimbangan tersebut adalah faktor resiko, yaitu resiko performance, fisik,
keuangan, dan waktu. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN">Penelitian yang
dilakukan ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh tingkat pemakaian,
kepuasan, dan keterlibatan konsumen terhadap perilaku beralih merek pada produk
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">soft drink.</i><span style="mso-bidi-font-style: italic;"> </span></span><span lang="SV" style="mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-style: italic;"></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal;">Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Sekolah Menengah
Umum Negeri di Kota </span><span style="mso-bidi-font-style: italic;"><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal;">Surakarta</span></span><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal;"> sejumlah 9120 orang. Sedangkan
sampelnya ada </span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;">96 siswa-siswi SMA Negeri </span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;">kota</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;">Surakarta</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;"> dengan teknik </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; mso-ansi-language: SV;">quota
sampling </span></i><span lang="SV" style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-style: italic;">dan </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; mso-ansi-language: SV;">insidental sampling. </span></i><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal;">Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan kuesioner sebagai sumber data primer. Analisis data dilakukan
dengan a<span style="mso-bidi-font-style: italic;">nalisis diskriptif</span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan inferensial regresi berganda.</span></div>
<div class="MsoBodyText" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; mso-ansi-language: IN;">Berdasarkan uji t, variabel
keterlibatan konsumen berpengaruh signifikan terhadap perilaku beralih. V<span style="mso-bidi-font-style: italic;">ariabel pemakaian tidak berpengaruh </span>terhadap<span style="mso-bidi-font-style: italic;"> </span>perilaku beralih merek. K<span style="mso-bidi-font-style: italic;">epuasan berpengaruh terhadap </span>perilaku
beralih merek. <span style="mso-bidi-font-style: italic;">Berdasarkan uji </span>F,
variabel keterlibatan konsumen, pemakaian, dan kepuasan<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> </i>secara bersama-sama mampu mempengaruhi perilaku beralih merek pada
produk soft drink di kota Surakarta karena mempunyai nilai F<sub>hitung </sub>=
12,789 dan tingkat signifikan sebesar 0,000. Besarnya kontribusi pengaruh
variabel independen ini adalah sebesar 29,4%.</span></div>
<div class="MsoBodyText" style="line-height: normal; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="line-height: normal; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal; mso-ansi-language: IN;">Kata Kunci: </span><span style="font-size: 12.0pt; font-weight: normal;">keterlibatan konsumen, pemakaian, kepuasan, perilaku
beralih merek </span></div>
<div class="MsoBodyText" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; font-weight: normal;">Hub. Solusi Center.</span></div>
<div class="MsoBodyText" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; font-weight: normal;">Pabelan Kartasura</span></div>
<div class="MsoBodyText" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; font-weight: normal;">HP. 085741808569</span></div>
<div class="MsoBodyText" style="line-height: normal; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5151769374780981646.post-13602178150650279132012-01-22T19:27:00.000-08:002012-01-22T19:27:46.935-08:00Kontradiktif<h1 class="entry-title">
Inilah Realitas Kontradiktif di Negeri ini: Fasilitas DPR RI dengan Fasilitas Siswa</h1>
<div class="entry-meta">
<span class="meta-prep meta-prep-author"></span><a href="http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2012/01/23/fasilitas-dpr-ri-dan-siswa/" rel="bookmark" title="08:51"><span class="entry-date"></span></a> <span class="by-author"><span class="sep"></span><span class="author vcard"></span></span> </div>
<div style="text-align: justify;">
Inilah realitas kontradiktif di
negeri ini berkaitan dengan fasilitas yang diterima oleh para Anggota
DPR-RI dan siswa-siswa kita.</div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 255, 0); border: 1px solid rgb(255, 102, 0); color: red; font-family: calibri; font-size: 10pt; text-align: center;">
<strong>Ruang Rapat Badan Anggaran DPR- RI</strong></div>
<img alt="Ruang Bangsat dan Garong" border="0" class="aligncenter" src="http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2012/01/ruang-banggar.jpg?w=300" width="300" /><br />
<div align="center">
<strong>Ruang Rapat Badan Anggaran DPR- RI</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Para pemimpin yang duduk di Badan
Anggaran DPR-RI mendapatkan fasilitas ruang sidang yang menelan biaya
hingga mencapai Rp. 20 M. Mereka akan duduk nyaman di ruangan ini
untuk membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan fulus. Meski beberapa
waktu lalu, sempat terhembus kabar tidak sedap dari badan ini, terkait
dengan adanya isu virus mafia anggaran yang sempat menimbulkan friksi
antara pimpinan DPR dengan pimpinan KPK.<span id="more-19457"></span></div>
<img alt="Ruang Bangsat dan Garong" border="0" class="aligncenter" src="http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2012/01/lcd-citra-dpr.jpg?w=300" width="300" /><br />
<div align="center" style="text-align: center;">
<a href="http://lpse.dpr.go.id/eproc/app?service=direct/0/PublicLelangUmum/viewPengumuman&sp=6c3435303837&sp=-71572394" target="_blank"><strong>Layar LED di halaman Gedung DPR</strong></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu, saat ini DPR pun sedang menggarap proyek fantastis lainnya yaitu membangun 2 (dua) unit layar LED (<em>Light Emitting Diode</em>) senilai Rp 4,5 M yang dipasang di halaman luar Gedung DPR, Senayan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Konon, katanya melalui layar inilah, kita
bisa melihat wajah wakil-wakil rakyat kita. Mungkin mereka akan tampil
dengan wajah sambil tersenyum sumringah layaknya seorang selebriti atau
bintang iklan, sambil berkata: “AKU ANAK INDONESIA”</div>
<div style="text-align: justify;">
Info tentang Proyek Kontroversial DPR di Awal Tahun 2012, bisa Anda lihat <a href="http://www.detiknews.com/read/2012/01/17/042911/1817259/10/7-proyek-kontroversial-dpr-di-awal-tahun-2012" target="_blank" title="Proyek Ngaco DPR-RI">DI SINI </a></div>
<div align="center" style="text-align: center;">
=============</div>
<div style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(255, 217, 102); border: 1px solid rgb(255, 102, 0); color: black; font-family: calibri; font-size: 11pt; text-align: center;">
<strong>Berjihad di Jembatan Rusak</strong></div>
<img alt="Jembatan Rusak" border="0" class="aligncenter" src="http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2012/01/jembatan-rusak.jpg?w=300" width="300" /><br />
<div align="center" style="text-align: center;">
<strong>Berjihad di Jembatan Rusak</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Di lain pihak, demi meraih cita-cita
masa depannya, sejumlah anak-anak sekolah di Desa Sangiang Tanjung,
Lebak, Banten, saat mereka hendak pergi ke sekolah terpaksa harus
berjibaku melewati titian maut, merayap dan bergelantungan di atas
sungai berarus deras sambil memegangi bentangan tali kawat sisa-sisa
jembatan yang rusak karena banjir.</div>
<img alt="Sekolah Rusak" border="0" class="aligncenter" src="http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2012/01/sekolah-hancur11.jpg?w=600" width="600" /><br />
<div align="center" style="text-align: center;">
<strong>Tetap Semangat Meraih Cita-Cita di Ruang Kelas yang Beresiko</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara di sejumlah sekolah, anak-anak
kita terpaksa harus belajar dalam ruang kelas yang keadaanya sungguh
sangat menyedihkan, yang sewaktu-waktu dapat membahayakan nyawa mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
Di tengah-tengah pengorbanan dan usaha
yang tidak mudah untuk menggapai cita-citanya, mereka pun akan tetap
berkata: “AKU ANAK INDONESIA”</div>
<div style="text-align: justify;">
=========</div>
<div style="text-align: justify;">
Keterangan: gambar dan informasi diambil dari berbagai sumber di Internet</div>
<div style="text-align: justify;">
========</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Apa yang terpikirkan oleh Anda melihat realitas di atas?</strong></div>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5151769374780981646.post-45861738130720893222012-01-19T23:45:00.001-08:002012-01-19T23:45:22.954-08:00SNMPTN<h1 class="entry-title">
Info Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Tahun 2012</h1>
<div class="entry-meta">
<span class="meta-prep meta-prep-author"></span><a href="http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2012/01/20/snmptn-2012/" rel="bookmark" title="10:23"><span class="entry-date"></span></a> <span class="by-author"><span class="sep"></span><span class="author vcard"></span></span> </div>
<div style="text-align: justify;">
<img alt="SNMPTN 2012" border="0" class="alignleft" src="http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2012/01/snmptn-20121.jpg?w=150" width="150" />
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2010 tentang Pola Penerimaan
Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi yang
diselenggarakan oleh Pemerintah, pola penerimaan mahasiswa baru program
sarjana pada perguruan tinggi melalui pola seleksi secara nasional
dilakukan oleh seluruh perguruan tinggi negeri secara bersama untuk
diikuti oleh calon mahasiswa dari seluruhIndonesia.<span id="more-19425"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan hasil rapat Pengurus Majelis
Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia di Jakarta pada tanggal 14
Oktober 2011, para Rektor Perguruan Tinggi Negeri di bawah koordinasi
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional
menyelenggarakan seleksi calon mahasiswa baru secara nasional dalam
bentuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). SNMPTN
2012 merupakan satu-satunya pola seleksi yang dilaksanakan secara
bersama oleh seluruh Perguruan Tinggi Negeri dalam satu sistem yang
terpadu dan diselenggarakan secara serentak. SNMPTN 2012 dilaksanakan
melalui 2 (dua) jalur:<strong> </strong></div>
<ol start="1" style="text-align: justify;">
<li><strong><a href="http://dev.snmptn.ac.id/i_page.php?m_id=10&sm_id=17" target="_blank" title="SNMPTN UNDANGAN">JALUR UNDANGAN BERDASARKAN PENJARINGAN PRESTASI AKADEMIK</a> </strong></li>
<li><strong><a href="http://dev.snmptn.ac.id/i_page.php?m_id=10&sm_id=21" target="_blank" title="SNMPTN UJIAN TERTULIS DAN KETERAMPILAN">JALUR UJIAN TERTULIS DAN KETERAMPILAN</a></strong>.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Informasi lebih lanjut tentang SNMPTN 2012 ini dapat dilihat di <strong><a href="http://www.snmptn.ac.id/">http://www.snmptn.ac.id</a>.</strong></div>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5151769374780981646.post-62901317973815611552011-12-29T01:55:00.001-08:002011-12-29T01:55:43.042-08:00Menuhankan HAWA NAFSU Hampir tidak ada aspek kehidupan di negeri ini
yang tidak tersentuh oleh kemungkaran. Hampir tidak ada kementrian yang
tidak tersentuh oleh pelanggaran. Hampir tidak ada proyek yang tidak
tersentuh penyelewengan.<span id="more-3656"></span>
<br />
Kerakusan manusia terhadap harta dunia, kekuasaan, pangkat dan jabatan menjadikannya <em>enteng</em> untuk melakukan berbagai pelanggaran. Orang-orang seperti itu telah menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya.<br />
Mereka tidak lagi peka terhadap hak dan kewajiban, kejujuran,
kebenaran, nilai-nilai moral, dan tatanan sosial yang berlaku di tengah
masyarakat. Yang ada dalam benak mereka adalah bagaimana memanfaat
kesempatan untuk mendapatkan keuntungan besar, tidak peduli halal haram.<br />
Padahal Allah telah menetapkan ketentuan untuk menyesatkan manusia yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya.<br />
<h2 style="text-align: right;">
أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَهَهُ
هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلَى عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَى سَمْعِهِ
وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَى بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَنْ يَهْدِيهِ مِنْ
بَعْدِ اللَّهِ أَفَلا تَذَكَّرُونَ</h2>
<em>“<strong>Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa
nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan
ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan
meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan
memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa
kamu tidak mengambil pelajaran?</strong>” [QS Al-Jatsiyah : 23]</em><br />
Yang menjadi pertanyaan adalah: “<em>Siapa yang mampu menyelamatkan bangsa ini, kalau Allah telah memutuskan untuk menyesatkannya?</em>”<br />
Saudaraku, nafsu memang selalu mengajak kepada kejahatan, kecuali nafsu yang dirahmati Allah.<br />
<h2 style="text-align: right;">
وَمَا أُبَرِّئُ نَفْسِي إِنَّ النَّفْسَ لأمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلا مَا رَحِمَ رَبِّي إِنَّ رَبِّي غَفُورٌ رَحِيمٌ</h2>
<em>“Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena
sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu
yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.” [QS Yusuf : 53]</em><br />
Artinya kalau nafsu kita tidak kita bimbing untuk selalu mengikuti
petunjuk Allah, maka nafsu kita itu akan menjadi liar, semakin liar dan
sulit dikendalikan. Sehingga uang pajak diembat, dana proyek disikat,
uang negara disantap, dan kekayaan alam dilahap.<br />
Di mata orang yang rakus seperti ini berapapun banyaknya uang yang
tersedia tetap saja kurang. Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Rasulullah
saw bersabda: “<em>Sekiranya anak Adam memiliki sebukit emas, niscaya ia akan mengharapkan bukit emas lagi yang kedua</em>“.<br />
Dan tidak ada yang menghentikannya melainkan kematian, kecuali mereka
yang bertaubat. Sayangnya, setelah ketahunan perbuatan jahatnya dan
diusut oleh KPK mereka <em>kong kali kong</em> bersama kroni-kroninya berteriak lantang: “<strong>Bubarkan KPK</strong>“. <em>Na’udzubillah</em>.<br />
Manusia akan kehilangan jati dirinya dan tidak mendengar bisikan
kebaikan yang disuarakan hati nuraninya, bila senantiasa mengikuti hawa
nafsunya. Dia akan berpikir, bertutur kata, dan bertindak seperti
binatang buas.<br />
Serakah, rakus, tidak mengenal aturan, dan tidak takut dosa. Segala
rintangan akan disingkirkannya, kalau perlu dengan suap. Semua yang
menghadang akan diterjangnya, kalau perlu dengan membunuhnya. Telah
menjadi catatan sejarah bahwa Qabil membunuh Habil karena dia dikuasai
oleh hawa nafsunya.<br />
<h2 style="text-align: right;">
فَطَوَّعَتْ لَهُ نَفْسُهُ قَتْلَ أَخِيهِ فَقَتَلَهُ فَأَصْبَحَ مِنَ الْخَاسِرِينَ</h2>
<em>“<strong>Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah
membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang
diantara orang-orang yang merugi.</strong>” [QS Al-Maidah : 30]</em><br />
Sejarah berdirinya kerajaan Singosari juga diawali dengan pembunuhan
Tunggul Ametung oleh Ken Arok, lalu diikuti oleh tindakan saling bunuh
anak-anak mereka. Dunia tanpa agama bagaikan taman indah yang berubah
menjadi hutan belantara yang dihuni binatang buas yang ganas. Manusia
tanpa kethaatan dalam beragama bagaikan musang berbulu ayam.<br />
Maka tidaklah mengherankan kalau pada masa seperti ini para pejuang
kebenaran menghadapi banyak kesulitan. Mereka diejek, dihinakan,
difitnah dan diintimidasi oleh orang yang menuhankan hawa nafsunya.
Memegang kebenaran pada masa seperti itu bagaikan memegang bara api.
Namun Rasulullah SAW menjanjikan keberuntungan bagi orang yang
menghidupkan sunnah rasul pada saat orang-orang lain memadamkannya.
Semoga Allah memilih kita menjadi hamba-Nya yang selalu istiqamah dalam
menegakkan kebenaran, aamiin.<br />
<div style="text-align: left;">
<em>Al-Ustadz Drs Ahmad Sukina</em><br />
Ketua Umum Majlis Tafsir Al-Qur’an (MTA)</div>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5151769374780981646.post-5100815978910683272011-12-21T23:44:00.001-08:002011-12-21T23:44:56.410-08:00domain+hostingBerikut saya berikan beberapa alamat berguna dalam<br />
membuat website.<br />
<br />
1. Beli domain yang murah: <a href="http://cheapdomain.com/" id="yui_3_2_0_1_1324536329188121" target="_blank"><span class="yshortcuts" id="lw_1324536308_0">http://cheapdomain.com</span></a><br />
<br />
2. Beli hosting+domain di Indonesia: <a href="http://webiihost.com/" id="yui_3_2_0_1_1324536329188125" target="_blank"><span class="yshortcuts" id="lw_1324536308_1">http://webiihost.com</span></a><br />
<br />
3. Beli gambar untuk dipergunakan di website yang bebas<br />
royalty: <a href="http://dreamstime.com/" id="yui_3_2_0_1_1324536329188128" target="_blank"><span class="yshortcuts" id="lw_1324536308_2">http://dreamstime.com</span></a><br />
<br />
4. Membuat gambar tanda tangan online:<br />
<a href="http://mylivesignature.com/" id="yui_3_2_0_1_1324536329188131" target="_blank"><span class="yshortcuts" id="lw_1324536308_3">http://mylivesignature.com</span></a><br />
<br />
5. Beli hosting kapasitas besar di luar:<br />
<a href="http://kerjakeras.com/hostgator" id="yui_3_2_0_1_1324536329188134" target="_blank"><span class="yshortcuts" id="lw_1324536308_4">http://kerjakeras.com/hostgator</span></a><br />
<br />
6. Beli script autoresponder yang bagus untuk<br />
otomatisasi website: <br />
<a href="http://kerjakeras.com/ar" id="yui_3_2_0_1_1324536329188137" target="_blank"><span class="yshortcuts" id="lw_1324536308_5">http://kerjakeras.com/ar</span></a><br />
<br />
7. Blog Tips Bisnis Online dengan banyak info menarik:<br />
<a href="http://kerjakeras.com/" id="yui_3_2_0_1_1324536329188140" target="_blank"><span class="yshortcuts" id="lw_1324536308_6">http://kerjakeras.com</span></a> <br />
<br />
8. Bagaimana membuat produk sendiri dari Hobi,<br />
Pengalaman dan Informasi yang kita miliki:<br />
<a href="http://ketekunan.com/" target="_blank"><span class="yshortcuts" id="lw_1324536308_7">http://ketekunan.com</span></a><br />
<br />
9. Cara Membuat Blog Gratis Dengan Mudah:<br />
<a href="http://caramembuatblog.com/" id="yui_3_2_0_1_1324536329188146" target="_blank"><span class="yshortcuts" id="lw_1324536308_8">http://CaraMembuatBlog.com</span></a><br />
<br />
10. Menulis kalimat penjualan yang AMPUH:<br />
<a href="http://menulissalesletter.com/" target="_blank"><span class="yshortcuts" id="lw_1324536308_9">http://menulissalesletter.com</span></a><br />
<br />
11. Rahasia Menjadi Urutan Teratas di Google dan Yahoo:<br />
<a href="http://rahasiasearchengine.com/" id="yui_3_2_0_1_1324536329188143" target="_blank"><span class="yshortcuts" id="lw_1324536308_10">http://rahasiasearchengine.com</span></a><br />
<br />
12. Mengetahui siapa pemilik domain tertentu: whois.sc<br />
<br />
13. Website untuk mencari domain yang bagus: nameboy.com<br />
<br />
Wah... banyak yah...<br />
<br />
Semoga semua link diatas bisa bermanfaat.widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5151769374780981646.post-44331643846696725112011-12-15T03:26:00.000-08:002011-12-15T03:26:20.440-08:009 sifat manusia dilihat dari kentutnya<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:ApplyBreakingRules/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]-->
<br />
9 sifat manusia dilihat dari kentutnya : (jangan diprotes ya..)<br />
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">ORANG YANG TIDAK JUJUR :
kalau kentut selalu menyalahkan temannya sendiri.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">ORANG YANG PELIT : kalau
kentut selalu irit mengeluarkan anginnya, sedikit demi
sedikit..(prut..prut)</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">ORANG YANG SOMBONG : kalau
kentut selalu dibesarkan suaranya tanpa malu malu</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">ORANG YANG TIDAK GAUL
: kalau kentut selalu bersembunyi dibalik tembok.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">ORANG YANG BODOH : adalah
orang yang hobbynya mencium kentut temannya sendiri.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">ORANG YANG SIAL : temannya
yang kentut tapi dia yang disalahkan….apes bro..</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">ORANG YANG TERTUTUP :
adalah orang kentutnya tidak ada suaranya tapi baunya kemana-mana.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">ORANG YANG BOROS : adalah
orang yang kalau kentut dengan ampas dan isinya.</li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;">ORANG YANG KURANG KERJAAN :
adalah orang yang membaca tulisan ini sambil senyum-senyum ..ngapain juga
membahas kentut apalagi yang nulis….</li>
</ul>
Selamat menilai sendiri pribadi anda melalui kentut anda sendiri. Semangat
pagi…..<br />widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5151769374780981646.post-15714260991842571572011-12-11T02:54:00.001-08:002011-12-11T02:55:54.051-08:00t=v1+v2, Cara meningkatkan traffic dan popularity dengan cepat dan alami<h3 class="post-title entry-title">
t=v1+v2, Cara meningkatkan traffic dan popularity dengan cepat dan alami
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div>
<span></span>
</div>
Berikut ini adalah cara <strong>sistim kerja</strong> yang baru untuk <strong>meningkatkan</strong> <strong>traffic blog</strong> kita.<br />
apa kalian bingung, awalnya saya juga bingung, tetapi setelah dibaca-baca ternyata itu sangaat mudah untuk dimengerti.<br />
<b>Intinya</b> : kita harus memiliki <b>kekompakan</b> dan <b>kejujuran.</b><br />
dan hasilnya sangat mengagumkan, silahkan baca sampai ke habis ke bawah.<br />
<br />
<br />
<br />
<div align="center">
---------------- Copy Mulai Disini------------------</div>
<br />
Mohon baca baik-baik lalu terapkan dengan benar.<br />
<br />
Sebuah filosofi mengatakan "Honesty is The Best Policy (Kejujuran adalah
politik/strategi terbaik)", inilah yang akan kita buktikan. Apakah
konsep kejujuran bisa kita olah menghasilkan traffic dan popularity yang
lebih hebat dari konsep rumit para expert webmaster atau pakar SEO?<br />
<span class="hidenpost"><br />
Saya yakin bisa asal konsep ini di jalankan dengan benar, bila ini di terapkan pada web anda sesuai ketentuan maka:<br />
Web anda akan <strong>kebanjiran traffic pengunjung secara luar biasa</strong> hari demi hari, tanpa perlu repot-repot memikirkan SEO atau capek-capek <strong>promosi</strong> keberbagai tempat di <strong>dunia internet.</strong><br />
Web anda akan <strong>kebanjiran backlink</strong> secara luar biasa hari demi hari, tanpa perlu repot-repot berburu link ke berbagai tempat di dunia internet.<br />
<br />
Jika Albert Einstein memakai persamaan e=mc2 untuk menggabungkan potensi
masa dan kecepatan cahaya untuk menghasilkan energi nuklir yang luar
biasa itu, maka kita akan memakai persamaan t=v1+v2 untuk menggabungkan
potensi web saya dan web anda untuk menghasilkan traffic dan popularity
yang luar biasa pula.<br />
<br />
Jika Einstein menggunakan atom plutonium dan uranium untuk membuat bom
nuklir, maka kita menggunakan kejujuran dan ketepatan untuk membuat bom
traffic dan popularity ini.<br />
<br />
Yang perlu anda lakukan adalah ikuti langkah-langkah berikut : <br />
<br />
1. Buat posting artikel seperti posting saya ini, atau copy-paste
posting ini dan juga diberi berjudul: t=v1+v2, Cara meningkatkan traffic
dan popularity dengan cepat dan alami.<br />
<br />
2. Selanjutnya Copy atau buat KALIMAT SAKTI yang ada di bawah nomor 4
ini lalu pasang di web anda pada bagian yang paling mudah dilihat
pengunjung, misalnya di bagian atas sidebar.<br />
<br />
3. Pindahkan atau ganti link atau alamat url posting saya (disini-1)
menggantikan alamat url rekan saya (disini-2). Untuk mengetahui alamat
url posting saya dan posting yang anda buat adalah bisa dengan meng-klik
judul/title posting yang kita buat ini.<br />
<br />
4. Lalu isi alamat url posting anda pada pada disini-1 tadi. Jadi anda
melakukan publish (terbitkan) 2 kali, setelah posting ini selesai anda
buat lalu di terbitkan, dan lalu anda klik pada title (judul) posting
untuk mengambil/meng-copy alamat url posting anda dari address bar
browser anda, lalu anda edit lagi posting tadi dan masukan pada link
disini-1 itu.<br />
<br />
Berikut tulisan "KALIMAT SAKTI" yang perlu anda pasang di bagian web
anda (setelah di ganti link url-nya sesuai ketentuan di atas)<br />
<br />
"Ingin meningkatkan traffic pengunjung dan popularity web anda secara
cepat dan tak terbatas...? ...Serahkan pada saya..., Saya akan
melakukannya untuk anda GRATIS...! ...Klik <a href="http://darwinblogs.blogspot.com/2011/07/tv1v2-cara-meningkatkan-traffic-dan.html">disini-1</a> dan <a href="http://al-teko.blogspot.com/2011/03/tv1v2-cara-meningkatkan-traffic-dan.html">disini-2</a>"<br />
<br />
Jadi setelah KALIMAT SAKTI ini di letakan di web anda maka: jika
pengunjung meng-klik link disini-1 akan menuju link posting anda, dan
jika meng-klik disini-2 akan menuju link posting saya dan seterusnya kan
terus terjadi mata rantai yang tak terputus seperti itu. <br />
<br />
5. Di bawah ini ada 2 link :link anda (link web saya sekarang) dan link
saya (link web rekan saya sekarang). Maka ganti (alamatnya) "link anda"
dengan "link url web anda" dan "link saya dengan link url web saya"
(link rekan saya di hapus).<br />
<a href="http://www.widodoalgani.blogspot.com/">link anda</a><br />
<a href="http://darwinblogs.blogspot.com/">link saya</a><br />
<br />
6. Selesai, siapkan counter tracker dan pengecek link misalnya sitemeter
dan technorati untuk melihat hasil banjir traffic dan linkback web
anda.<br />
<br />
Apa itu t=v1+t2?<br />
t : Jumlah traffic yang akan di peroleh web anda dalam suatu hari<br />
v1 : Jumlah pengunjung web anda dalam suatu hari<br />
v2: Jumlah pengunjung yang dimiliki v1 (pengunjung dari pengunjung web anda) dalam suatu hari.<br />
<br />
Traffic:<br />
Misalnya, web saya ini atau web anda dalam sehari memiliki rata-rata
pengunjung 50 orang, dan semuanya menerapkan konsep kita ini (KALIMAT
SAKTI) dengan benar, dan dari 50 orang itu masing-masing memiliki 50
orang pula pengunjung dari blog-nya, maka web kita akan berpeluang di
kunjungi 50 ditambah 50 x 50 orang pada hari itu = 2550 orang, dan akan
berpeluang terus meningkat pula hari demi hari, karena setiap hari
selalu ada pengunjung baru di dunia internet, setiap hari juga ada
blogger atau web baru di dunia internet. BUKTIKAN<br />
<br />
Popularity:<br />
Misalnya, web kita memiliki pengunjung 50 orang dalam suatu hari, dan
semuannya menerapkan konsep ini, maka dalam hari itu web anda akan
mendapatkan 100 linkback ke web anda, yaitu sebuah link pada KALIMAT
SAKTI dan sebuah link pada link saya di kalikan 50. dan akan berpeluang
meningkat terus hari demi hari.<br />
<br />
Kenapa perlu di buat link link anda dan link saya pada posting?<br />
Hal ini untuk menjaga keabadian link kita, karena seperti kita tau link pada posting lebih kecil kemungkinannya terhapus.<br />
<br />
Bisakah kita berbuat tidak fair atau tidak jujur menyabotase konsep ini,
misalnya "menghilangkan semua link asal" lalu di isi dengan web/blog
kita sendiri? Bisa, dan konsep ini tidak akan menjadi maksimal untuk
membuktikan Kejujuran adalah strategi/politik terbaik. Tapi saya yakin
bahwa kita semua tak ingin menjatuhkan kredibilitas diri sendiri dengan
melakukan tindakan murahan seperti itu.<br />
<br />
<div align="center">
-------------Selesai-------------</div>
<div align="left">
<br />
</div>
<div align="left">
<br />
</div>
<div align="left">
masih bingung? saya jelaskan.. </div>
<div align="left">
jadi, <b> </b></div>
<div align="left">
<b>Intinya : </b> </div>
<ol>
<li align="left"> anda membuat post seperti ini, copy lah mulai dari ---- Copy Mulai Disini ---- sampai <br />
---- Selesai ----</li>
<li align="left">pada areal copian itu, pada langkah/step ke-4 paragraf ke-3. link teman saya "<b>disini-2</b>" anda hapus, dan digantikan dengan link saya, yang berada pada "<b>disini-1</b>". jadi, link saya berada di "<b>disini-2</b>"</li>
<li align="left">nah, kan link "<b>disini-1</b>" jadi kosong tuh... Anda isikan dengan link postingan yang anda copy ini.</li>
<li align="left">dan pada langkah/step ke-5, sama seperti tadi, link teman saya " <b>link saya</b>" anda hapus, dan digantikan dengan alamat link saya, yang berada pada "<b>link anda</b>". jadi, alamat link saya berada di "<b>link saya</b>"<br />
nah, kan link "<b>link anda</b>" kosong.. Anda isikan dengan link postingan anda sendiri.</li>
<li align="left">Selesai, langkah terakhir, pada step 4 paragraf ke-3,
anda copy semua tuh, dan anda buat widget berupa teks di sidebar, atau
yang mudah terbaca oleh pengunjung.</li>
<li align="left">posting ini, anda dapat menambahkan sendiri salam pembukaan / intro dan penutupan, seperti yang saya tulis ini.</li>
<li align="left">silahkan lihat hasilnya ! dan semoga anda mengerti dan bermanfaat! ^^</li>
</ol>
</span>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5151769374780981646.post-37304035152445419532011-11-30T02:18:00.001-08:002011-11-30T02:18:44.926-08:00Download Tabel F, T, Chi Square dan Z<h3 class="post-title entry-title">
Download Tabel F, T, Chi Square dan Z
</h3>
<div class="post-header">
</div>
Dalam pengujian
hipotesis secara manual, hal terpenting adalah membuat perbandingan
antara statistik hitung dengan statistik uji. Untuk membuat perbandingan
tersebut, maka yang harus dimiliki oleh seorang peneliti adalah adanya
statistik uji. Jika statistik hitung di dapatkan dari hasil perhitungan,
maka statistik uji didapatkan dari tabel. Jika kita menggunakan
statistik uji F, maka kita harus menggunakan tabel F. jika statistik uji
T yang kita gunakan, maka tabel T yang harus kita pakai sebagai
perbandingan. dan seterusnya.<br />
<br />
Nah, pada kesempatan kali ini saya akan memberikan alamat dimana
tabel-tabel tersebut bisa anda download langsung dari internet. Insya
Allah tabel-tabel tersebut akan membantu anda, para peneliti ataupun
guru-guru dan pembaca blog ini.<br />
<br />
sebagai catatan, link-link tersebut saya selipkan iklan dari adf.ly.
untuk menuju ke halaman downloadnya teman-teman bisa mengklik SKIP AD
yang ada di pojok kanan atas blog. namun jika tertarik untuk mendapatkan
$$ dari adf.ly silahkan langsung bergabung dengan <a href="http://adf.ly/?id=382155">adf.ly</a>.<br />
<br />
Untuk tabel F dengan signifikansi 0,05, silahkan <a href="http://adf.ly/1ANN4">klik disini</a><br />
<br />
Untuk tabel F dengan signifikansi 0,01, silahkan <a href="http://adf.ly/1ANNy">klik disini</a><br />
<br />
Untuk tabel F dengan signifikansi 0,001, silahkan <a href="http://adf.ly/1ANOd">klik disini</a><br />
<br />
Untuk tabel T baik untuk P= 0,05 - 0,01 dan 0,001 silahkan <a href="http://adf.ly/1ANPC">klik disini</a> atau <a href="http://www.sjsu.edu/faculty/gerstman/StatPrimer/t-table.pdf">disini</a><br />
<br />
Untuk tabel Z negatif silahkan <a href="http://adf.ly/1ANPg">klik disini</a> dan Z positif silahkan <a href="http://adf.ly/1ANQI">klik disini</a><br />
<br />
Untuk tabel Duncan silahkan <a href="http://adf.ly/1AZ9H">klik disini</a><br />
<br />
Untuk tabel Durbin Watson, silahkan <a href="http://adf.ly/1AlZ7">klik disini</a><br />
<br />
Terakhir untuk tabel <i>chi square</i> dengan P= 0,05 - 0,01 dan 0,001 silahkan <a href="http://adf.ly/1ANRF">klik disini </a><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span class="”fullpost”">Mudah-mudahan tabel-tabel tersebut bisa membantu anda dalam menganalisis hasil pengujian hipotesis....</span><br />
<br />
<span class="”fullpost”">upst... jangan lupa komentarnya yach!!! :)</span>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5151769374780981646.post-35626829851967081682011-11-27T03:33:00.001-08:002011-11-27T03:34:16.009-08:00Tentang Penulisan Skripsi<h1 class="entry-title">
Tentang Penulisan Skripsi</h1>
<div class="entry-meta">
<span class="meta-prep meta-prep-author">Posted on</span> <a href="http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2011/11/27/tentang-penulisan-skripsi/" rel="bookmark" title="06:02"><span class="entry-date">27 November 2011</span></a> <span class="by-author"><span class="sep"></span><span class="author vcard"></span></span> </div>
<div style="text-align: justify;">
<b><img alt="Tentang Penulisan Skripsi" class="alignnone size-large wp-image-2591" src="http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2009/02/kuliah1.jpg?w=150" style="float: left; margin: 0 10px 10px 0;" width="150" />Skripsi</b> adalah karya tulis yang diajukan untuk mencapai gelar sarjana. <b>Skripsi</b>
ditulis berdasarkan studi pustaka atau penelitian bacaan, penyelidikan,
observasi, atau penelitian lapangan sebagai prasyarat akademis yang
harus ditempuh, dipertahankan dan dipertanggungjawabkan oleh penyusun
dalam sidang ujian.</div>
<div style="text-align: justify;">
Penulisan <a href="http://akhmadsudrajat.wordpress.com/"><b>skripsi</b></a><b></b>
berbeda dengan penulisan laporan. Jika laporan tidak mengemukakan
penafsiran, maka skripsi bertolak dari keinginan untuk mengemukakan
penafsiran dan analisa kenyataan-kenyataan.<span id="more-16845"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Skripsi</b> tidak membiarkan
kenyataan-kenyataan itu sebagaimana adanya. la bergerak lebih jauh.
Dengan demikian, skripsi harus mengemukakan kenyataan-kenyataan itu
dengan dasar logika. Artinya ia harus memandangnya dari konstruksi
sebab-akibat. Tidak sekedar mengetahui kenyataan tetapi memahami
kenyataan tersebut dalam hubungan sebab-akibat. Agar supaya penafsiran
dan analisa dalam skripsi itu tepat, diperlukan laporan tentang
peristiwa dan kenyataan yang sah yang tidak mungkin diragukan lagi.
Tetapi skripsi tidak memuaskan diri dengan kenyataan dan peristiwa
belaka, bagaimanapun sahnya kenyataan dan peristiwa itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebuah <a href="http://akhmadsudrajat.wordpress.com/" title="Tentang Pendidikan">skripsi</a>
harus dapat mengemukakan persoalan. Tetapi berbeda dengan sebuah tesis,
sebuah skripsi tidak bermaksud untuk memecahkan persoalan yang
dikemukakannya. Pemecahan masalah itu tidak diperlukan di dalam skripsi,
karena skripsi tidak akan sampai. kepada perumusan kesimpulan. Cukuplah
jika ia dapat mengemukakan kenyataan peristiwa yang diolah dari laporan
yang sah dengan sistimatis dan dengan maksud untuk mengemukakan
masalah-masalah yang akan dianalisa dengan dasar-dasar logika.
Mengemukakan dan mengidentifikasi suatu masalah bukanlah sesuatu
pekerjaan yang mudah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kesalahan dalam merumuskan masalah,
berarti turunnya nilai skripsi, dan tentu saja nilai analisa skripsi
itu. Untuk mengemukakan kenyataan peristiwa, masalah-masalah, dan
analisa diperlukan suatu sistimatika formal dan disiplin teoritis.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berkaitan dengan rancangan penelitian<i> </i>untuk skripsi, pada umumnya rancangan disusun <i> </i>dengan<i> </i>memuat <i>: </i></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Latar Belakang: mengapa dan apa yang mendorong peneliti memilih
topik penelitian ini. Dalam memaparkan latar belakang seyogyanya
didukung oleh data, fakta (fenomena empirik), terkait dengan fokus
masalah yang hendak diteliti.</li>
<li>Masalah: Rumuskan masalah secara jelas, singkat, termasuk
konsep-konsep yang digunakan, masalah dibatasi, bagian mana yang
digarap, mengapa bagian itu yang diambil, dan gambarkan pentingnya
masalah: sumbangannya terhadap perkembangan ilmu, kegunaan praktis, dan
hubungan dengan penelitian lain.</li>
<li>Kerangka Teori: gambarkan konsep-konsep yang digunakan, pendekatan
yang digunakan, gambarkan teori-teori yang pernah ada yang berkaitan
dengan masalah yang digarap, kemukakan asumsi-asumsi dasar sebagai
landasan berpikir, dan kemukakan hipotesis bila ada. Untuk penelitian
sastra yang deskriptif, hipotesis tidak diperlukan. Berkaitan dengan
landasan teori, Tjutju Yuniarsih (2007) mengemukakan bahwa teori yang
digunakan hendaknya bersumber dari teori yang sudah kokoh. Teori
digunakan untuk memprediksi keterkaitan antar variabel yang dituangkan
dalam kerangka (model) penelitian. Menggunakan teori sesuai kebutuhan
(bukan bunga rampai kutipan) dan pentingnya menghindari pengutipan
teori-teori yang berlawanan, kecuali ada maksud lain</li>
<li>Populasi dan Sampel: gambarkan tentang jenis dan besarnya populasi dan tentukan sampel penelitian.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<i></i>Hal-hal yang lain yang harus diperhatikan dalam menyusun skripsi, diantaranya:</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Struktur kalimat dan kaidah bahasa, seperti: penggunaan ejaan yang disempurnakan, penulisan tanda baca, kata sambung, <i>capital letter, bold, italic, underline, subscript, superscript, </i>kalimat standar (subyek-predikat-obyek) <i></i>dsb.</li>
<li>Keterkaitan dan konsistensi uraian dalam keseluruhan penelitian: adanya kejelasan <i>benang merah</i> mulai dari latar belakang (dengan fenomenanya), fokus masalah, judul penelitian, kerangka pemikiran (termasuk <i>grand teori</i>
yang melahirkan indikator atau dimensi), teori pendukung, desain
penelitian ( metode, pendekatan, teknik analisis dan pembahasan),
instrumen penelitian, analisis hasil penelitian kesimpulan, sampai ke
rekomendasi.</li>
<li>Aspek teknis dan sistematika penulisan: kodifikasi dan pengetikan struktur, teknik penulisan kutipan</li>
<li>Penulisan referensi: nama penulis ditulis dengan menggunakan sistem
indeks, baris pertama dimulai di margin kiri dan baris selanjutnya
menakuk 6 karakter, menggunakan jarak baris satu, kecuali jarak antara
dua sumber menggunakan jarak 2, disusun berdasarkan abjad nama penulis,
penulisan referensi hanya yang digunakan sebagai sumber rujukan di dalam
skripsi</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Sumber:</div>
<div style="text-align: justify;">
Apridar, dkk. 2008. <i>Petunjuk Penulisan Karya Ilmiah</i>. Loksheumawe: Unimal Press.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tjutju Yuniarsih, 2007, <i>Kaidah Umum Penulisan Skripsi </i>(Bahan Presentasi Pembimbingan Mahasiswa UNIKU). Kuningan: UNIKU</div>
<div style="text-align: justify;">
=============</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk lebih jelasnya tentang penulisan karya ilmiah ini , silahkan klik tautan di bawah ini:</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.ziddu.com/download/17535234/Skripsi.zip.html" target="_blank" title="SKRIPSI">PENULISAN SKRIPSI</a></div>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5151769374780981646.post-67484103045321459332011-11-23T04:51:00.001-08:002011-11-23T04:51:46.750-08:00Tips memilih jasa pembuatan website (terutama membeli secara online sekaligus domain & hostingnya)<br />
<h1>
Tips memilih jasa pembuatan website<br />
(terutama membeli secara online sekaligus domain & hostingnya) </h1>
<h3>
Jika usaha pembuat web tidak berlangsung lama, dipastikan web yang
disediakan juga belum tentu aktif untuk jangka panjang </h3>
<div style="color: red;">
<b><span class="style49">Pertama. </span><span class="style5">Lihat alamat website
jasa tsb </span></b></div>
<span class="style51">Kalau menggunakan alamat web gratisan seperti akhiran
multiply.com, wordpress.com, blogspot.com, ....co.cc, dll. </span><br />
<span class="style51">Diasumsikan kalau jasa itu sendiri menggunakan
domain/hosting gratisan berarti usahanya tidak serius dan dipastikan usahanya
cuma untuk jangka pendek. </span><br />
<span class="style51">contoh ==> www.jasawebmurah795</span><b>.blogspot.com</b><br />
<span class="style51">atau www.jasaweb887.</span><b>co.cc </b><br />
<div class="style52">
<br /></div>
<div style="color: blue;">
<b><span class="style49">Kedua. </span><span class="style5">Lihat masa aktif alamat
websitenya (domain) kalau berakhiran .com, .net, dll </span></b></div>
<span class="style51">Caranya sbb: kunjungi <a href="http://who.is/" target="_blank">www.who.is atau klik disini </a></span><br />
<span class="style51">masukkan alamat web jasa tsb di halaman who.is </span><br />
<span class="style51">(misalnya www.jasa-website-00.com) </span><br />
<span class="style51">disitu akan terlihat nama pemilik website dan masa aktif
webnya</span><br />
<br />
Biasanya jasa web yang baru merintis atau coba-coba, masa aktifnya sekitar 1
atau 2 tahun saja. Selepas itu jadi pertanyaan. Kalau web tsb tutup, web anda
masa depannya tidak jelas juga <br />
<span class="style51">Ada</span><span class="style51"> juga yang menyembunyikan identitasnya, biasanya cuma
mencantumkan </span><i>"Whois Privacy Protection Service, Inc." </i><br />
<span class="style51">Meski tidak mutlak negatif, tapi dengan menyembunyikan
identitas berarti jasa tsb tidak mau benar2 dikenali (Anonymous) </span><br />
<br />
<div style="color: lime;">
<u><b><span class="style49">Ketiga:</span><span class="style5"> Lihat popularitasnya
di pencarian Google</span></b></u></div>
<span class="style51">sebuah website yang populer akan dimunculkan sitemap-nya di
Google</span><br />
<br />
<div style="color: black;">
<u><b><span class="style49">Keempat.</span><span class="style5"> Lihat testimonial
(kesaksian membernya)</span></b></u></div>
<span class="style51">Lihat apakah web tsb menampilkan komentar kepuasan
kliennya? Karena membeli website harus disertakan layanan purnal jualnya. </span><br />
<span class="style51">Tapi sekarang testimonial banyak yang fiktif, karena mudah
direkayasa oleh adminnya</span><br />
<span class="style51">Oleh karena itu anda harus lihat bagaimana testimonial tsb,
apakah ada data membernya? Kalau cuma menampilkan nama dan komentar saja perlu
dipertanyakan. </span>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5151769374780981646.post-6775406999566441952011-11-11T19:33:00.001-08:002011-11-11T19:34:07.476-08:00calon peserta sertifikasi 2012<h1 class="entry-title">
Informasi Calon Peserta Sertifikasi Guru 2012</h1>
<div class="entry-meta">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan
Penjaminan Mutu Pendidikan (Badan PSDMP dan PMP) telah merilis daftar
guru yang dianggap telah memenuhi persyaratan sebagai bakal calon
peserta sertifikasi guru tahun 2012. sesuai database NUPTK per tanggal <b>30
September 2011.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk
mengetahui persyaratan dan prosedur perbaikan data NUPTK, silahkan klik
tautan di bawah ini.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.sergur.pusbangprodik.org/" target="_blank" title="Informasi Peserta Sertifikasi Guru "><b>Informasi Peserta
Sertifikasi Guru</b> </a></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk
melihat daftar nama peserta yang
layak sertifikasi guru 2011 berdasarkan Provinsi dan Kabupaten silahkan
klik tautan di bawah ini.</div>
<div style="text-align: center;">
<b><a href="http://www.sergur.pusbangprodik.org/index.php?pg=listview" target="_blank" title="Informasi Calon Peserta Setifikasi Guru 2012">Daftar
Calon Peserta Sertifikasi Guru 2012</a></b></div>
<div style="text-align: center;">
<img alt="Informasi Calon Peserta
Setifikasi Guru 2012" height="123" src="http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2011/11/informasi-sertifikasi-guru.jpg?w=481&h=123" width="481" /></div>
<div style="text-align: justify;">
Caranya
Anda tinggal memilih Provinsi dan
Kabupaten yang sesuai dengan pilihan Anda dalam kolom yang telah
disediakan ( lihat tanda lingkaran merah), lalu klik <b>Tampilkan.</b>
Selanjutnya akan muncul nama para calon dan Anda bisa menelusuri
sendiri nama-nama peserta yang ingin Anda ketahui.</div>
<div style="text-align: justify;">
==========================</div>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8312304782089963180#pages" name="OLE_LINK1"><b><span style="color: red;">Klik aku di
sini:</span></b></a></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://web4invest.com/?id=dodox3"><b>http://web4invest.com/?id=dodox3</b></a></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://indobonus.com/?id=dodox"><b><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;">http://IndoBonus.Com/?id=dodox</span></b></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5151769374780981646.post-23439566495530872462011-10-30T04:36:00.001-07:002011-10-30T04:36:49.106-07:00Prinsip Sistem Ekonomi Islam<!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:ApplyBreakingRules/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]-->
<div class="MsoTitle" style="line-height: 130%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 108.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 24.0pt; line-height: 130%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Prinsip Sistem Ekonomi
Islam</span><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 10.0pt; line-height: 130%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 26.95pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 26.95pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<h1 style="line-height: 130%;">
<span lang="IN" style="mso-bidi-font-weight: normal;">KEADILAN
DAN MEMERANGI KEDZALIMAN DAN KEBATHILAN</span></h1>
<h2 style="line-height: 130%;">
<span lang="IN" style="font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-bidi-font-size: 10.5pt;">Konsep Keadilan</span></h2>
<div class="MsoBodyText" style="line-height: 130%;">
<span lang="IN">Islam bertujuan
untuk membentuk masyarakat dengan tatanan kehidupan yang solid. Islam
menganggap semua anggota masyarakat memiliki hak yang yang sama di hadapan
Allah. Hukum Allah tidak membedakan yang kaya dan yang miskin, tidak membedakan
yang hitam dan yang putih. Keberadaan mereka dalam sebuah sistem yang Islami
merupakan jaminan untuk mendapatkan hak-hak yang ditetapkan untuk mereka. Di
hadapan Allah, hanya ketaqwaan untuk melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya yang akan membedakan derajat di sisi Allah. Allah akan memberikan
penghargaan yang tinggi bagi mereka yang memiliki kegigihan, ketulusan hati,
dan kemampuan tinggi, dan pengabdiannya yang luhur untuk Islam. Rasulullah SAW
bersabda:</span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent2" style="line-height: 130%;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS";">"Sesungguhnya Allah tidak melihat pada
wajah dan kekayaanmu, tapi pada hati dan perbuatan (yang ikhlas)." </span></i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS";">(H.R. lbnu Majah No. 4133, dalam
kitab Zuhud)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Sifat-sifat tersebut merupakan cerminan dari ketaqwaan
seseorang. Lebih tegas lagi Rasulullah menekankan akibat buruk dari diskriminasi
hukum. Bila orang terpandang mencuri maka dibebaskan, tapi jika yang mencuri
itu orang-orang biasa (lemah) maka hukuman akan diperberat. Sehubungan dengan
ini, Rasulullah bersabda:</span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 130%; margin-left: 27.0pt;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS";">"Andaikan Fatimah, anak
perempuan Muhammad mencuri, sungguh aku sendiri yang akan memotong
tangannya." </span></i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS";">(H.R
An Nasai nomor 4814 dalam kitab Qath'u As-Sariq)</span></div>
<div class="MsoBodyText" style="line-height: 130%;">
<span lang="IN" style="line-height: 130%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Perlakuan adil akan membawa kesejahteraan, karena
kesejahteraan sangat tergantung pada diberlakukannya hukum Allah dan
dihilangkannya ketidakadilan. Dalam tatanan itu, setiap individu dalam
masyarakat akan diikat oleh kesamaan perasaan, pemikiran, dan peraturan yang
Islami. Sebuah ikatan ideologis yang meliputi seluruh belahan dunia dan tak
terikat oleh batas geografis.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Hai manusia,
sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan serta menjadikan kamu bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar kamu
saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi
Allah adalah orang yang paling bertaqwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
lagi Maha Mengenal" </span></i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">(QS. AI Hujurat:13)</span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent2" style="line-height: 130%;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS";">"Hai orang-orang yang beriman,
hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena
Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum
mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah kamu, karena adil itu
lebih dekat dengan taqwa. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS";"> (Q.S. Al Maidah: 8)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 130%;">
<span lang="IN">Keadilan Ekonomi dalam Masyarakat</span></h3>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Setiap individu mempunyai hak sekaligus kewajiban yang
harus dipenuhi dalam sebuah masyarakat Islam. Seorang individu memiliki hak
untuk dapat hidup secara layak. Hak ini wajib dipenuhi dan menjadi tanggung
jawab seluruh anggota masyarakat baik individu itu sendiri, individu lain
maupun negara. Tanpa hak tersebut, individu tidak dapat menikmati kesejahteraan
dan menghindari terjadinya kekacauan dalam masyarakat. Ia akan mengalami
penindasan tanpa ada yang peduli terhadap hal itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Islam mengakui dan menjamin terpenuhinya hak individu
secara benar. Islam mengakui adanya hak individu untuk memiliki harta,
mengkonsumsinya, membelanjakannya atau mengembangkannya. Individu juga memiliki
hak-hak lain seputar ekonomi yang diatur oleh syari’at dan tidak dapat dicabut
dengan kesewenang-wenangan. Meski, dalam pelaksanaannya harus tetap berpegang
kepada aturan syariah agar tidak merugikan kepentingan individu lain dalam
masyarakat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Islam mengajarkan bahwa kebebasan yang dipropagandakan
oleh kapitalisme sangat bertentangan dengan syara’ dan tidak mungkin dilakukan.
Bagaimanapun, kebebasan individu akan senantiasa bersinggungan sehingga dengan
sendirinya dibatasi oleh kebebasan individu lain. Oleh karenanya, jaminan
pemenuhan hak-hak individu harus tetap dilakukan berpijak kepada ketetapan
syara’. Tidak diperkenankan secara tegas mengambil hak-hak orang lain secara
bathil. Dalam hal ini, negara yang akan menjamin dan mengatur setiap pemenuhan
hak-hak individu. Negara dapat memaksa individu untuk mengembalikan hak orang
lain yang telah diambilnya secara batil dan memberi hukuman sesuai dengan
pelanggaran yang dilakukan. Hasil korupsi harus dikembalikan kepada negara,
hasil riba harus dikembalikan kepada penghutang, dan hasil penipuan harus
diserahkan kembali kepada pihak tertipu dan sebagainya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Konsep ekonomi dalam Islam ditegakkan dengan kepastian
hukum atas seluruh pelanggaran dalam penerapannya. Setiap kebathilan dan
kedzaliman yang terjadi harus diselesaikan dengan menerapkan hukum yang pasti.
Karena ketiadaan kewibawaan proses hukum hanya akan mendorong terjadinya
kedzaliman dan kebathilan yang lain. Dengan keadilan ekonomi, setiap individu
akan mendapatkan haknya sesuai dengan kontribusi masing-masing kepada
masyarakat. Setiap individu harus terbebaskan dari eksploitasi individu
lainnya. Islam dengan tegas melarang seorang muslim merugikan orang lain dengan
prinsip "<i>Tidak memadharatkan dan tidak dimadharatkan</i>"</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Dan janganlah kalian
merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kalian merajalela di muka bumi
dengan membuat kerusakan."</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">(QS.</i> Asy
Syuara : 183).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="line-height: 130%; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="IN">Konsep
ekonomi Islam mengharuskan setiap orang mendapatkan haknya dan tidak mengambil
hak atau bagian orang lain. Rasulullah SAW mengingatkan:</span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent2" style="line-height: 130%;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS";">"Wahai manusia, takutlah akan
kezhaliman (ketidakadilan), sebab sesungguhnya dia akan menjadi kegelapan pada
hari pembalasan nanti. "</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS";">
(H.R. Imam Ahmad, nomor 5404, dalam <i>Musnad Al-Mukatstsirin min Shahabah</i>).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Peringatan akan ketidakadilan dan eksploitasi ini
dimaksudkan untuk melindungi hak-hak individu dalam masyarakat, juga untuk
meningkatkan kesejahteraan umum sebagai tujuan utama Islam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 130%;">
<span lang="IN">Keadilan antara Muslim dan non
Muslim</span></h3>
<div class="MsoBodyText" style="line-height: 130%;">
<span lang="IN">Sistem pengaturan
Islam untuk memenuhi kebutuhan ini diterapkan atas seluruh masyarakat, baik
muslim maupun kafir dzimmi dimana mereka adalah orang-orang non muslim (kafir)
yang memiliki identitas kewarganegaraan Islam dan tunduk kepada peraturan dan
kekuasaan negara Islam, berdasarkan sabda Rasulullah SAW :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Mereka mendapat hak apa
yang menjadi hak kita, dan mereka mendapatkan (terkena) kewajiban sama halnya
seperti kita mendapatkon (terkena) kewajiban."</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Sesungguhnya telah kami
berikan apa yang telah kami tentukan, agar darah (derajat) kita setaraf dengan
darah (derajat) mereka, serta harta kita setaraf dengan harta mereka".</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Orang-orang kafir dzimmi telah merasakan bagaimana
pengaturan dan jaminan Islam terhadap pemenuhan kebutuhan pokok di dibawah
naungan Daulah Islamiyah. Diceritakan dalam "<i>Kitab Al Kharaj</i>"
karangan Imam Abu Yusuf, bahwa Amirul Mu'miniin, Umar lbnu Al Khaththab,
melihat seorang Yahudi tua di suatu pintu. Beliau bertanya apakah ada yang aku
bantu? Orang Yahudi itu menjawab bahwa ia sedang dalam keadaan susah dan
membutuhkan makanan, sementara ia harus membayar jizyah. "<i>Usiaku sudah
lanjut</i>", katanya. "<i>Kalau begitu keadaanmu, alangkah tidak
adilnya perlakuan kami. Karena kami mengambil sesuatu darimu di saat mudamu dan
kami biarkan kamu di saat tuamu</i>". Setelah berkata demikian. Khalifah
Umar lalu membebaskan pembayaran jizyah Yahudi tersebut, dan memerintahkan Baitui
Maal menanggung beban nafkahnya beserta seluruh orang yang menjadi
tanggungannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Di masa Khalid bin Walid, terhadap penduduk al Hairah,
yang beragama Nasrani dan merupakan ahlu dzimmah, diterapkan suatu
kebijaksanaan, bahwa jika ada orang tua yang lemah, tidak mampu bekerja,
tertimpa kemalangan, atau ia jatuh miskin, hingga kaumnya memberikan sedekah
padanya, maka ia dibebaskan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dari
tanggungan jizyah dan ia menjadi tanggungan Baitul Maal kaum muslimin, selama ia
tinggal di daarul hijrah atau daarul Islam.</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 130%;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 130%; mso-bidi-font-weight: normal;">PEMERATAAN KESEMPATAN</span></h3>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 130%;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Islam mengakui adanya ketidaksamaan ekonomi di antara
masing-masing individu dalam masyarakat. Namun, Islam tidak membiarkannya
menjadi bertambah luas, ia mencoba menjadikan perbedaan tersebut dalam
batas-batas yang wajar, adil dan tidak berlebihan. Pemerataan kesempatan
berbeda dengan kesamaan ekonomi (sama rata sama rasa) sebagaimana yang dianut
oleh sosialisme. Konsep Islam tetap memperkenankan perbedaan dalam perolehan
kekayaan sepanjang tetap tidak menghalangi kesempatan orang lain secara bathil.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 26.95pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Dengan langkah-langkah yang nyata, konsep Islam akan
menjaga agar kekayaan tidak hanya dinikmati oleh sekelompok tertentu masyarakat
saja sedangkan individu lain terhalang kesempatannya untuk meraih kekayaan. </span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Setiap individu dalam sebuah negara Islam harus
mempunyai peluang yang sama untuk berusaha mendapatkan pekerjaan atau
menjalankan berbagai aktivitas ekonomi. Dengan demikian kesenjangan tidak akan
semakin lebar. Untuk menjamin tetap terciptanya berbagai kesempatan berusaha di
tengah masyarakat, maka konsep Islam menerapkan berbagai mekanisme antara lain:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pertama: </span></b><span lang="EN-GB" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Menghapuskan monopoli yang menghalangi kesempatan orang lain
bekerja, kecuali oleh pemerintah untuk bidang-bidang tertentu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Kedua: </span></b><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Islam membenarkan seseorang memiliki kekayaan
lebih dan yang lain sepanjang kekayaan tersebut diperoleh secara benar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ketiga:</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> Islam melarang riba (bunga)
dan mendorong prinsip kerjasama (syirkah) dalam berusaha</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Keempat</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">: Islam melarang seseorang
menimbun kekayaan (emas dan perak) sehingga mengurangi beredarnya kekayaan
sebagai modal di tengah masyarakat</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Kelima</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">: Islam melarang memiliki
tanah yang tidak diolah dan dimanfaatkan untuk pertanian lebih dari tiga tahun.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Keenam</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">: Islam melarang dijalankannya
usaha yang spekulatif seperti perjudian, bursa saham karena kontra produktif</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ketujuh</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">: Negara menyediakan
terpenuhinya lapangan pekerjaan di tengah-tengah masyarakat</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Kedelapan</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">: Kepemilikan umum adalah
untuk semua masyarakat sehingga tidak diperkenankan melakukan privastisasi atas
kepemilikan umum.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 130%;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 130%; mso-bidi-font-weight: normal;">KESEJAHTERAAN MASYARAKAT</span></h3>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Islam
memandang kebutuhan pokok manusia seperti pangan, sandang, papan, kesehatan dan
pendidikan mutlak dipenuhi. Islam telah mengatur jaminan atas pemenuhan semua
kebutuhan tersebut, termasuk pula kebutuhan mendesak, seperti pernikahan, dan
alat-alat transportasi yang berfungsi memenuhi kebutuhan di lokasi yang jauh.
Dalam rangka pemenuhan ini, Islam telah menggariskan beberapa mekanisme yaitu:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo2; mso-pagination: none; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Trebuchet MS"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Trebuchet MS";"><span style="mso-list: Ignore;">(1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Setiap
Individu berkewajiban memenuhi kebutuhannya sendiri melalui mekanisme bekerja.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Secara individu Islam
mewajibkan setiap individu untuk bekerja. Allah SWT berfirman :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"<i>Dialah Yang
menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan
makanlah sebagian dari rezeki-Nya”</i> <span style="mso-bidi-font-style: italic;">(QS
Al Mulk : 15).</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Rasulullah SAW telah bersabda
:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"<i>Tidaklah seorang di
antara kamu, makan suatu makanan, lebih baik daripada memakan dari hasil
keringatnya sendiri"</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">(HR</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Baihaqi).</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"<i>Sesungguhnya ada
sebagian dosa yang tidak bisa terhapus oleh Shaum atau Sholat</i>” Ditanyakan
pada beliau: '<i>Apakah yang dapat menghapuskannya, yaa Rasulullah?</i>' Jawab
Rasul SAW: '<i>Bekerja mencari nafkah penghidupan</i>'" <i style="mso-bidi-font-style: normal;">(</i><span style="mso-bidi-font-style: italic;">HR
Abu Nu'aim, dalam Al-Hilyah</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">).</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Bahkan Rasulullah SAW pernah
"mencium" tangan Sa'ad bin Mu'adz ra, tatkala beliau melihat
bekas-bekas kerja pada tangan Mu'adz. Beliau katakan: "<i>(Ini adalah) dua
tangan yang dicintai Allah Ta'ala</i>"</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Tujuan bekerja adalah untuk
mencari karunia Allah SWT sehingga dapat menghasilkan harta untuk memenuhi
kebtuhan pokoknya tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><i>........<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Maka<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bertebaranlah kamu di muka
bumi, dan carilah karunia Allah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan
ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung</i>" <span style="mso-bidi-font-style: italic;">(QS Al-Jumu’ah : 10)</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">.</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"<i>Allah-lah yang
menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan
seizin-Nya, dan supaya kamu dapat mencari sebagian karunia-Nya dan
mudah-mudahan kamu bersyukur</i>" <span style="mso-bidi-font-style: italic;">(QS
Al-Jatsiyah 12)</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">.</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Nash-nash tersebut menegaskan
bahwa hukum asal pemenuhan kebutuhan pokok dan kesejahteraan hidup manusia
menjadi tugas masing-masing individu melalui mekanisme bekerja. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo2; mso-pagination: none; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Trebuchet MS"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Trebuchet MS";"><span style="mso-list: Ignore;">(2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Dalam kondisi
individu sangup bekerja namun tidak memiliki kesempatan bekerja maka negara
berkewajiban menyediakan lapangan pekerjaan.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Jika seseorang tidak
mendapatkan pekerjaan, padahal ia mampu untuk itu, maka negara wajib
menyediakannya. Sebab hal itu memang menjadi tanggungjawab negara. Rasulullah
SAW bersabda:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Seorang Imam adalah
pemelihara dan pengatur urusan (rakyat), dan ia akan diminta pertanggungjawban
terhadap rakyatnya"</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-bidi-font-style: italic;">(HR</span></b><span style="mso-bidi-font-style: italic;"> <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Bukhari</b> <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">dan</b> Muslim).</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Tersebut dalam sebuah hadits
bahwa Rasulullah SAW pernah memberi dua dirham kepada seorang, kemudian beliau
berkata kepadanya:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Makanlah dengan satu
dirham dan sisanya belikanlah kapak, lalu gunakanlah ia untuk bekerja"</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Juga, dalam hadits lain
disebutkan, bahwa ada seseorang yang mencari Rasulullah, dengan harapan
Rasulullah SAW akan memperhatikan masalah yang dihadapinya. la adalah seorang
yang tidak mempunyai sarana untuk bekerja agar mendapatkan suatu hasil sehingga
tidak mampu memenuhi kebutuhan pokoknya. Kemudian, Rasulullah SAW memanggilnya.
Beliau menggenggam sebuah kapak dan sepotong kayu, yang diambil sendiri oleh
beliau. Kemudian, beliau serahkan kepada orang tersebut. Beliau perintahkan
kepadanya agar ia pergi ke suatu tempat yang telah beliau tentukan, agar ia
bekerja di sana, dan nanti kembali lagi memberi kabar tentang keadaannya.
Setelah beberapa waktu, orang itu mendatangi Rasulullah SAW seraya mengucapkan
rasa terima kasih kepada beliau atas bantuannya. Ia lalu menceritakan tentang
kemudahan yang kini ia dapati. (Diriwayatkan oleh Imam Bukhari).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Hal yang sama dicontohkan pula
oleh Umar ra. Suatu ketika, Amirul Mukminin, Umar bin Khaththab, memasuki
masjid di luar waktu shalat lima waktu. Didapatinya ada dua orang yang sedang
berdo'a kepada Allah SWT. Umar ra. lalu bertanya: <i>"Apa yang sedang
kalian kerjakan, sedangkon orang-orang di sana kini sedang sibuk bekerja?</i>"
Mereka menjawab: "<i>Ya Amirul Mu'minin, sesungguhnya kami adalah
orang-orang yang bertawakal kepada Allah SWT"</i>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">(Mendengar jawaban tersebut),
maka marahlah Umar Ra, seraya berkata: "<i>Kalian adalah orang-orang yang
malas bekerja, padahal kalian tahu bahwa langit tidak akan menurunkan hujan
emas dan perak"</i>. Kemudian Umar ra, mengusir mereka dari masjid, tetapi
memberi mereka setakar biji-bijian. Beliau katakan pada mereka : "<i>Tanamlah
dan bertawakallah kepada Allah</i>".</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Dari perisitiwa ini, Imam
Al-Ghazali, rahimahullah, menyatakan bahwa wajib atas <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Waliyyul Amri</i> (pemerintah) memberi sarana-sarana pekerjaan kepada
para pencari kerja. Menciptakan lapangan kerja adalah kewajiban negara dan
merupakan bagian dari tanggung jawabnya terhadap pemeliharaan dan pengaturan
urusan rakyat. ltulah kewajiban yang telah ditetapkan secara Syar'iy, dan telah
diterapkan oleh para pemimpin Daulah Islamiyah, terutama di masa-masa kejayaan
dan kecemerlangan penerapan Islam dalam kehidupan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo2; mso-pagination: none; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Trebuchet MS"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Trebuchet MS";"><span style="mso-list: Ignore;">(3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Dalam kondisi
individu tidak sanggup bekerja, kerabat dan muhrimnya berkewajiban memenuhi
kebutuhan pokoknya.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Jika seorang individu tidak
mampu bekerja, dan tidak mmpu mencukupi nafkah diri dan nafkah anggota keluarga
yang menjadi tanggungjawabnya, maka kewajiban nafkah itu dibebankan kepada para
kerabat dan muhrimnya, sebagaimana firman Allah SWT:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"<i>Dan kewajiban ayah
memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma'ruf. Seorang
tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu
menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan
waris pun berkewajiban demikian ...</i>" <span style="mso-bidi-font-style: italic;">(QS. Al-Baqarah : 233)</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">.</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ayat AI-Qur'an itu menjelaskan
kewajiban ahli waris. Seorang anak, wajib memberikan nafkah kepada orang tuanya
(yang tidak mampu) untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Maksud "al
waarits" pada ayat tersebut, bukanlah orang yang mendapat warisan semata,
tetapi semua orang berhak mendapat warisan dalam semua keadaan. Rasulullah SAW
telah bersabda:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"<i>Kamu
dan hartamu adalah untuk (keluarga dan) bapakmu</i>" <span style="mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">(HR Jbnu Majah).</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Jika ada yang mengabaikan
kewa)'iban nafkah kepada orang-orang yang menjadi tanggungjawabnya, sedang ia
berkemampuan untuk itu, maka negara berhak memaksanya untuk memberikan nafkah
yang menjadi kewaiibannya. Hukum-hukum tentang nafkah ini telah banyak diulas
panjang lebar dalam kitab-kitab Syariat Islam. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo2; mso-pagination: none; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Trebuchet MS"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Trebuchet MS";"><span style="mso-list: Ignore;">(4)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Dalam kondisi
tidak ada kerabat dan muhrim yang mampu memenuhi kebutuhan pokok seorang
individu, maka negara berkewajiban mencukupinya melalui kas zakat di baitul
mal.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Jika seseorang tidak mampu
memberi nafkah terhadap orang-orang yang menjadi tanggungjawabnya, baik
terhadap sanak kerabat atau muhrimnya, dan ia pun tak memiliki sanak kerabat
atau muhrim, yang dapat menanggung kebutuhannya, maka kewajiban pemberian
nafkah itu beralih ke negara yaitu baitul Maal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Wajib atas baitul Maal untuk
memenuhi seluruh kebutuhan pokoknya. Sebab, Baitul Maal berfungsi menjadi
penanggung (menyantuni) orang-orang yang lemah dan butuh, sedangkan pemerintah
adalah pemelihara dan pengatur usaha rakyatnya, dalam hal ini, kepala negara
akan diminta pertanggung-jawaban terhadap tanggungannya. Infak baitul maal
tersebut berasal dari harta zakat yang merupakan kewajiban Syar'iy, dan diambil
oleh negara dari orang-orang kaya, sebagaimana firman Allah SWT:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ambillah zakat dari sebagian
harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka
...." </span></i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-style: italic;">(QS At-Taubah 103)</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">.</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Juga Firman-Nya:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Sesungguhnya zakat-zakat
itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, para pekerja zakat,
para muallaf yang diikat hatinya, ..." </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">(QS</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">At-Taubah</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">60).</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Al</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">'Aamilun</i>
adalah pekerja-pekerja yang ditugaskan oleh negara untuk menarik zakat. Negara
kemudian mendistribusikan kepada delapan golongan yang jelas-jelas tersebut
dalam Al-Qur'an. Di antara mereka ada <i>al fuqaraa</i> dan <i>al masaakiin</i>,
sebagaimana dalam ayat 60 surat At-Taubah tersebut. Mereka adalah orang-orang
yang berada dalam kekurangan. Dalam hal ini, negara berkewajiban menutupi
kekurangan itu dari harta benda baitui maal (di luar harta zakat) jika harta
benda dari zakat tidak mencukupi. Rasulullah SAW bersabda :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"<i>Tidak ada seorang
Muslim pun, kecuali ia bertanggung jawab padanya di dunia dan akhirat</i>"
<span style="mso-bidi-font-style: italic;">(At Hadits)</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">. </i>Lalu Rasulullah SAW membacakan Firman Allah SWT : "<i>Para
nabi itu menjadi penanggung jawab atas diri orang-orang mukmin</i>". “<i>Oleh
karena itu, jika seorang mu'min mati dan meninggalkan harta warisan, silahkan
orang-orang yang berhak mendapat waris, mengambilnya. Tetapi jika ia mati dan
meninggalkan hutang atau orang-orang yang akan terlantar, maka hendaklah
rnereka datang kepadaku, sebab aku adalah penanggang jawabnya</i>" <span style="mso-bidi-font-style: italic;">(Diriwayatkan oleh pemilik Kitab Shahih yang
Enam)</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">.</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Juga dengan memperhatikan
sabda Rasulullah SAW :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"<i>Siapa yang (mati)
meninggalkan harta, maka silakan ahli warisnya mewarisinya, tetapi siapa yang
mati rneninggalkan orang-orang yang terlantar, maka kembalilah kepadaku dan aku
adalah penanggung jawabnya</i>".</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Bukan lagi sesuatu yang
mengherankan, bahkan selain bertindak sebagai utusan Allah, beliau SAW pun
adalah seorang kepala negara dalam sistem kehidupannya, melaksanakan al uqubaat
(sanksi-sanksi), menegakkan hukum, mengadakan perjanjian-perjanjian dengan
negara-negara tetangga Daulah Islamiyah, menyatakan perang terhadap musuh-musuh
Islam, dan menghadapi segala macam intrik yang dilancarkan setiap kepala negara
musuh.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Tatkala beliau menyatakan:
"<i>Siapa saja yang mati meninggalkan hutang atau ahli waris yang lemah,
maka datanglah mereka padaku sebab aku adalah penanggung jawabnya</i>".
Artinya, siapapun yang meninggalkan hutang, berarti ia termasuk kelompok
gharimiin. Baitui Maal yang akan menanggung hutangnya. Atau jika dia
meninggalkan ahli waris yang lemah, misalnya anak-anak yang tidak mampu
memenuhi kebutuhannya, maka datanglah kepada Rasulullah SAW, yang berkedudukan
sebagai kepala negara dan pemelihara urusan umat, sebab negara bertindak sebagai
pemelihara urusan mereka. Seolah-olah Rasul SAW berkata: <i style="mso-bidi-font-style: normal;">"Maka</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">wajib</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">atasku</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">dan</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">aku adalah</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">penanggungjawabnya</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">(rakyat) dengan mengingat kedudukanku</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">sebagai</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">kepala</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">negara</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">agar aku</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">memenuhi</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">semua</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">kebutuhan pokok,</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">berupa
pangan,</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">sandang,</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">dan papan</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">telah</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">dijamin oleh</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">negara, jika</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">ia</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">tidak</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">mampu</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">memenuhinya</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">sendiri".</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo2; mso-pagination: none; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Trebuchet MS"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Trebuchet MS";"><span style="mso-list: Ignore;">(5)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Dalam kondisi
kas zakat di baitul maal tidak mampu memenuhinya, maka negara akan memenuhinya
dengan mengambil kas lain.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo2; mso-pagination: none; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Trebuchet MS"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Trebuchet MS";"><span style="mso-list: Ignore;">(6)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Dalam kondisi
kas negara (baitul mal) habis maka semua kaum muslimin berkewajiban
mencukupinya.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Jika baitul mal, yang
merupakan kas perbendaharaan negara dalam keadaan krisis, sehingga tidak mampu
memenuhi kebutuhan rakyat, maka kewajiban itu beralih kepada seluruh kaum
muslimin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Dan pada harta-harta
mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak
mendapat bagian."</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> (QS Adz-Dzariyaat : 19).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Rasulullah SAW bersabda:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Sesungguhnya pada harta
benda itu ada hak (untuk diambil) di luar zakat." </span></i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold;">(HR
Turmadzi).</span><i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Juga sabdanya:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Sesungguhnya Allah telah
menetapkan kewajiban terhadap orang-orang muslim yang berkecukupan atas harta
mereka, tergantung banyaknya orang-orang fakir yang ada di sekitar mereka.
Tidaklah orang-orang fakir itu akan terpayah-payah dan sengsara hidupnya,
tatkala mereka lapar dan telanjang, kecuali karena ulah orang-orang kaya itu
juga. Jika mereka (orang-orang kaya itu) tidak memperhatikan urusan mereka,
maka Allah akan menghisab mereka dengan hisab yang berat, dan menyiksa mereka
dengan siksaan yang pedih." </span></i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-style: italic;">(Al Hadits).</span><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Sementara itu, negara
berkewajiban mengumpulkan harta benda dari kaum muslimin, mengambil harta benda
berlebih dari orang-orang kaya - sebagai kelebihan atas pemenuhan kebutuhan
mereka, sebanyak keperluan orang-orang yang memerlukan pemenuhan kebutuhan dan
mengatur urusan mereka. Sebab, memang negara memiliki wewenang, secara syar'iy,
untuk melakukan itu. Allah SWT berfirman :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"<i>Dan mereka bertanya
kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah, yang lebih dari
keperluan.</i>" <span style="mso-bidi-font-style: italic;">(QS Al-Baqarah :
219).</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"<i>....<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>supaya harta itu jangan hanya beredar
diantara orang-orang kaya saja di antara kamu ...." </i>(QS Al-Hasyr : 7).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Artinya, tidak boleh harta
benda hanya berputar di kalangan sekelompok orang, dengan menutup kesempatan
orang lain untuk mendapatkannya. Rasulullah SAW telah mengambil sebagian harta
inilik orang-orang kaya Bani Nadhir dan membagi-bagikannya kepada sahabat
Muhajirin yang fakir, berdasarkan firman Allah : "<i>bagi orang-orang
fakir dari kaum muhajirin</i>"</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Beliau tidak membagikannya
kepada kaum Anshar, padahal mereka adalah penduduk Madinah, kecuali terhadap
dua orang Anshar, yaitu Abu Dujunah (Samak bin Khasyah) dan Sahal bin Hanif.
Padahal, sebenarnya kaum Anshar adalah orang-orang yang juga berhak mendapat
bagian. Semua itu dilaksanakan oleh Rasulullah SAW sebagai realisasi pengamalan
perintah Allah dalam dua ayat terdahulu (ayat 219 surat Al-Baqarah dan ayat 7 surat
Al-Hasyr).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Sayidina Umar ra. pernah
berkata :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"<i>Seandainya dari dulu
saya punya pendapat seperti pendapat saya sekarang, pasti telah aku ambil
kelebihan harta benda orang-orang kaya dan aku bagikan (kembalikan) kepada
orang-orang fakir."</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pengambilan kelebihan harta
orang-orang kaya dari kaum muslimin untuk menutupi kebutuhan orang-orang miskin
tersebut, semata-mata dilakukan negara jika baitui maal tengah dilanda krisis.
Tetapi, jika krisis itu telah hilang, dan baitui maal dalam keadaan
berkecukupan, maka pengambilan itu harus dihentikan. ltulah hukum-hukum
Syari'at Islam, yang memberikan alternatif cara pemenuhan kebutuhan hidup dan
mewujudkan kesejahteraan bagi tiap individu masyarakat, dengan cara yang agung
dan mulia. Hal itu akan mencegah individu-individu masyarakat yang sedang
dililit kebutuhan untuk berusaha memenuhi kebutuhan mereka dengan menghinakan
diri (meminta-minta).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 1.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Adapun kebutuhan pokok yang
harus dipenuhi tersebut adalah:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 19.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo1; mso-pagination: none; tab-stops: list 19.25pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Trebuchet MS"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Trebuchet MS";"><span style="mso-list: Ignore;">(1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"><b><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pangan dan
Sandang</span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pangan dan sandang adalah
kebutuhan pokok manusia yang harus terpenuhi. Tidak seorangpun yang dapat
melepaskan diri dari dua kebutuhan itu. Oleh karena itu, Islam menjadikan dua
hal itu sebagai nafkah pokok yang harus diberikan kepada orang-orang yang men)adi
tanggungJawabnya. Allah SWT berfirman :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"<i>Dan kewajibon ayah
adalah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara baik..." </i><span style="mso-bidi-font-style: italic;">(QS Al-Baqarah 233)</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">.</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 19.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo1; mso-pagination: none; tab-stops: list 19.25pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Trebuchet MS"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Trebuchet MS";"><span style="mso-list: Ignore;">(2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"><b><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Papan</span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Demikian halnya dengan papan
atau perumahan. la termasuk ke dalam kategori kebutuhan pokok, sebagaimana
pangan dan sandang, yang wajib dipenuhi oleh negara. Allah SWT berfirman:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"<i>Tempatkanlah mereka
(para isteri) di tempot kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu...</i>"
<span style="mso-bidi-font-style: italic;">(QS At-Thalaq 6)</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">.</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 19.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo1; mso-pagination: none; tab-stops: list 19.25pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Trebuchet MS"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Trebuchet MS";"><span style="mso-list: Ignore;">(3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"><b><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Kesehatan dan
Pendidikan</span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Kesehatan dan pendidikan,
adalah dua hal yang merupakan kebutuhan asasi dan harus dikecap oleh manusia
dalam hidupnya. Keduanya termasuk masalah''pelayanan umum" <i style="mso-bidi-font-style: normal;">(ri'ayatu</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">asy</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">syu-uun)</i> dan
kemaslahatan hidup terpenting. Dalam hal ini, negara (pemerintah) lah yang
berkewajiban mewujudkan pemenuhannya terhadap seluruh rakyat. Islam telah
menentukan bahwa yang bertanggung jawab menjamin dua jenis kebutuhan dasar
tersebut adalah negara. Negaralah yang harus mewujudkannya, agar dapat
dinikmati seluruh rakyat, baik muslim maupun non muslim. Baik kaya atau miskin.
Sedangkan seluruh biaya yang diperlukan, ditanggung oleh Baitui Maal. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Muqauqis, Raja Mesir, pernah
memugaskan (menghadiahkan) seorang dokter (ahli pengobatan) nya untuk
Rasulullah SAW. Oleh Rasulullah SAW, dokter tersebut dijadikan sebagai dokter
kaum muslimin dan untuk seluruh rakyat, dengan tugas mengobati setiap anggota
masyarakat yang sakit.</span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 130%;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS";">Tindakan Rasulullah SAW itu, dengan
menjadikan dokter tersebut sebagai dokter kaum muslimin, menunjukkan bahwa hadiah
tersebut bukanlah untuk kepentingan pribadi. Dengan demikian, hadiah semacam
itu bukanlah khusus diperuntukkan bagi beliau, tetapi untuk kaum Muslimin, atau
untuk negara.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Demikian pula terhadap
pendidikan. Negara akan menyediakan berbagai sarana pendidikan termasuk
pengajar yang dibutuhkan. Rasulullah pernah memberikan syarat tebusan bagi
tawanan perang untuk memberikan pengajaran kepada kaum muslimin yang buta
huruf. Padahal, pada umumnya tebusan adalah berupa harta yang akan dimasukkan
ke dalam kas baitul mal. Dalam kasus yang lain, Khalifah Umar bin Abdul Aziz
juga pernah memberikan gaji guru taman kanak-kanak sebesar 15 dinar perbulan.
Gaji itu pun diambilnya dari kas baitul mal. Hal ini semua menjadi dalil bahwa
negara berkewajiban menyediakan pendidikan dengan biaya berasal dari batul mal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 19.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo1; mso-pagination: none; tab-stops: list 19.25pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Trebuchet MS"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Trebuchet MS";"><span style="mso-list: Ignore;">(4)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"><b><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pernikahan
dan alat-alat transportasi sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan yang jauh.</span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Sangatlah wajar jika Khalifah,
atau orang-orang yang menduduki kekuasaan, seperti para wali, tidak memungut
biaya sedikitpun dalam melaksanakan hukum-hukum Islam. Sebab, menjalankan
hukum-hukum Islam adalah tindakan ibadah. Tidak layak hal itu dipungut biaya.
Justru biaya itu harus diambil dari baitul maal, sebagaimana yang telah
dilakukan oleh Abu Bakar, Umar radliallahu 'alaihimaa, dan khalifah-khalifah
sesudahnya. Rasulullah SAW telah menentukan kebutuhan-kebutuhan itu dengan
sabda beliau:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Siapa saja yang mau
bekerja untuk kami, maka ia berhak mendapatkan istri, dan siapa saja yang tidak
memiliki tempat tinggal, maka ia berhak mendapat tempat tinggal (rumah)".</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Juga sabda beliau yang lainnya
:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Siapa saja yang
mengerjakan sesuatu untuk kami dan ia tidak memiliki tempat tinggal, maka ia
berhak mendapat tempat tinggal; atau ia tidak punya istri, hendaklah ia
menikah, atau ia tidak memiliki kendaraan, maka ia berhak mendapat
kendaraan."</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Demikianlah, negara harus berbuat sebesar-besarnya,
sebatas kemampuannya, sesuai dengan ketentuan-ketentuan Islam, yang bertujuan
untuk mewujudkan kemaslahatan dan memungkinkan dinikmati oleh setiap individu
yang tidak mampu meraih kemaslahatan itu. Tindakan Kepala Negara (Khalifah)
yang demikian, tidak lain adalah sebagai tindak kepatuhan terhadap firman Allah
SWT:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Dan sesungguhnya telah
Kami muliakan anak cucu Adam, dan Kami angkat mereka di daratan dan di lautan,
Kami beri rezeki mereka dari hal yang baik-baik, dan Kami lebihkan mereka
dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami
ciptakon" </span></i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">(QS
Al-Isra': 70).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Juga firmanNya:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Dan di antara
tanda-tanda kekuasanNya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu
sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya ..." </span></i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">(QS Ar-Ruum : 21).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Anak cucu Adam itu tidak mungkin terjaga atau terpelihara
kemuliaannya kecuali dengan melekatnya pakaian di badan, menetapnya ia di suatu
tempat tinggal, dapatnya mengecap makanan yang cukup, terpenuhinya sarana
transportasi untuk melakukan perjalanan, dan tersalurnya naluri kecenderungan
biologis (gharizah jinsiyah)nya, dengan melaksanakan pernikahan. Sistem aturan
Islam telah menunjukkan keunggulannya dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan
individu yang berada dalam keadaan membutuhkan. Rasulullah SAW telah
memerintahkan kaum Anshar agar memberikan pertolongan kepada sahabat-sahabat
muhajirm yang fakir, tatkala mereka menjalani kehidupan bersama dan berserikat
dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup. Jadilah mereka bersaudara karena
Allah SWT, hingga mereka berhak mendapatkan anugerah rahmat Allah SWT dan
keridhaanNya. Karena itu Rasulullah SAW pernah mengawinkan seorang lelaki dan
memberinya segenggam kurma sebagai mahar untuk diberikan kepada istri-istrinya.
Dalam hal ini, Baitui Maal-lah yang berkewajiban menanggung semua itu, sekuat
kemampuan yang ada padanya, berdasarkan makna umum sabda Rasulullah SAW:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"<i>Setiap imam adalah
pemelihara dan pengatur urusan rakyatriya, maka ia akan diminta
pertanggungjawaban terhadap tanggungannya itu".</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Rasulullah SAW pernah menunaikan kewajiban (rutin) yaitu
menyantuni para janda dan orang-orang yang berkeinginan untuk menikah, dengan
satu bagian untuk seorang janda, dua bagian untuk yang mau menikah, demi
menutupi kebutuhan-kebutuhan mereka. Dalam periode Khalifah Umar bin Khathab
ra. beliau menerapkan jatah pembagian terhadap tiap-tiap anak sejak anak
manusia lahir ke bumi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Dalam buku <i style="mso-bidi-font-style: normal;">"Nahjul</i>
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Balaghah"</i> diceritakan bahwa
Aqiil datang kepada Amirul Mukminiin, Ali bin Abi Thalib, dengan mengadukan
perihal dirinya yang kekurangan kebutuhan-kebutuhannya. Mendengar hal tersebut,
Amirul Mukminiin lalu memberinya bekal sebagai penutup kebutuhan Aqiil. Tatkala
Aqiil pulang ke rumahnya, ia berjumpa dengan seseorang yang menanyakan tentang
apa yang ia bawa. Uqail menjawab bahwa bawaannya itu adalah pemberian Amirul
mukminiin. Orang itu kemudian berkata :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"<i>Jika kamu kembali,
wabai Aqiil, kepada beliau, yang merupakan saudaramu, pasti beliau akan
menambah pemberiannya lebih banyak dari apa yang telah diberikan. Agaknya itu
lebih baik bagimu".</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Aqiil patuh dan benar-benar kembali kepada Amirul
mukminiin. Saat itu Khalifah Ali ra. sedang duduk di depan perapian yang di
dalamnya ada sepotong besi yang dilemparkan anak kecil sebagai mainan.
Berulang-ulang Aqiil mengajukan permintaan tambahan, sampailah ia pada batas
kesabarannya. Kemudian Khalifah Ali ra. mengangkat besi itu dan menyorongkannya
kepada Aqiil yang berteriak karena kaget. Lalu dengan marah Amirul Mukminiin
berkata:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"<i>Wahai Aqiil, apabila
engkau menjerit kesakitan karena benda yang dilemparkan seorang onak sebagai
mainannya, maka permintaanmu itu akan menyeret aku ke dalam api neraka yang
telah dinyalakan oleh Yang Maha Perkasa, karena kemurkaanNya. Jika kamu
menjerit kesakitan hanya karena api semacam ini, bagaimana aku tidak akan
menjerit kesakitan oleh api yang terpanas (jahanam)?</i>"</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Seorang kepala negara bertanggung jawab atas pemenuhan
kebutuhan rakyatnya, baik atas anggota keluarganya atau anggota masyarakat yang
lain. la harus selalu ingat dan memperhatikan sabda Rasulullah SAW:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">"Sungguh, Allah SWT akan
meminta pertanggungjawaban setiap pemimpin terhadap apa yang dipimpinnya,
apakah ia menjaga atau bahkan menyia-nyiakannya".</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Sebagai jaminan akan adanya peraturan urusan pemenuhan
kebutuhan tersebut, dan merupakan realisasi tuntutan Syari'at Islam, maka dalam
tindakan yang konkrit, Umar bin Kathab telah membangun suatu rumah yang diberi
nama <i style="mso-bidi-font-style: normal;">"daar</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">ad</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">daqiiq” </i>(rumah
tepung). Di sana tesedia berbagai jenis tepung, kUrma, dan barang-barang
kebutuhan lainnya, yang tujuannya untuk menolong orang-orang yang singgah dalam
perjalanan dan memenuhi kebutuhan orang-orang yang membutuhkan, sampai ia
terlepas dari kebutuhan itu. Rumah itu dibangun di jalan antara Makkah dan
Syam, di tempat yang strategis dan mudah dicari (dicapai) oleh para penyinggah
jalan (musafir). Rumah yang sama, juga dibangun di jalan antara Syam dan Hijaz.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: 130%;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 130%;">PERTUMBUHAN RIIL</span></h3>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Sistem
ekonomi Islam mendorong kaum muslimin untuk berusaha secara profesional.
Tujuannya adalah untuk memberikan kesejahteraan bagi masing-masing individu.
Secara komunal, sistem ekonomi Islam bertujuan untuk menumbuhkan taraf
perekonomian secara riil. Beberapa mekanisme yang diberikan oleh Islam antara
lain:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">(1)
Larangan menimbun kekayaan</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Sistem
ekonomi Islam melarang individu mengumpulkan dan menimbun harta kekayaan di
luar kebutuhan hidupnya. Islam dalam satu segi memperbolehkan setiap individu
untuk memiliki harta dengan batas yang tidak ditentukan dan juga memperbolehkan
individu untuk memiliki simpanan (tabungan) untuk berjaga-jaga atau memenuhi
kebutuhan masa datang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Namun,
di lain segi Islam melarang individu menimbun harta benda (terutama emas dan perak)
tanpa satu keperluan pun. Penimbunan harta menyebabkan pertumbuhan ekonomi
menjadi terhambat serta akan menghalangi individu lain untuk memanfaatkan harta
tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Oleh
karena itu, Islam mendorong individu yang memiliki kekayaan yang melebihi kebutuhan
hidupnya untuk tetap mengembangkan kekayaannya tersebut. Apabila secara
individu ia tidak mampu melakukannya, ia dapat bekerjasama dengan pihak lain.
Selain harta tersebut dapat dikembangkan, juga akan memberikan lapangan
pekerjaan bagi pihak lain yang tidak memiliki modal atau kesempatan. Dalam hal
ini, pihak lain dapat berlaku sebagai ajiir (pekerja) ataupun sebagai mudlarib
dalam syirkah mudlarabah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">(2)
Larangan menelantarkan tanah pertanian lebih dari tiga tahun.</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Islam
menetapkan bahwa pemilikan tanah pertanian haruslah untuk dimanfaatkan.
Membiarkannnya terlantar akan menyebabkan produktivitas pertanian menjadi
turun. Oleh karena itu, dengan tegas Islam menetapkan bahwa kepemilikan tanah
akan menjadi hilang manakala tanah pertanian tersebut ditinggalkan atau
dibiarkan terlantar lebih dari masa tiga tahun. Negara wajib mengambil hak
kepemilikan atas tanah tersebut dan dapat memberikannya kepada pihak lain yang
mampu mengelolanya. Kesemuanya ini ditujukan untuk menghindari keberadaan tanah
yang tidak produktif.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">(3)
Larangan menggunakan harta untuk sektor non riil.</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Dalam
sistem ekonomi kapitalis, perputaran uang dan harta lainnya dibebaskan bagi
setiap individu masyarakat. Akibatnya, aktivitas-aktivitas non riil (seperti
bursa valuta asing dan bursa saham) yang berkembang dengan pesat. Mereka
memandang bahwa aktivitas ini sangatlah menguntungkan tanpa mempertimbangkan
efek buruk pada pertumbuhan ekonomi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Dalam
hal ini Islam hanya mendorong individu dalam masyarakat untuk berusaha dalam
sektor riil yang dihalalkan oleh Allah SWT dan meninggalkan sektor non riil
yang diharmkan oleh Allah SWT. </span></div>
<div class="MsoPlainText" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 130%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">MASHLAHAT
</span></b></div>
<div class="MsoPlainText" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Keterikatan terhadap hukum syara akan mendatangkan
rahmat (kebaikan). Kedamaian, ketenangan, ketentraman, dan kebahagiaan dunia
akhirat pasti akan didapatkan. Inilah mashlahat hakiki yang dijanjikan Allah.</span></div>
<div class="MsoPlainText" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“<i>Jika
sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka
mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan
perbuatannya</i>”<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>(QS. Al A’raf : 96).</span></div>
<div class="MsoPlainText" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sebaliknya, sikap menentang hukum syara hanya akan
mendatangkan laknat berupa kekacauan, kerusakan, kegelisahan, dan kerugian
dunia, seperti yang terlihat sekarang. Belum lagi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>laknat di akhirat yang pasti akan dialami. </span></div>
<div class="MsoPlainText" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“<i>Dan
barang siapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya
penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam
keadaan buta.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Berkatalah ia: Ya, Rabbku,
mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya
adalah seorang yang melihat ?<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Allah pun
berfirman : Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu
melupakannya, dan begitu pula pada hari ini kamu pun dilupakan.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dan demikianlah Kami membalas orang yang
melampauai batas dan tidak percaya kepada ayat-ayat Rabbnya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dan sesungguhnya adzab di akhirat lebih berat
dan lebih kekal</i>.”</span></div>
<div class="MsoPlainText" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Betapa keras dan tegas konsekuensi yang akan
diperoleh mereka yang menentang hukum Allah seperti tercantum di dalam </span><span style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">surat</span><span style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> Thaha [20] ayat 124 sampai 127
tersebut.</span></div>
<div class="MsoPlainText" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS"; font-size: 9.0pt; line-height: 130%; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sekiranya dengan penerapan aturan
selain Islam didapatkan juga keuntungan, tapi keuntungan atau kebaikan itu
sesungguhnya hanyalah merupakan <i>kemashlahatan I’tibari</i> (semu). Karena,
di balik bermacam keuntungan yang didapatnya itu tersimpan sejumlah kerugian
dan potensi kerusakan yang jauh lebih besar yang pada akhirnya akan menyengsarakan
kehidupan masyarakat. Kenyataan masyarakat sekarang membuktikan hal itu. Di
balik keuntungan cukai dan terserapnya tenaga kerja dari industri minuman
keras, tersembul sejumlah bahaya. Kerusakan fisik, meningkatnya kriminalitas
adalah beberapa diantaranya. Demikian juga dibalik berkembangnya industri
hiburan yang banyak mengeksploitasi kecantikan dan keindahan tubuh wanita serta
seks bebas, penyakit AIDS mengancam. Demikian seterusnya, bahwa pengingkaran
terhadap aturan Islam pasti akan menimbulkan kerusakan (fasad), sementara
ketaatan akan mendatangkan rahmat.</span></div>
<div class="MsoPlainText" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoPlainText" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:ApplyBreakingRules/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]-->
</div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="color: red;">Klik aku di sini:</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="color: red;"><a href="http://web4invest.com/?id=dodox3">http://web4invest.com/?id=dodox3</a></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<strong><span style="color: red; font-family: Verdana; font-size: 10.0pt;"><a href="http://indobonus.com/?id=dodox"><span style="font-weight: normal;">http://IndoBonus.Com/?id=dodox</span></a></span></strong></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoPlainText" style="line-height: 130%; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<br /></div>widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5151769374780981646.post-25251959930114958842011-10-15T23:14:00.001-07:002011-10-15T23:14:45.720-07:00ALIH TEKNOLOGI PADA INVESTASI ASING LANGSUNG DI INDONESIA<!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:ApplyBreakingRules/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1027"/>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapelayout v:ext="edit">
<o:idmap v:ext="edit" data="1"/>
</o:shapelayout></xml><![endif]-->
<br />
<div class="MsoTitle" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman"; letter-spacing: -.2pt;">ALIH TEKNOLOGI<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>PADA INVESTASI
ASING <br />
LANGSUNG DI </span><span style="font-family: "Times New Roman"; letter-spacing: -.2pt;">INDONESIA</span><span style="font-family: "Times New Roman"; letter-spacing: -.2pt;"></span></div>
<div>
</div>
<div class="MsoTitle">
<br /></div>
<h3 style="mso-list: l1 level1 lfo8;">
<b><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"><b><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">PENDAHULUAN</span></b></span></h3>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 18.0pt;">
Kemantapan kondisi sosial
ekonomi merupakan salah satu indikator suatu negara dikatakan berkembang atau
maju. Kemantapan tersebut akan menimbulkan kegairahan pada dinamika pembangunan
infrastruktur maupun suprastruktur suatu negara. Dinamika pembangunan ekonomi
suatu negara memerlukan banyak faktor pendukung antara lain; sumber daya alam,
sumber daya manusia serta tidak kalah pentingnya adalah stabilitas politik dan
hukum. Kerangka hukum yang stabil akan mendorong arus investasi asing. Korea
Selatan salah satu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>contoh dari
negara-negara Asia Timur yang berhasil menarik modal asing (<i>Jurnal of
Internasional Law and Economic, 1980: 236</i>). Untuk mewujudkan hal itu
diperlukan tidak sedikit modal baik dalam negeri maupun dari luar negeri.</div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 18.0pt;">
Pinjaman modal luar
negeri ada yang bersifat lunak artinya bunga yang dikenakan tidak besar dan
jangka waktu pengembaliannya lama. Besarnya pinjaman dana dari luar negeri akan
mempengaruhi neraca pembayaran negara (Jawa Pos, 1996). Hal ini terbukti pada
komitmen bantuan yang disetujui untuk Indonesia
dalam Sidang CGI di Paris 19 Juni 1996 adalah sebesr US$ 5,256 miliar (sebagian
diantaranya bantuan lunak). Saat ini akumulasi hutang luar negeri Indonesia
menjadi penghutang nomor satu di Asia . Untuk membantu
mengurangi neraca pembayaran luar negeri tersebut pemerintah mengajak pemodal
nasional maupun asing untuk menanamkan modalnya dalam rangka mewujudkan ekonomi
potensial yang ada menjadi kekuatan ekonomi riil yang pada gilirannya akan
membantu pembayaran hutang luar negeri.</div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 18.0pt;">
Sejak diundangkannya UU
No. 1 tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing (UUPMA), peranan modal asing
dalam pembangunan ekonomi Indonesia terus menunjukkan peningkatannya. Modal
asing yang semula dimaksudkan hanya sebagai pelengkap dalam pembangunan kini
bergeser tidak hanya sebagai pelengkap lagi atau dengan kata lain sangat
dibutuhkan. Ada atau tidaknya modal
asing akan ikut mempengaruhi cepat atau lambatnya laju pertumbuhan ekonomi
secara nasional (Asril Noer:<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pelaksanaan
PP No. 20 Tahun 1994 dan SK Menives No. 15 Tahun 1994, 1994: 21).</div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 18.0pt;">
Tidak adanya kewajiban
untuk melaporkan adanya alih teknologi dalam bentuk yang luas melalui investasi
asing langsung, mengakibatkan tidak terdeteksinya banyaknya alih teknologi
tersebut.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 18.0pt;">
<br /></div>
<h3 style="mso-list: l1 level1 lfo8;">
<b><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"><b><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Alih
Teknologi</span></b></span></h3>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 18.0pt;">
Teknologi memiliki nilai
yang tinggi, karena proses penemuan membutuhkan waktu, tenaga, fikiran dan
biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu pemiliknya diberi hak eksklusif untuk
menggunakan atau memanfaatkan teknologinya guna keperluan industri atau bidang
ekonomi. Dengan demikian, pihak lain tidak mempunyai hak untuk menggunakan
teknologi tersebut, kecuali atas izin pemiliknya.</div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 18.0pt;">
Sampai saat ini,
negara-negara maju memiliki kemampuan besar dalam penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta besarnya dana yang dipergunakan untuk penelitian dan
pengembangan. Untuk mempercepat proses penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta untuk mengejar kemajuan teknologi, diperlukan alih teknologi.
Sebelum membahas masalah alih teknologi, penulis menganggap perlu untuk
mengawalinya dengan difinisi teknologi itu sendiri.</div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 18.0pt;">
Istilah teknologi berasal
dari perkataan Yunani <i style="mso-bidi-font-style: normal;">technologia</i>,
dari akar kata <i style="mso-bidi-font-style: normal;">techne</i> yang berarti
seni atau ketrampilan dan kata <i style="mso-bidi-font-style: normal;">logos</i>
yang berarti perkataan atau pembicaraan. Dalam perkembangannya teknologi
diartikan sebagai “seni memproduksi alat-alat produksi dan menggunakannya.”
Kemudian berkembang menjadi penggunaan “ilmu pengetahuan sesuai dengan
kebutuhannya.” (The Liang Gie, 1984: 31)</div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 18.0pt;">
Definisi para ahli
tentang teknologi pun berbeda-beda. Menurut Lowell W. Steelle, teknologi
diartikan sebagai kumpulan pengetahuan, ketrampilan dan kebiasaan yang
memberikan kemampuan menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa, merancang dan
mengembangkan hal-hal baru bilamana perlu, menerapkan semua itu pada
keperluan-keperluan khusus pelanggan, membangun dan merawat semua itu.</div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 18.0pt;">
Alih teknologi merupakan
salah satu masalah dalam investasi asing langsung. Masalah ini biasanya menjadi
konflik sejak terjadi perbedaan pandangan mengenai alih teknologi antara negara
pemilik teknologi dengan negara penerima teknologi. Negara pemilik teknologi
bermaksud mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin dengan sumber yang terbatas
yang dimilikinya (Purnawan, 1995: 75).</div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 18.0pt;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">World International Property Organization</i> (WIPO) juga memberikan
pengertian teknologi secara luas, tidak hanya berkenaan dengan perangkat
kerasnya saja namun juga menyangkut perangkat kerasnya yaitu (WIPO, 1977: 28):</div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 36.0pt; text-indent: 0cm;">
<i>Technology
means systematic knowledge for the manufacture of product, the application of a
process or redering a service, whether that knowledge be reflected in
invention, an indutrial design, a utility model, or a new plant variety, or in
technical information or skills, or in the services assistance provide by
experts for the design, installation, operation, or maintenance of an indutrial
plant or for the management of an industrial or commercial enterprise or its
activities</i>.</div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 18.0pt;">
Pengertian tersebut di
atas maksudnya adalah bahwa Teknologi merupakan pengetahuan sistematis untuk
membuat suatu produk, menjalankan proses, memberikan servis atau jasa, baik itu
berbentuk paten, desain industri, paten sederhana, atau varietas
tumbuhan/tanaman baru, informasi teknik atau ketrampilan, ataupun dalam bentuk
bantuan jasa-jasa para ahli untuk perencanaan, pemasangan, pengoperasian,
pemeliharaan industri, atau untuk manajemen industri, perusahaan komersial dan
segala aktivitasnya. Dengan demikian teknologi dapat berupa paten, disain
industri, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">utility models</i>, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">new plant variety </i>dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">know how</i>. </div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 18.0pt;">
Definisi alih teknologi
ada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>beberapa macam, antara lain menurut <i style="mso-bidi-font-style: normal;">International Code of Conduct on Transfer of
Technology</i> yang dibuat <i style="mso-bidi-font-style: normal;">United Nations
Conference on Trade and Development</i> (UNCTAD) pada tahun 1975: </div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 54.0pt; text-indent: 0cm;">
<i>Covers
any kinds of transfer of proprietary and non proprietary technology<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>irrespective of the legal form of such
transfer, including technology transferaction associated with establishment and
operation of wholly owned subsidiaries or affiliates of transnational
corporations and other foreign enterprise, and of joint with various degrees of
foreign ownership</i></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 18.0pt;">
Pada tahun 1989,
pengertian alih teknologi tersebut diperbaharui kembali oleh UNCTAD, yaitu
bahwa alih teknologi adalah pengalihan pengetahuan sistimatis untuk
menghasilkan suatu produk, penerapan suatu proses atau menghasilkan suatu jasa,
dan tidak mencakup penjualan atau leasing barang.</div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 18.0pt;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">United Nations Centre on Transnational Corporation</i> (UNCTC)
mendifinisikan .alih teknologi sebagai suatu proses kemampuan teknologi dari
luar negeri, yang dapat diurai dalam tiga tahapan yaitu (Khairandy, 1982: 1) :</div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Peralihan teknologi yang ada ke dalam
produksi barang dan jasa tertentu;</span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Asimilasi dan difusi teknologi tersebut
ke dalam perekonomian negara penerima teknologi tersebut; dan</span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Pengembangan kemampuan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">indigeneous technology</i> untuk
inovasi.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Bhattasali dalam bukunya <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Transfer of Technology among Developing
Countries</i> seperti dikutip oleh Sunaryati Hartono, menyatakan bahwa
pengalihan teknologi bukan hanya sekedar (harus) pemindahan saja, akan tetapi
terutama teknologi yang tadinya asing itu, harus diadaptasikan ke dalam
lingkungan yang baru, dan kemudian harus terjadi asimilasi serta inovasi
sedemikian rupa, sehingga teknologi asing ini akhirnya menjadi bagian dari pada
kebudayaan bangsa yang menerima teknologi yang semula asing tersebut (Hartono,
1981: 190).</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo8; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><span dir="LTR"><b>Investasi Asing Langsung (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Foreign Direct Invesment</i>) </b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Investasi asing langsung adalah arus modal
kewiraswastaan dalam bentuk ramuan ketrampilan manajerial dan pinjaman
keuangan. Dalam definisi neraca pembayaran yang lebih spesifik, hal itu berarti
setiap arus pinjaman kepada, atau pembelian hak milik dari perusahaan asing
yang sebagian besar dimiliki oleh neraga “sumber” pendapatan yang diperoleh
oleh para pemodal langsung merupakan gabungan dari bunga, deviden, ongkos
lisensi dan biaya manajerila sebagian IAL terdiri dari investasi di cabang
perusahaan asing oleh suatu perusahaan induk yang berpusat di suatu negara
sumber tertentu. Dalam kasus lainnya, perusahaan yang melakukan investasi
tersebut benar-benar merupakan perusahaan multi-nasional yang negara asalnya
tidak jelas</div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.75pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Investasi asing langsung
tumbuh dengan cepat pada awal kurun waktu setelah perang dan Amerika Serikat
merupakan negara penanaman modal terbesar. Sejak awal tahun 1970-an, telah
tumbuh lebih lambat dan berubah arah. Investasi langsung dalam bidang
pertambangan telah pudar digantikan dengan investasi di bidang manufaktur yang
semakin meningkat, khususnya dalam teknologi tinggi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Kebijaksanaan-kebijaksanaan sehubungan
dengan investasi langsung dan keberadaan perusahaan multinasional baik di
negara, negara induk dan dunia sebagai keseluruhan, akan terutama ditekankan
pada kebijakan yang berhubungan dengan negeri tuan rumah. Perasaan tidak senang
dari negeri tuan rumah terhadap penguasaan asing dari usaha dalam negeri
merupakan faktor penting di dalam kebijaksanaan mengenai investasi lengsung
kebijaksanaan paling baik adalah melalui peralatan makro ekonomi.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Peraturan hukum di bidang investasi asing
merupakan instrument yang sangat penting untuk mendorong investasi modal asing
dalam pembangunan ekonomi domestik. Pada tahun 1960-an hampir seluruh negara
ASEAN mulai membuat peraturan hukum untuk mendorong investasi asing karena
modal domestik yang dimilikinya tidak mencukupi.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Pada awal pemerintahan orde baru,
pemerintah melakukan suatu perubahan kebijakan investasi asing yang sangat
penting yaitu dikeluarkannya Undang-undang No.1 tahun 1967 tentang Penanaman
Modal Asing setelah satu dasawarsa melakukan nasionalisasi dan ‘bermusuhan’
dengan Penanaman Modal Asing khususnya dari negara-negara Barat.
Ketentuan-ketentuan dalam UUPMA tersebut diterapkan terhadap seluruh perusahaan
yang modal domestiknya kurang dari 100 % yang beroperasi di bawah pengaturan Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan lembaga sebelumnya yaitu Panitia Teknis
Penanaman Modal Asing.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Pasal 1 UU No.1 tahun 1967 tentang
Penanaman Modal Asing (UUPMA) menyebutkan, bahwa yang dimaksud dengan penanaman
modal asing dalam Undang-undang tersebut hanyalah meliputi penanaman modal
asing yang dilakukan menurut atau berdasarkan ketentuan-ketentuan Undang-undang
ini dan yang digunakan untuk menjalankan perusahaan di Indonesia, dalam arti
bahwa pemilik modal secara langsung menanggung risiko dari penanaman modal
tersebut. Dengan kata lain penanaman modal asing yang diperbolehkan oleh UUPMA
adalah investasi langsung (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">foreign direct
invesment</i>).</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Pengertian secara umum mengenai modal asing
pada dasarnya adalah modal yang berasal dari luar negeri dan dimasukkan ke
wilayah suatu negara untuk diinvestasikan lebih lanjut melalui berbagai
kegiatan yang bersifat ekonomis (Lubis, 1987: 31). Batasan modal asing secara
yuridis dapat dilihat dalam Pasal 2 UU No.1 tahun 1967 (UUPMA) yaitu:</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l3 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Alat pembayaran luar negeri yang tidak
merupakan bagian dari kekayaan devisa </span>Indonesia,
yang dengan persetujuan Pemerintah digunakan untuk pembiayaan perusahaan di Indonesia;</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l3 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Alat-alat untuk perusahaan, termasuk
penemuan-penemuan baru milik orang asing dan bahan, yang dimasukkan dari luar
negeri ke dalam wilayah </span>Indonesia,
selama alat-alat tersebut tidak dibiayai dari kekayaan devisa Indonesia;</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l3 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Bagian dari hasil perusahaan yang
didasarkan Undang-undang ini diperkenankan ditransfer, tetapi dipergunakan
untuk membiayai perusahaan di </span>Indonesia.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Modal asing dalam kerangka UUPMA
berdasarkan ketentuan Pasal 2 tersebut dapat disimpulkan, bahwa modal asing
dapat berupa:</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l4 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Berupa alat pembayaran luar negeri atau
valuta asing (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">foreign exchange</i>) yang
terdiri dari uang kertas dalam bentuk mata uang asing, </span>wesel,
cek, dan lain-lain yang dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran
internasional.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l4 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Berupa alat-alat, penemuan-penemuan, dan
bahan-bahan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Bentuk kedua tersebut dapat berupa:</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l7 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Perangkat lunak (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Software</i>) seperti <i style="mso-bidi-font-style: normal;">know how</i>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l7 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Perangkat keras (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Hardware</i>), seperti mesin-mesin, peralatan, bahan-bahan, disain yang
berwujud atau teknologi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Pasal 3 UUPMA menyatakan, bahwa perusahaan
PMA yang dijalankan untuk seluruhnya atau sebagian terbesar di Indonesia
sebagai kesatuan perusahaan tersendiri harus berbentuk badan hukum menurut
hukum Indonesia
dan berkedudukan di Indonesia.
Badan hukum tersebut harus berbentuk perseroan terbatas. Apabila terjadi
sengketa hukum tidak akan menimbulkan persoalan rumit dengan persoalan pilihan
hukum.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Menurut Lubis (1987: 88) faktor yang sangat
penting terhadap manfaat dan biaya investasi asing bagi negara penerima adalah
suasana kebijakan negara penerima itu dimana perusahaan Penanaman Modal Asing
menawarkan suatu paket produksi, manajemen, dan teknologi serta pemasaran sedangkan
negara penerima memaksimalkan pangsa pinjaman atas faktor-faktor tersebut
sehingga konsisten dengan tujuan pembangunan dalam arti luas.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Keberadaan modal asing bagi suatu negara
(tidak terkecuali Indonesia)
memang diperlukan sebagai pelengkap dalam pembangunan ekonomi nasional (Lubis,
1987: 88), hal ini sedikitnya ada dua alasan yaitu:</div>
<div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 74.9pt; text-indent: -57.4pt;">
Pertama:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>dalam hal investasi asing, banyak negara
berupaya menghindarkan ketergantungan terhadap satu atau beberapa negara. Hal
ini bukanlah sekedar menyadari kepekaan politik, sentimen nasional atau bahkan
kekhawatiran terhadap manipulasi asing melainkan ada alasan-alasan penting
secara ekonomis.</div>
<div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 74.9pt; text-indent: -57.4pt;">
Kedua:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>saat ini menurut pengamatan sementara
kalangan, ada kecenderungan perbedaan perilaku para penanam modal asing dari
berbagai negara. Hal tersebut termasuk faktor-faktor seperti kecenderungan
perusahaan untuk mengekspor, memasuki usaha-usaha patungan dan mengalihkan
serta menyesuaikan teknologi.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Kedua alasan tersebut sesuai dengan kondisi
Indonesia dan
dengan demikian kiranya bermanfaat mempelajari komposisi investasi asing
berdasarkan negara asal. Hal ini terjadi pada perusahaan Jepang yang sejak Orde
Baru merupakan negara yang dominan dalam menginvestasikan dananya ke Indonesia
yang meskipun pada 15 Januari 1974 terjadi demonstrasi massa yang menolak
kehadiran modal asing di Indonesia. Hal ini merupakan latar belakang
diberlakukannya investasi luar negeri di Indonesia,
khususnya pada masa Orde Baru.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Pertengahan tahun 1992 Cina berhasil
menarik modal asing sebesar US $ 15 billion dari US $ 300 milyar investasi
dunia yang diperebutkan oleh negara maju dan berkembang. Indonesia pada saat
itu masih tertinggal dengan Malaysia, Vietnam, Thailand yang memberikan banyak
peluang kemudahan (insentif) untuk meningkatkan masuknya arus modal asing
seperti dibukanya modal asing 100 %, hak guna tanah selama antara 70-90 tahun,
keringanan pajak, penggunaan air dan lainnya. Kebijakan hukum dan peraturan
pemerintah mengenai rangsangan investasi dan pengawasan tidak hanya penting
bagi pembangunan negara tetapi juga menjelaskan gambaran bagaimana
perundang-undangan dapat berpengaruh langsung pada aktifitas ekonomi. Dengan
memperhatikan gejala tersebut maka Pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan
deregulasi untuk lebih menarik modal asing yaitu dengan dikeluarkannya PP No.
17 tahun 1992 dan terakhir PP No. 20 tentang Kepemilikan Saham dalam Perusahaan
Penanaman Modal Asing. Sebenarnya UU No. 1 Tahun 1967 telah mengatur mengenai
kepemilikan 100% asing namun pada tahun 1974 terjadi peristiwa Malari maka
ketentuan modal asing 100% dilarang.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Bentuk keterlibatan asing tersebut
merupakan hal penting bagi Indonesia.
Jarang sekali perusahaan dalam sektor manufaktur modern misalnya di Indonesia
yang tidak memiliki ikatan komersiil dengan pihak asing kecuali untuk kegiatan
tradisional yaitu industri makanan.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Pengaturan komersial ini berkisar dari yang
sederhana yaitu hubungan informal kadang-kadang mencakup bantuan pemasaran an
teknologi sampai pada persetujuan lisensi dimana pemberi lisensi asing secara
luas bertanggung jawab besar terhadap operasi perusahaan tersebut. Indikasi
lain yang sangat mendekati tentang relatif pentingnya investasi asing langsung
dan bentuk lain masuknya teknologi yaitu pola impor barang modal ke Indonesia.
Kebanyakan valuta asing langsung berbentuk pembayaran peralatan modal dan mesin
impor. Realisasi modal asing dalam bidang manufaktur merupakan bagian kecil
dibanding impor barang modal.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<h4 style="line-height: normal;">
<span style="mso-list: Ignore;">D.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">Alih Teknologi dalam Investasi Asing Langsung di </span>Indonesia</h4>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Data mengenai investasi asing langsung
dipergunakan secara luas sebagai indikator aktivitas perusahaan multi nasional.
Dalam konsep, investasi asing langsung berhubungan dengan aliran dana yang
menyertai keterlibatan manajerial dan pengawasan yang efektif. International
Monetary Fund (IMF) memberikan batasan investasi asing langsung yaitu bahwa
investasi itu dibuat dalam rangka memenuhi kepentingan abadi (selamanya) dalam
operasi ekonomi perusahaan dengan tujuan dapat mengefektifkan suara dalam
manajemen perusahaan:</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Teori investasi langsung pada dasarnya
adalah untuk mencari jawaban atas pertanyaan mengapa perusahaan-perusahaan
melakukan investasi luar negeri langsung sebagai suatu bentuk keterlibatan
internasional. Investasi luar negeri langsung biasanya dianggap bentuk lain
pemindahan modal yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan ataupun orang-orang
dalam satu negara dalam aktivitas ekonomi negara lain yang melibatkan beberapa
bentuk partisipasi modal di bidang usaha yang mereka investasikan. Investasi
luar negeri langsung dapat dibandingkan dengan investasi portofolio yang tidak
melibatkan partisipasi manajemen. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Stephen Hymer menganggap bahwa investasi
luar negeri langsung sebagai arus modal dalam kerangka teori neoklasik mengenai
investasi riil yang sesungguhnya belum memuaskan. Ia mengajukan pendekatan
organisasi industri yang menekankan peranan keunggulan-keunggulan (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Advantages</i>) khas perusahaan dan
ketidaksempurnaan pasar (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Imperfection
market</i>).</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Mengalirnya
investasi asing ke negara-negara ASEAN pada tahun 1970-an dan 1980-an tidak
menunjukkan apa yang akan terjadi pada era 1990-an, meskipun tahun 1990-an
untuk saat ini mencerminkan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan investasi
asing langsung (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Direct foreign invesment</i>)
di wilayah tersebut. Alasan utama dari keberhasilan negara ASEAN tersebut
dibandingkan dengan negara Asia serta negara berkembang
lainnya adalah karakteristik kebijakan dan hukum yang secara bersama-sama
mendukung pendekatan secara terpadu terhadap investasi asing langsung dan
pembangunan disektor swasta.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Keberhasilan perdagangan barang-barang ke
luar negeri, sering diikuti dengan alih teknologi terhadap produsen asing
(lokal), hal ini mendorong keyakinan pengusaha Amerika untuk mendirikan
perusahaan atau melakukan investasi ke luar negeri.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Sifat dasar dan ruang lingkup mengenai
masalah-masalah yang timbul dalam alih teknologi di negara berkembang
tergantung pada bentuk, luas dan metode yang diambil atau dipakai untuk
mengalihkan seperti masalah teknologi, ekonomi dan sistem hukum yang berlaku di
negara penerima alih teknologi tersebut.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Negara berkembang (termasuk Indonesia)
hampir selalu membeli dan jarang sekali menjual teknologi. Negara berkembang
(NB) mempunyai ketergantungan terhadap sumber-sumber eksternal mengenai
pengetahuan teknologi dari pada negara maju. Berdasarkan pandangan
kebijakannya, NB percaya bahwa ilmu, teknologi dan pengetahuan merupakan bagian
dari warisan umat manusia dan harus serta dapat berharga<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bagi manusia dengan beberapa pembatasannya.
Mereka juga berkeinginan untuk menghasilkan sebanyak mungkin teknologi yang
dimilikinya atau paling tidak memakai teknologi yang tersedia sebagai dasar
dalam perdagangan setelah melalui proses seleksi yang serius.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Modal asing yang masuk ke Indonesia
saat ini menunjukkan angka yang menggembirakan. Persetujuan BKPM terhadap
proyek Penanaman Modal Asing sampai pada tanggal 15 September 1996 mencapai
nilai US $ 13.853,5 juta atau 56,28 %. Angka tersebut lebih kecil jika
dibandingkan nilai investasi asing yaitu; US $ 26.892,1 juta atau 67,37 %, hal
ini dikarenakan tahun ini tidak ada mega proyek asing yang mengajukan
permohonan investasi.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Perusahaan-perusahaan modal asing
(investasi asing langsung) di Indonesia
dalam mengoperasikan perusahaannya menggunakan teknologi mulai dari teknologi
ringan, menengah maupun tinggi. Jepang, Taiwan
dan Korea
sebagai contoh, mempergunakan teknologi rendah di bidang tekstil, tetapi di
bidang produk-produk elektronik, kimia atau mesin, mereka menggunakan teknologi
tinggi industri.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
B.N. Bhattasali menggambarkan, bahwa secara
garis besar, teknologi dapat dialihkan melalui saluran-saluran sebagai berikut:</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; mso-list: l2 level1 lfo6; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Kerjasama antara dua negara atau lebih
yaitu baik berupa pinjaman (kredit) atau bantuan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; mso-list: l2 level1 lfo6; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Kerjasama antara dua perusahaan. Melalui
saluran ini, alih teknologi didasarkan atas kontrak; technical assistance
contract, franchice, joint venture, license contract, management contract,
technical services, turn key contract, international sub contracting.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; mso-list: l2 level1 lfo6; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Kerjasama antara lembaga-lembaga
international </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<i>United Nations Centre on Transnational
Corporation </i>(UNCTC) membagi kontrak-kontrak teknologi ke dalam dua kategori
utama yaitu: Pertama, licencing agreements, kontrak semacam ini antara lain
mencakup kontrak yang berkaitan dengan paten, know how, merek perdagangan dan
franchise. Kedua, kontrak-kontrak yang berhubungan dengan bantuan teknik (<i>technical
assistance</i>), yang termasuk dalam kategori kedua ini antara lain: turn key
contract, contract for providing technical assistance, dan design and
engineering contract.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Perbedaan tersebut didasarkan pada tujuan
kontrak, kewajiban para pihak, hubungan kontraktual dan cara-cara pembayaran
teknologi yang dialihkan. Perbedaan utama kedua kategori tersebut terletak pada
fakta, bahwa kontrak lisensi adalah suatu hak yang dilindungi, sedangkan
kontrak-kontrak yang berkaitan dengan batuan teknik mempunyai karakteristik
perjanjian jual beli.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Setiap negara memerlukan alih teknologi
yang tepat guna, agar dapat membawa kemajuan dan menyerap tenaga kerja. Ada
beberapa cara yang dapat dilakukan dalam alih teknologi:</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; mso-list: l5 level1 lfo7; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Mempekerjakan tenaga-tenaga ahli asing</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Dengan cara ini, teknologi relatif mudah didapatkan, teknologi
disini berupa teknik dan proses manufakturing yang tidak dipatenkan. Umumnya
cara ini cocok untuk industri kecil dan menengah, seperti berbagai macam
industri engineering, makanan dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">costumer
good</i> lainnya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; mso-list: l5 level1 lfo7; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Menyelenggarakan suplai dari mesin-mesin
dan sarana lainnya. Suplai ini dilaksanakan dengan kontrak tersendiri dan
biasanya untuk peralihan operasional teknologi. </span>Ada
kalanya dalam kontrak ini dicantumkan ketentuan-ketentuan khusus seperti
training yang ekstensif untuk tenaga-tenaga lokal atau bantuan suplier dalam <i style="mso-bidi-font-style: normal;">plant operation</i>. </div>
<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; mso-list: l5 level1 lfo7; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Perjanjian lisensi atau kontrak lisensi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Dengan cara ini pemilik teknologi mengalihkan teknologinya
dengan jalan memberikan lisensi kepada pihak lain dalam ikatan perjanjian untuk
melaksanakan teknologinya seperti lisensi paten, disain produk industri maupun
merek.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt; text-justify: inter-ideograph;">
Berdasarkan kontrak teknologi atau
cara-cara pengalihan teknologi yang disebut di atas, kontrak lisensi merupakan
cara yang terpenting dan terefektif. Sebagai buktinya dapat dilihat pada
investasi asing langsung Jepang ke Indonesia
dari tahun 1981-1991 yaitu terdapat 157.25 alih teknologi dengan cara lisensi.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<h3 style="mso-list: l1 level1 lfo8;">
<b><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">E.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span dir="LTR"><b><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">PENUTUP</span></b></span></h3>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Secara teoritis, masuknya modal asing ke Indonesia
dewasa ini ikut mendorong bangkitnya penanaman modal dalam negeri dengan
memperhatikan keunggulan mutlak maupun komparatifnya. Investasi asing tersebut
merupakan salah satu bentuk perdagangan internasional, baik itu antara negara,
negara dengan pihak swasta asing, maupun antara swasta lokal dengan swasta
asing. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Alih teknologi yang terjadi di Indonesia
dalam rangka investasi asing langsung, ternyata tidak berjalan secara otomatis,
artinya apa yang isyaratkan dalam pasal 11 dan 12 UUPMA tidak berjalan dengan
baik. Hal ini disebabkan bahwa pihak asing selalu berusaha mendapatkan
keuntungan lebih dari investasi tersebut, sehingga alih teknologi yang
dikehendaki oleh pihak nasional baru dapat direalisasikan apabila diadakan
kontrak tersendiri untuk kepentingan tersebut.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span></b>
<h1 style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">DAFTAR PUSTAKA</span></b></h1>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Asril Noer, “<i>Bidang-bidang
Usaha yang Prospektif bagi PMDN/PMA dalam rangka GATT dan APEC</i>”, makalah
pada seminar dua hari Pelaksanaan PP No. 20 tahun 1994 dan SK Menives No. 15
tahun 1994, Pusat Pengkajian Hukum, Jakarta, 9 Desember 1994.</span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Erman Rajagukguk, <i>Hukum
Investasi</i>, tidak diterbitkan, UI, </span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Jakarta</span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">, 1995.</span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Hal Hill, <i>Investasi Asing
dan Industrialisasi di Indonesia</i>, cetakan pertama, LP3ES, </span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Jakarta</span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">, 1991.</span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">J.G. Castle, A.L.C. de
Mestral, W.C. Graham, <i>The Canadian Law and Practice of International Trade
with Particular Emphasis on Export and Import of Goods and Services</i>, Emond
Montgomery Publication Ltd, Toronto, Canada, 1991.</span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Leonard J. Theberger, “<i>Law
and Economic Development</i>,” Journal of International Law and Policy, Vol. 9.
231, 1980.</span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">M. Edhie Purnawan, “<i>Japanese
Foreign Direct Invesment and Its Technology Transfer in </i></span><i><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Indonesia</span></i><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">, “ Kelola, No. 10/IV/1995.</span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Ralph H. Folsom, Michael
Wallace Gordon, John A. Spanogle, Jr, International Business Transaction: A
Problem Oriented Coursebook, West Publishing Co, </span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">St. Paul</span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">, </span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Minn</span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">, 1995.</span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Ridwan Khairandy, <i>Pengaturan
Hukum dan Implementasi man Modal Asing (PMA) Patungan (Joint Venture)</i>,
Laporan Penelitian, </span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Yogyakarta</span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">, tidak diterbitkan, 1993.</span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Sue S. C. Tang, “<i>The
Legislative Framework for Direct Foreign Invesment in ASEAN</i>”, ASEAN
Economic Bulletin, Vol. 10 No. 2, November 1993.</span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">T. Mulya Lubis, <i>Hukum dan
Ekonomi</i>, Pustaka Sinar Harapan, </span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Jakarta</span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">, 1987.</span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">WIPO, <i>Licencing Guidefor
Developing Countries</i>, </span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Geneva</span><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">, 1977.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-ignore: vglayout;">
</span></div>
<table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td height="14" width="224"><br /></td>
</tr>
<tr>
<td><br /></td>
<td><img height="49" src="file:///C:/DOCUME%7E1/xXx/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.gif" width="72" /></td>
</tr>
</tbody></table>
<br />widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5151769374780981646.post-56576967256164818012011-09-14T06:05:00.000-07:002011-09-14T06:06:03.995-07:00PENGARUH EKUITAS MEREK PADA PERSAINGAN BISNIS DI ERA GLOBALISASI<!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:ApplyBreakingRules/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]--><div class="MsoTitle" style="color: red; text-align: center;">
<b><span style="font-size: 12.0pt;">PENGARUH
EKUITAS MEREK PADA PERSAINGAN BISNIS</span></b></div>
<div style="color: red;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">DI ERA GLOBALISASI</b></div>
<div style="color: red; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-pagination: none; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: center;">
<span style="mso-bidi-font-weight: bold;">Abstraksi</span></div>
</div>
<div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<i>Merek merupakan salah
satu aset tak berwujud dalam ekuitas. Merek memang bukan sekedar nama, istilah,
tanda, simbol atau kombinasinya. Lebih dari itu, merek adalah janji perusahaan
untuk secara konsisten memberikan features, bebefits dan services kepada para
pelanggan. Dan janji inilah yang membuat masyarakat mengenal merek tersebut,
lebih daripada merek yang lain. Konsep dasar ekuitas merek, bisa dikelompokkan
dalam lima dimensi yaitu loyalitas merek, kesadaran nama, kesan kualitas,
asosisasi-asosiasi merek sebagai tambahan terhadap kesan kualitas, serta
aset-aset milik lain. Kelima dimensi aset ekuitas merek tersebut pada umumnya
dapat menambah atau bahkan mengurangi nilai bagi para pelanggan dan perusahaan.
Maka pengelolaan ekuitas merek dapat berpengaruh pada penciptaan nilai kepada
pelanggan dan perusahaan dalam menghasilkan firm equity bagi perusahaan.</i></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-pagination: none;">
<br /></div>
<h3 style="line-height: normal; margin-left: 17.85pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">PENDAHULUAN</span></h3>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 31.65pt; text-justify: inter-ideograph;">
Persaingan bisnis
dalam jaman ketepatan (tahun 2000-an) menuntut perusahaan harus dapat bersikap
dan bertindak sebagaimana <i style="mso-bidi-font-style: normal;">jungle creature</i>.
Dalam abad mellinium seperti sekarang perusahaan dituntut bersaing secara
kompetitif dalam hal menciptakan dan mempertahankan konsumen yang loyal atau
secara lebih spesifik disebut pelanggan dan salah satunya adalah menemui
‘perang’ antar merek. Perusahaan semakin menyadari merek sebagai aset
perusahaan yang paling bernilai.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 31.65pt; text-justify: inter-ideograph;">
Merek memang bukan
sekedar nama, istilah, tanda, simbol atau kombinasinya. Lebih dari itu, merek
adalah janji perusahaan untuk secara konsisten memberikan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">features, bebefits</i> dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">services</i>
kepada para pelanggan. Dan janji inilah yang membuat masyarakat mengenal merek
tersebut, lebih daripada merek yang lain.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 31.75pt; text-justify: inter-ideograph;">
Kenyataannya, sekarang
ini karakteristik unik dari pemasaran modern bertumpu pada penciptaan
merek-merek yang bersifat membedakan sehingga dapat memperkuat <i style="mso-bidi-font-style: normal;">brand image</i> perusahaan. Untuk
mengkomunikasikan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">brand image</i> kepada
pelanggan dapat dilakukan melalui iklan, promosi, publisitas, distribusi dan
harga suatu produk/jasa yang ditawarkan. Sedangkan pelanggan memperoleh
informasi tentang merek berasal dari sumber pribadi, komersial, umum dan
pengalaman lampau. Kesemua sumber informasi ini dikumpulkan secara bersama-sama
oleh pelanggan. Ketika brand image kuat, dapat digunakan oleh perusahaan untuk
mempertinggi a person’s self image terhadap suatu merek.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 31.75pt; text-justify: inter-ideograph;">
Berdasarkan
pengamatan, di Indonesia sendiri terjadi perang antar merek melalui penerapan
strategi marketing mix yang sangat gencar. Sebenarnya kesemuanya ingin
membangun ekuitas merek yang kuat, karena ternyata ada korelasi yang positif
antara ekuitas merek yang kuat dengan keuntungan yang tinggi, memberikan laba
bersih masa depan bagi perusahaan, serta revenue potensial dimasa yang akan datang.
Untuk mencapainya diperlukan visi yang panjang, komitmen serta keyakinan yang
kuat dari top manajemen, khususnya dari para pemasar.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 31.75pt; text-justify: inter-ideograph;">
Makalah ini akan
membahas bagaimana mengelola ekuitas merek dan peranannya dalam memberikan
nilai kepada pelanggan dan perusahaan. Diharapkan dengan memililiki ekuitas
merek yang kuat, akan dapat dicapai firm equity untuk memenangkan persaingan
yang kompetitif dalam era global seperti sekarang.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-pagination: none; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><span dir="LTR"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">EKUITAS MEREK</b></span></div>
<h2 style="font-weight: normal; page-break-after: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Salah satu aset tak
berwujud adalah ekuitas yang diwakili oleh merek. Bagi banyak perusahaan, merek
dan segala yang mewakilinya merupakan aset yang paling penting, karena sebagai
dasar keunggulan kompetitif dan sumber penghasilan masa depan. Namun,
merek-merek jarang dikelola secara terkoordinasi, dan tidak ada sikap koheren
yang memandang aset tersebut memang semestinya dijaga dan diperkokoh. </span><span style="font-size: 12.0pt;">Ada</span><span style="font-size: 12.0pt;"> beberapa indikator kurangnya perhatian manajer
perusahaan dalam upaya membangun merek. Diantaranya yaitu: ketidakmampuan untuk
mengidentifikasi asosiasi merek dan kekuatan asosiasi-asosiasi dengan tepat,
rendahnya tingkat pengetahuan mengenai kesadaran merek, tidak adanya ukuran
yang sistematis, andal, peka dan valid mengenai kepuasan serta loyalitas
pelanggan, tidak adanya indikator bahwa merek berkaitan dengan keberhasilan perusahaan
dalam jangka panjang, umumnya tidak sungguh-sungguh untuk melindungi ekuitas
merek, tidak ada mekanisme untuk mengukur dan mengevaluasi elemen-elemen
berbagai program pemasaran atas merek, serta tidak ada strategi jangka panjang
terhadap merek. Nampaknya berpijak pada realita tersebut, perusahaan dituntut
untuk dapat mengelola aset yang menjadi dasar mengelola aset yang menjadi dasar
ekuitas merek sehingga dapat bersaing secara kompetitif di era globalisasi.
Konsep dasar ekuitas merek, bisa dikelompokkan dalam </span><span style="font-size: 12.0pt;">lima</span><span style="font-size: 12.0pt;"> dimensi yaitu loyalitas merek, kesadaran nama, kesan
kualitas, asosisasi-asosiasi merek sebagai tambahan terhadap kesan kualitas,
serta aset-aset milik lain.</span></h2>
<h2 style="font-weight: normal; margin-left: 17.85pt; page-break-after: auto; text-align: justify; text-indent: 31.75pt;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Kelima dimensi aset ekuitas merek tersebut pada
umumnya dapat menambah atau bahkan mengurangi nilai bagi para pelanggan dan
perusahaan. Maka pengelolaan ekuitas merek dapat berpengaruh pada penciptaan
nilai kepada pelanggan dan perusahaan dalam menghasilkan firm equity bagi
perusahaan. Untuk itu perlu ditelaah </span><span style="font-size: 12.0pt;">lima</span><span style="font-size: 12.0pt;"> dimensi aset merek yang dapat dikelola, dikembangkan
dan bahkan ditingkatkan oleh perusahaan.</span></h2>
<h2 style="font-weight: normal; margin-left: 17.85pt; page-break-after: auto; text-align: justify; text-indent: 31.75pt;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Loyalitas merek secara kualitatif berbeda dari
dimensi-dimensi utama yang lain, karena loyalitas merek terkait erat pada
pengalaman menggunakan merek. Loyalitas merek tidak bisa terjadi tanpa lebih
dulu melakukan pembelian dan tanpa mempunyai pengalaman menggunakan. Loyalitas
tertuju pada merek tertentu yang tidak mungkin ditransferkan pada merek dan
simbol lain tanpa mengeluarkan uang dalam jumlah besar dan tanpa mempunyai
pengalaman menggunakan. Loyalitas tertuju pada merek tertentu yang tidak
mungkin ditransferkan pada merek dan simbol lain tanpa mengeluarkan uang dalam
jumlah besar dan tanpa melakukan penjualan yang signifikan. Jika loyalitas
tertuju pada suatu produk bukannya pada merek, berarti ekuitasnya tidak eksis,
loyalitas pelanggan pasti ditujukan pada objek tertentu dan objek yang dimaksud
adalah merek atau atribut lain yang melekat pada produk. Tetapi, atribut lain
seperti kualitas, kemasan, warna dan sebagainya jarang digunakan oleh pelanggan
sebagai obyek loyal. Merek dianggap lebih lazim dan lebih banyak menjadi objek
loyal karena dianggap sebagai identitas produk atau perusahaan yang lebih mudah
dikenali oleh pelanggan.</span></h2>
<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span>
<h2 style="font-weight: normal; margin-left: 17.85pt; page-break-after: auto; text-align: justify; text-indent: 31.75pt;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Terdapat beberapa tingkatan loyalitas, berturut-turut
dimulai dari tingkatan yang paling rendah. (1) <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Switches</i>, pembeli yang tidak loyal sama sekali, tidak tertarik pada
merek perusahaan, merek apapun dianggap memadai, berpindah-pindah, serta peka
terhadap perubahan harga, (2) <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Habitual
buyer</i>,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pembeli yang puas terhadap
produk/bersifat kebiasaan, sehingga tidak ada masalah untuk beralih, setidaknya
tidak mengalami ketidakpuasan, (3) <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Satisfied
buyer</i>, berisi pembeli yang puas, namun mereka menanggung biaya peralihan,
biaya dalam waktu, uang atau resiko kinerja berkenaan dengan tindakan beralih
merek, (4) <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Likes the brand</i>, pembeli
yang sungguh-sungguh. Menyukai merek, menganggap merek sebagai sahabat, (5) <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Commited buyer</i>, pelanggan yang setia,
mempunyai kebanggaan dalam menemukan atau menjadi pelanggan dari suatu merek. </span></h2>
<h2 style="font-weight: normal; page-break-after: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Bahwa sebenarnya secara
umum loyalitas merek dapat diukur dengan menggunakan dua pendekatan. Pendekatan
keperilakuan terdiri dari: runtutan pilihan merek dan proporsi pembelian, serta
menggunakan pendekatan attitudinal terdiri dari: prefensi merek dan komitmen
merek.</span></h2>
<h2 style="font-weight: normal; page-break-after: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Loyalitas merek dari para
pelanggan yang ada mewakili suatu aset strategis yang jika dikelola dan
dieksploitasi dengan benar, mempunyai potensi untuk memberikan nilai pada para
pelanggan dengan cara menguatkan: interpresnsi/proses informasi, rasa percaya
diri dalam keputusan pembelian, pencapaian kepuasan pelanggan dan memberikan
nilai kepada perusahaan dengan menguatkan: efisiensi&efektivitas program
pemesan, loyalitas merek, harga/laba, perluasan merek, peningkatan perdagangan,
keuntungan.</span></h2>
<h2 style="font-weight: normal; page-break-after: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Demikian juga perusahaan
harus tetap dapat menciptakan dan memelihara loyalitas merek. Berbagai cara
dapat dilaksanakan: (a) memperlakukan pelanggan dengan layak, (b) menjalin
kedekatan dengan pelanggan, (c) mengelola kepuasan pelanggan, (c) menciptakan
biaya peralihan, serta (d) memberikan layanan ekstra. Berkaitan dengan
loyalitas, studi empirik pernah dilakukan dengan mengkaitkan hubungan antara
loyalitas dengan peningkatan laba. Disimpulkan bahwa tipe bisnis yang
dijalankan oleh perusahaan sangat mempengaruhi loyalitas pelanggan terhadap
peningkatan laba. Untuk perusahaan-perusahaan layanan otomotif, loyalitas
cenderung rendah, diperkirakan hanya akan ada peningkatan sebesar 30%. Untuk
perusahaan-perusahaan industri dengan loyalitas yang lebih tinggi terdapat pada
perusahaan kartu kredit dan deposito bank, menghasilkan lebih dari 75%.</span></h2>
<h2 style="font-weight: normal; page-break-after: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Kesadaran merek merupakan
kesanggupan seseorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali
bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu. Kesadaran
merek membutuhkan jangkauan kontinum (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">continum
ranging</i>) dari perasaan yang tidak pasti bahwa merek tertentu dikenal,
menjadi keyakinan bahwa produk tersebut merupakan satu-satunya dalam kelas
bersangkutan. Menurut Ressiter (1989) jangkauan kontinum menjadi terwakili oleh
tiga tingkatan kesadaran merek yang berbeda. Peran dari kesadaran merek atas
ekuitas merek tergantung pada konteks dan pada tingkat mana kesadaran itu
dicapai. Tingkat yang paling rendah, pengakuan merek berdasarkan pada suatu tes
pengingatan kembali lewat telepon, diberi sekelompok merek dari kelas produk
tertentu dan diminta untuk mengidentifikasi produk-produk yang pernah mereka
dengar sebelumnya. Tingkatan berikutnya, pengingatan kembali, berdasarkan pada
permintaan seseorang untuk menyebutkan merek tertentu dalam suatu kelas produk,
atau diistilahkan dengan pengingatan kembali tanpa bantuan. Merek yang
disebutkan pertama dalam suatu tugas pengingatan kembali tanpa bantuan berarti
telah meraih kesadaran puncak pikiran, suatu posisi istimewa. Posisi
pengingatan kembali yang lebih kuat dari kesadaran puncak pikiran adalah merek
yang dominan, yaitu merek yang menempati posisi sebagai satu-satunya merek yang
diingat kembali oleh responden dengan persentase tertinggi. Peringatan terhadap
merek mempengaruhi pembelian pelanggan. Hasil temuannya menunjukkan bahwa
peringatan kembali adalah kompleks dan bahwa posisi yang kuat dalam sub
kategori bisa menciptakan pengingatan kembali dengan menarik perhatian pada sub
katerigori serta dengan memberi keterangan pada merek tersebut. Penelitian yang
lain menyebutkan bahwa memang ada hubungan antara peringatan kembali puncak
pikiran dan sikap/perilaku pembelian. Ternyata ada perbedaan yang amat mencolok
dalam prefensi dan kemungkinan pembelian, tergantung pada merek tersebut
merupakan merek yang pertama, kedua atau ketiga, dalam tugas peringatan kembali
tanpa bantuan. Disimpulkan bahwa ternyata kesadaran bisa menjadi faktor
independen yang penting dalam perubahan sikap. Implikasinya, kesadaran dipengaruhi
oleh periklanan yang bersifat mengingatkan kembali dimana akan mempengaruhi
keputusan-keputusan pembelian. Untuk dapat meraih, memelihara: menjadi berbeda
dan dikenang, melibatkan sebuah slogan atau jingle, menampakkan simbol,
publisitas, sponsor kegiatan, mempertimbangkan perluasan merek, serta
menggunakan tanda-tanda.</span></h2>
<h2 style="font-weight: normal; page-break-after: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Kesan kualitas sebagai
persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk
atau jasa layanan berkenaan dengan maksud yang diharapkan kesan kualitas
berbeda dengan kepuasan. Seseorang pelangganbisa dipuaskan karena ia mempunyai
harapan rendah terhadap tingkat kinerjanya. Kesan kualitas yang tinggi tidak
identik dengan harapan-harapan yang tinggi tidak identik dengan harapan-harapan
yang rendah, merupakan suatu perasaan yang tak tampak dan menyeluruh mengenai
suatu merek. Akan tetapi biasanya kesan kualitas didasarkan pada
dimensi-dimensi yang termasuk dalam karakteristik produk tersebut dimana merek
dikaitkan dengan hal-hal seperti keandalan dan kinerja. Untuk memahami kesan
kualitas, diperlukan identifikasi dan pengukuran terhadap dimensi-dimensi yang
mendasarinya, namun kesan kualitas itu sendiri merupakan suatu konsepsi yang
ringkas dan universal.</span></h2>
<h2 style="font-weight: normal; page-break-after: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Dalam jangka panjang
faktor tunggal yang paling penting dalam mempengaruhi kinerja suatu unit bisnis
adalah kesan kualitas dari produk dan jasa, relatif terhadap kinerja pada
pesaing, dan juga memberikan penjelasan bahwa kesan kualitas dapat menciptakan
profitabilitas; dapat mempengaruhi pangsa pasar, mempengaruhi harga, mempunyai
dampak langsung terhadap profitabilitas sebagai kelanjutan dan dampaknya
terhadap pangsa pasar dan harga, serta tidak memberikan pengaruh negatif pada
biasa. Bahwa berbagai dimensi dari kesan kualitas sangat banyak, diantaranya:
kinerja, feature produk, kesesuaian dengan spesifikasi, keandalan, ketahanan,
pelayanan, fit and finish.</span></h2>
<h2 style="font-weight: normal; page-break-after: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Dalam berbagai penelitian
yang menyelidiki pencapaian kualitas, ada beberapa hal yang dapat muncul secara
konstan. Diantaranya, komitmen terhadap kualitas, adanya budaya kualitas,
masukan dari pelanggan, pengukuran, kualitas, mengijinkan pegawai berinisial,
serta harapan-harapan pelanggan. Memang ada hubungan antara kesan kualitas
relatif dan asosiasi harga yang relatif. Harga yang lebih tinggi, rata-rata
menunjukkan pada kesan kualitas relatif yang lebih tinggi. Hubungan ini
konsisten dengan pendapat </span></h2>
<h2 style="margin-left: 0cm; mso-pagination: none; page-break-after: auto; text-align: justify; text-indent: 0cm; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></h2>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-pagination: none; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR">PENUTUP</span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="mso-pagination: none;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Dalam konteks yang terus menerus berkembang, merek dan arti merek telah
menyatu menjadi keuntungan kompetitif berkelanjutan, sesuatu yang penting dari
kepemilikan perusahaan. Ekuitas merek tidak tercipta begitu saja. Penciptaan,
pemeliharaan dan perlindungannya harus dikelola secara aktif. Mengelola ekuitas
merek memiliki banyak masyarakat. Diharapkan dapat memberikan nilai kepada para
pelanggan dengan cara menguatkan: interprehensi/proses informasi, rasa percaya
diri dalam keputusan pembelian dan pencapaian kepuasan pelanggan dan pencapaian
kepuasan pelanggan. Demikian juga, dapat bermanfaat untuk memberikan nilai
kepada perusahaan dengan cara menguatkan: efisiensi dan efektivitas program
pemesan, adanya loyalitas terhadap merek, harga/laba yang diperoleh, perluasan
merek, peningkatan perdagangan, serta keuntungan perusahaan dimasa depan.
Dengan ekuitas merek yang kuat dapat meningkatkan secara signifikan firm equity
perusahaan sehingga perusahaan dapat membangun <i style="mso-bidi-font-style: normal;">customer confidence</i>, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">customer
loyalty</i> dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">customer satisfaction</i>.</span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="mso-pagination: none;">
<span style="font-size: 12.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">
</span>
<h4 style="line-height: normal;">
DAFTAR PUSTAKA</h4>
<h1 style="margin-left: 49.65pt; mso-pagination: none; page-break-after: auto; text-align: justify; text-indent: -31.65pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt;"></span></h1>
<h1 style="margin-left: 31.65pt; mso-pagination: none; page-break-after: auto; text-align: justify; text-indent: -31.65pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Aaker, David, A (1991), “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Managing Brand Equity: Capitalizing on the Value of a Brand Name”,</i>
The Free Press: </span><span style="font-size: 12.0pt;">New
York</span><span style="font-size: 12.0pt;">.</span></h1>
<h1 style="margin-left: 31.65pt; mso-pagination: none; page-break-after: auto; text-align: justify; text-indent: -31.65pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt;"> Aaker, David, A (1997) “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Manajemen Ekuitas Merek. Memanfaatkan Nilai Dari Suatu Merek”,</i>
Terjemahan, Cetakan 1, Mitra Utama, </span><span style="font-size: 12.0pt;">Jakarta</span><span style="font-size: 12.0pt;">.</span></h1>
<h1 style="margin-left: 31.65pt; mso-pagination: none; page-break-after: auto; text-align: justify; text-indent: -31.65pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt;"> Agres, Stuart, Julie A. Edell dan Tony M. Dubitshy
(1986), <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Emotion in Advertising: The
Critical of Practical Exploration”, </i>p.3-18, Quorum: </span><span style="font-size: 12.0pt;">New York</span><span style="font-size: 12.0pt;">.</span></h1>
<h1 style="margin-left: 31.65pt; mso-pagination: none; page-break-after: auto; text-align: justify; text-indent: -31.65pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt;"> Kertajaya, Hermawan, (1996). SWA, “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Kado Kecil Untuk </i></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt;">Indonesia</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt;"> Emas</span></i><span style="font-size: 12.0pt;">” Januari, </span><span style="font-size: 12.0pt;">Jakarta</span><span style="font-size: 12.0pt;">.</span></h1>
<h1 style="margin-left: 31.65pt; mso-pagination: none; page-break-after: auto; text-align: justify; text-indent: -31.65pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt;"> Kotler, Philip. (1994). <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi dan
Pengendalian,</i> Buku Satu, Salemba Empat, </span><span style="font-size: 12.0pt;">Jakarta</span><span style="font-size: 12.0pt;">.</span></h1>
<h1 style="margin-left: 31.65pt; mso-pagination: none; page-break-after: auto; text-align: justify; text-indent: -31.65pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt;"> Mulyadi. (2001), <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Balance
Scorecard. Alat Manajemen Kontemporer untuk Pelipatganda Kinerja Keuangan
Perusahaan, Edisi 1. Cetakan 1. Maret, Salemba Empat </i></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt;">Jakarta</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt;">.</span></i></h1>
<h1 style="margin-left: 31.65pt; mso-pagination: none; page-break-after: auto; text-align: justify; text-indent: -31.65pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 12.0pt;"> </span></h1>
widodo's al ganihttp://www.blogger.com/profile/11354945147822211697noreply@blogger.com0